"Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata
kepadanya : Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta
dimaafkan. Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri, dan
aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena
itu aku tidak dapat datang". (Lukas 14:18-20)
Judul perikop daripada nas
tersebut diatas adalah "Perumpamaan tentang orang-orang yang
berdalih". Suatu saat ketika melayani disuatu daerah, seorang majelis di
gereja itu bertanya kepada saya: Pak, saya ini majelis bidang ibadah, yang
mengatur semua jadwal petugas ibadah-ibadah. Tetapi selama ini saya menghadapi
problema pak, yaitu seringkali orang-orang yang sudah terjadwal dalam suatu
tugas ibadah, mereka menelepon saya meminta maaf tidak dapat melayani dan tidak
dapat menjalankan tugasnya. Lalu saya tidak punya jawaban selain berkata:
"Ya, tidak apa-apa, saya nanti gantikan". Jadi akhirnya saya menjadi
pelayan pengganti terus pak. Saya jawab: Ya, tapi berkatnya kan datang kepada
bapak, bukan ke orang itu. Masalah selebihnya terserah Tuhan, kalau memaafkan
mereka, maka itu urusannya Tuhan.
Nas tersebut diatas adalah sebuah perumpamaan tentang kerajaan Sorga.
Sesungguhnya perihal kerajaan sorga itu tidaklah terlalu rumit, sebagaimana
yang dipahami oleh banyak orang. Untuk itu Tuhan Yesus memberikan suatu
perumpamaan/islustrasi tersebut diatas yang mudah dimengerti oleh semua orang.
Dalam perikop nas diatas, kerajaan sorga itu diibaratkan seseorang
sedang mengadakan suatu acara pesta besar dan makan malam yang gratis bagi
orang-orang yang diundangNya/dipilihNya. Tetapi ternyata semua orang yang
diundangNya itu menolak menghadiri pesta besar dan makan malam gratis itu
dengan berbagai macam dalih/alasan. Hal itu membuat Tuan yang mengadakan pesta
menjadi kecewa dan marah. Oleh sebab itu, Dia mengutus para hambaNya untuk
mengundang semua orang tanpa terkecuali, untuk masuk mengikuti acara pesta
besar yang sudah dipersiapkanNya itu.
Makna rohaninya adalah :
Semula dari antara bangsa-bangsa dibumi, Allah hanya memilih bangsa
Israel sebagai umat pilihanNya, untuk menerima anugerah keselamatanNya dan
segala kebajikkanNya secara gratis. Tetapi ternyata mereka semua yang
dipilihNya mensia-siakan dan menolak semua anugerah keselamatanNya dan
kebajikkanNya itu dengan berbagai macam dalih/alasan.
Meskipun mereka sudah dipanggil dan diberi kesempatan berkali-kali,
tetapi mereka tetap degil dan menolak panggilan Allah. Malahan sebaliknya
mereka meninggalkan Tuhan dan mengikuti dan menyembah ilah-ilah lain. Hal itu
membuat Allah menjadi sangat kecewa dan murka terhadap mereka dan menolak
mereka. Lalu Allah mengundang semua orang tanpa terkecuali dimana-mana
diseluruh dunia, untuk datang dan masuk kedalam kerajaan sorga dan menerima
anugerah keselamatanNya dan segala kebajikkanNya tersebut secara cuma-cuma.
(Yohanes 3:16)
Bagi mereka yang meresponi panggilan/undangan Allah tersebut, maka
mereka dipersilahkan masuk kedalam kerajaan sorga dan menerima semua anugerahNya
dan kebajikkanNya itu.
Nah, sebagai orang yang percaya kepada Yesus, mengapa kita dilarang
untuk mencari-cari alasan/dalih ? Karena alasan-alasan/dalih yang kita ucapkan
itu akan membuka celah atau peluang bagi iblis untuk menjatuhkan iman kita. Sebenarnya
Tuhan membuat kita ini menjadi manusia yang jujur, tetapi anehnya mengapa kita
sebagai manusia, selalu suka berdalih/mencari alasan yang dibuat-buat ?
(Pengkhotbah 7:29)
Seringkali kita tidak sadar, bahwa ketika kita memberikan sejumlah
alasan/dalih untuk mengelak melakukan kehendak/panggilan Tuhan, sebenarnya kita
sudah melukai hati Tuhan, mengecewakanNya. Sebab hal itu berarti kita tidak
tunduk kepadaNya dan juga berarti ada sesuatu oknum, benda atau hal lain yang
lebih kita pentingkan dan hargai, lebih daripada Tuhan. Memberi banyak
"alasan/dalih adalah suatu bentuk melemparkan tanggung jawab". Coba
ingat kembali bagaimana proses kejatuhan manusia dalam dosa. (Kejadian 3:11-13)
Seringkali hanya karena tidak mau mentaati panggilan Tuhan, sebab manusia
mencari alasan/dalih, maka akibatnya anugerah Tuhan dan kebajikkanNya tertutup
baginya.
Untuk itu, saat ini Tuhan sedang mencari orang-orang, pengikutNya yang
hatinya rela dan tulus, sebab orang yang rela dan tulus, pasti akan setia
kepadaNya dan tunduk kepadaNya. Dan orang-orang yang seperti inilah yang akan
dapat menikmati anugerah keselamatanNya dan segala kebajikkanNya.
Doa kami :
Ampunilah kami ya Tuhan Yesus, jika selama ini kami masih banyak
mencari-cari alasan/dalih yang dibuat-buat, untuk tidak memenuhi panggilanMu,
kehendakMu. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.