"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah
telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus atau
Mesias". (Kisah Para Rasul 2: 36)
Dalam nas tersebut diatas kita membaca bahwa Yesus yang sudah
disalibkan oleh bangsa Israel saat itu, sudah dibuat Allah menjadi Tuhan dan
Kristus. Dan mungkin kita juga sering menyebutkan dalam doa kita sehari-hari
atau sering membaca dalam Alkitab, yaitu nama Yesus disebut/ditulis dengan
Kristus atau Mesias. Tetapi, apakah kita sebagai orang-orang Israel secara
rohani, menyadari akan makna daripada Allah membuat Yesus menjadi Kristus atau
Mesias ? Makna kata Kristus atau Mesias adalah "Orang yang diurapi
Allah" untuk menjadi pempimpin/penguasa yang membebaskan umatNya dari penjajahan
negara-negara lain, atau dari penjajahan dosa dan iblis beserta segenap
antek-anteknya.
Pada zaman dahulu yaitu di zaman Hakim-Hakim dalam Alkitab, Allah
mengirimkan sejumah orang yang diurapiNya, diutusNya dan diberiNya kuasa, untuk
menjadi Pembebas bangsa Israel umat pilihan Allah, dari jajahan bangsa asing
yaitu bangsa Filistin, bangsa Aram, bangsa Midian, bangsa Amon dll. Misalnya
Gideon, Simson, Jefta, Deborah dll.
Padahal mereka sudah dibebaskan Allah dari belenggu perbudakkan di
Mesir, mengapa mereka dijajah kembali oleh bangsa-bangsa asing itu ? Sebab
orang-orang Israel melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, yaitu misalnya
bertanya kepada dukun/peramal/arwah-arwah, menyembah patung-patung
berhala/dewa-dewa yang disembah oleh bangsa-bangsa penjajah tersebut, melupakan
Tuhan, melanggar perintah/ketetapan Tuhan, hidup dalam kejahatan, dosa, pesta
pora, kemabukkan, melakukan percabulan/perzinahan, iri hati, kuatir, takut,
dendam dan lain sebagainya.
Akibatnya Tuhan izinkan mereka dikalahkan dan dijajah oleh bangsa asing
tersebut, dan mereka dibuat menjadi miskin sengsara dan menderita oleh para
penjajah tersebut. Setelah mereka hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan
sekian tahun lamanya, maka mulailah orang-orang Israel mengeluh, menyesal atas
kejahatannya dan kembali teringat akan Tuhan Allah nenek moyang mereka.
Kemudian ketika mereka menyesal, mengakui semua kejahatan dan dosanya,
bertobat, minta ampun dan kembali percaya kpd Allah, maka Tuhan mengampuni
mereka dan menolong mereka, dengan mengirimkan Pembebas yaitu Orang yang
diurapi Allah, atau pada zaman itu disebut Hakim-Hakim sebagai pemimpin mereka,
untuk membebaskan mereka dari penjajahan oleh bangsa-bangsa asing itu.
Demikian juga halnya dengan kita orang-orang percaya kepada Tuhan pada
zaman sekarang ini. Kita adalah orang-orang yang diberiNya anugerah iman
percaya kepada Tuhan Yesus menjadi orang-orang pilihanNya. Dan kita sudah
dilepaskan dari penjajahan/belenggu dosa, kita sudah dijadikan hamba kebenaran,
dan bukan hamba dosa lagi.
Tetapi oleh karena kita masih senang kembali hidup dalam keduniawiaan
dan kedagingan kita, berkompromi dengan dosa, kejahatan dll, seperti yang
dilakukan oleh bangsa Israel dahulu. Maka akibatnya kita akan kembali hidup
menderita, sengsara, keluarga berantakan, dihimpit oleh masalah hutang dan
keuangan, dihantui oleh ketakutan akan ingatan/trauma masa lampau, dikucilkan
oleh teman-teman dan lain lain.
Tetapi apabila kemudian kita menyesal atas segala dosa dan kejahatan
kita itu, bertobat, dan mengakui dosa kita itu kepada Tuhan, minta ampun dan
kembali percaya kepada Tuhan, maka Tuhan Yesus akan mengampuni kita dan segera
datang sebagai Mesias/Kristus yang membebaskan kita dari semua
penjajahan/belenggu dosa dan si jahat tersebut. Sehingga kita dibebaskan dari
segala ingatan/imanjinasi yang buruk, sakit hati, dendam, patah hati, trauma
masa lampau dan kebiasaan/sikap yang buruk dan jahat, suka mabuk-mabukan,
berjudi, merokok, berbuat cabul/zinah, berkata-kata kasar dan kotor dan lain
sebagainya.
Dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak akan pernah mampu membebaskan
diri dari belenggu dosa dan si jahat ini, sebab hal ini sudah dialami dan
dicoba oleh rasul Paulus dalam pergumulan hidupnya. Dan setiap kali tanpa
bantuan Kristus, dia ingin melakukan yang sesuatu baik, tetapi ternyata
sebaliknya yang jahat lah yang dia lakukan. Dan akhirnya dia berkata: Kalau aku
berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka itu bukanlah aku yang melakukannya,
melainkan dosa yang diam di dalam aku, yang membelenggu diriku. Rasul Paulus
menyerah dan dia berkata: Aku manusia celaka ! Siapakah yang akan menyelamatkan
aku dari tubuh maut ini ? Lalu dia sadar akan jawabannya: Syukur kepada Allah !
Yesus Kristus, Tuhanlah yang akan menyelamatkan aku, yang melepaskan aku dari
belenggu dosa ini. (Roma 7:13-25 dan Roma 8:1)
Dengan mengetahui kebenaran ini, apabila saat ini kita masih
sering jatuh dalam dosa keduniawian,
kedagingan, kejahatan yang sama, masih terikat dengan ingatan/trauma/imajinasi
di masa lampau; maka mintalah ampun kepada Tuhan Yesus dan mintalah tolong
kepadaNya, untuk segera datang menolong kita sebagai Mesias/Kristus yang
membebaskan kita dari belenggu dosa tersebut. Kristus pasti akan membebaskan
kita dari segala belenggu dosa dan belenggu si jahat tersebut. Dan mulai sekarang,
hiduplah di dalam Kristus, dan jangan hidup dalam dosa lagi !
Doa kami :
Tuhan Yesus Kristus, Pembebas kami, bebaskanlah kami segera dari segala
belenggu dosa dan si jahat. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.