Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.22 under


"Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa". (1 Petrus 2:11)

Tema hari ini adalah tentang status orang-orang kristen sebagai pendatang dan perantau di bumi. Ada banyak orang kristen yang menganggap dunia ini rumahnya, padahal dalam nas tersebut diatas, rasul Petrus ingatkan bahwa kita hanyalah pendatang dan perantau saja. (1 Petrus 2:11 )

Sebagai perantau, tentunya kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan tidak memerlukan memiliki terlalu banyak barang, tetapi secukupnya saja. Jadi janganlah terlalu memfokuskan kesibukan dan kegiatan kita dalam hidup ini untuk mengejar kekayaan, mengumpulkan uang, harta benda, mencari kekuasaaan atau kehormatan demi memenuhi keinginan mata dan daging, keangkuhan hidup atau kenikmatan dunia. Sebab semuanya itu akan kita tinggalkan di dunia ini dan tidak dapat kita bawa keluar dunia ini, ketika kita mati nanti. (1 Timotius 6:7)

Yang menjadi persoalan adalah kita sering lupa bahwa status kita dalam hidup ini adalah hanya perantau dan pendatang saja. Dan ini yang membuat banyak orang kristen terobsesi ingin menjadi kaya, mempunyai banyak uang dan harta benda, punya kedudukan/jabatan yang terhormat dan berkuasa, hidup yang mewah dan kelimpahan, dihormati, dipuji, dan bisa berbuat apa saja sekehendaknya. Obsesi ini akan terus menggoda mereka dan dapat membuat mereka bersedia menghalalkan segala cara untuk mencapai obsesinya itu, meskipun harus melanggar firman Tuhan, meninggalkan Tuhan, atau jatuh dalam pencobaan dan jatuh dalam berbagai jerat dan hawa nafsu yang hampa yang mencelakakan, yang menenggelamkan mereka dalam reruntuhan dan kebinasaan, dan menyiksa mereka dengan berbagai-bagai duka.

Memang tidak menjadi masalah, melainkan merupakan suatu anugerah, jikalau hidup kita diberkati Tuhan, dan menjadi orang yang sukses, dihormati, berhasil, kaya raya, atau dilahirkan sebagai anak Raja atau anak orang Kaya atau anak Bangsawan dll. Tetapi jika demikian halnya yaitu hidup kita sukses, kaya raya dan diberkati, maka firman Tuhan ingatkan agar kita jangan menjadi terikat dengan uang, kekayaan dan harta benda tersebut, tetapi sebaliknya yaitu supaya kita kaya dihadapan Allah.

Jadi jikalau pada ketika misalnya: Tuhan inginkan kita untuk menjadi saluran berkatNya bagi sesama melalui uang dan harta kekayaan kita tersebut, maka kita sanggup untuk  menuruti firman Tuhan itu dan merelakan uang, harta kekayaan kita itu, untuk dibagikan kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Sehingga dengan demikian kita bisa beroleh harta di sorga dan menjadi kaya dihadapan Allah. (Lukas 12:22-23)

Percayakah kita akan hal itu ? dan percayakah bahwa apabila kita memberi dengan tulus dan sukacita, maka Tuhan akan memberkati dengan berlipat ganda atas semua yang sudah kita berikan itu ? 

Sebagai orang-orang yang dipilihNya dan diutusNya, seharusnya kita ini jauh lebih banyak memfokuskan kesibukkan dan kegiatan kita dalam hidup ini untuk lebih banyak memikirkan perkara yang diatas, bukan yang dibumi, untuk memberitakan kabar keselamatan yang dari Tuhan dan menjadi terang dan garam dunia, agar banyak orang bertobat, mengenal dan percaya kepada Tuhan dan minta ampun kepadaNya, supaya mereka diampuni dosanya dan diselamatkan oleh Tuhan dan beroleh hidup yang kekal. Sebab kerinduan Allah adalah agar jangan ada seorangpun yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan percaya kepada Tuhan Yesus dan bertobat. (2 Petrus 3:9)

Pesiapan untuk menyongsong kehidupan kekal setelah selesai tugas kita sebagai utusan Kerajaan Allah, adalah mulai bergaul erat dengan Tuhan. Kalau kita mengasihiNya, maka kita pasti ingin menyenangkan hatiNya yaitu dengan menjauhkan diri dari keinginan daging dan hawa nafsu kita, memiliki cara hidup yang baik ditengah masyarakat yang tidak percaya kepada Tuhan. Tunduk kepada Allah, takut akan Allah, dan hidup sebagi hamba Allah, menjadi orang yang merdeka dari segala belenggu dosa dan kebiasaan yang buruk dan jahat, dan menghormati semua orang dan para pemimpin kita. (1 Petrus 2:11-17)

Dengan demikian kita akan semakin mengenal dan dikenal oleh Tuhan, sehingga ketika tiba waktunya kita berpindah dari dunia ini dan pulang kerumah Bapa di sorga, maka tidak ada lagi rasa canggung bagi kita dengan suasana baru disana, bertemu dengan Tuhan dan saudara kita seiman dll, yang ada hanyalah sukacita, kedamaian dan ketentraman.

Doa kami :

Tuhan Yesus, ingatkanlah kepada kami senantiasa bahwa status kami di dunia ini adalah sebagai pendatang dan perantau saja. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin