"Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya
sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan
daging yang berjuang melawan jiwa". (1 Petrus 2:11)
Tema hari ini adalah tentang status orang-orang kristen sebagai pendatang
dan perantau di bumi. Ada banyak orang kristen yang menganggap dunia ini
rumahnya, padahal dalam nas tersebut diatas, rasul Petrus ingatkan bahwa kita
hanyalah pendatang dan perantau saja. (1 Petrus 2:11 )
Sebagai perantau, tentunya kita sebagai orang-orang yang percaya kepada
Tuhan tidak memerlukan memiliki terlalu banyak barang, tetapi secukupnya saja.
Jadi janganlah terlalu memfokuskan kesibukan dan kegiatan kita dalam hidup ini
untuk mengejar kekayaan, mengumpulkan uang, harta benda, mencari kekuasaaan
atau kehormatan demi memenuhi keinginan mata dan daging, keangkuhan hidup atau
kenikmatan dunia. Sebab semuanya itu akan kita tinggalkan di dunia ini dan
tidak dapat kita bawa keluar dunia ini, ketika kita mati nanti. (1 Timotius
6:7)
Yang menjadi persoalan adalah kita sering lupa bahwa status kita dalam
hidup ini adalah hanya perantau dan pendatang saja. Dan ini yang membuat banyak
orang kristen terobsesi ingin menjadi kaya, mempunyai banyak uang dan harta
benda, punya kedudukan/jabatan yang terhormat dan berkuasa, hidup yang mewah
dan kelimpahan, dihormati, dipuji, dan bisa berbuat apa saja sekehendaknya.
Obsesi ini akan terus menggoda mereka dan dapat membuat mereka bersedia
menghalalkan segala cara untuk mencapai obsesinya itu, meskipun harus melanggar
firman Tuhan, meninggalkan Tuhan, atau jatuh dalam pencobaan dan jatuh dalam
berbagai jerat dan hawa nafsu yang hampa yang mencelakakan, yang menenggelamkan
mereka dalam reruntuhan dan kebinasaan, dan menyiksa mereka dengan
berbagai-bagai duka.
Memang tidak menjadi masalah, melainkan merupakan suatu anugerah,
jikalau hidup kita diberkati Tuhan, dan menjadi orang yang sukses, dihormati,
berhasil, kaya raya, atau dilahirkan sebagai anak Raja atau anak orang Kaya
atau anak Bangsawan dll. Tetapi jika demikian halnya yaitu hidup kita sukses,
kaya raya dan diberkati, maka firman Tuhan ingatkan agar kita jangan menjadi
terikat dengan uang, kekayaan dan harta benda tersebut, tetapi sebaliknya yaitu
supaya kita kaya dihadapan Allah.
Jadi jikalau pada ketika misalnya: Tuhan inginkan kita untuk menjadi
saluran berkatNya bagi sesama melalui uang dan harta kekayaan kita tersebut,
maka kita sanggup untuk menuruti firman
Tuhan itu dan merelakan uang, harta kekayaan kita itu, untuk dibagikan kepada
orang-orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Sehingga dengan demikian
kita bisa beroleh harta di sorga dan menjadi kaya dihadapan Allah. (Lukas
12:22-23)
Percayakah kita akan hal itu ? dan percayakah bahwa apabila kita
memberi dengan tulus dan sukacita, maka Tuhan akan memberkati dengan berlipat
ganda atas semua yang sudah kita berikan itu ?
Sebagai orang-orang yang dipilihNya dan diutusNya, seharusnya kita ini
jauh lebih banyak memfokuskan kesibukkan dan kegiatan kita dalam hidup ini
untuk lebih banyak memikirkan perkara yang diatas, bukan yang dibumi, untuk
memberitakan kabar keselamatan yang dari Tuhan dan menjadi terang dan garam
dunia, agar banyak orang bertobat, mengenal dan percaya kepada Tuhan dan minta
ampun kepadaNya, supaya mereka diampuni dosanya dan diselamatkan oleh Tuhan dan
beroleh hidup yang kekal. Sebab kerinduan Allah adalah agar jangan ada
seorangpun yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan percaya
kepada Tuhan Yesus dan bertobat. (2 Petrus 3:9)
Pesiapan untuk menyongsong kehidupan kekal setelah selesai tugas kita
sebagai utusan Kerajaan Allah, adalah mulai bergaul erat dengan Tuhan. Kalau
kita mengasihiNya, maka kita pasti ingin menyenangkan hatiNya yaitu dengan
menjauhkan diri dari keinginan daging dan hawa nafsu kita, memiliki cara hidup
yang baik ditengah masyarakat yang tidak percaya kepada Tuhan. Tunduk kepada
Allah, takut akan Allah, dan hidup sebagi hamba Allah, menjadi orang yang
merdeka dari segala belenggu dosa dan kebiasaan yang buruk dan jahat, dan
menghormati semua orang dan para pemimpin kita. (1 Petrus 2:11-17)
Dengan demikian kita akan semakin mengenal dan dikenal oleh Tuhan,
sehingga ketika tiba waktunya kita berpindah dari dunia ini dan pulang kerumah
Bapa di sorga, maka tidak ada lagi rasa canggung bagi kita dengan suasana baru
disana, bertemu dengan Tuhan dan saudara kita seiman dll, yang ada hanyalah
sukacita, kedamaian dan ketentraman.
Doa kami :
Tuhan Yesus, ingatkanlah kepada kami senantiasa bahwa status kami di
dunia ini adalah sebagai pendatang dan perantau saja. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.