"Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah
kekuatanmu". (Amsal 24:10)
Melalui nas yang singkat ini, kita belajar sesuatu yang sangat menarik,
yaitu tentang "Tawar hati". Kalau berbicara mengenai istilah tawar
hati, dalam bahasa aslinya: rapha=bahasa inggrisnya versi KJV: faint, weak,
feeble, lacking courage=lemah, tidak punya keberanian atau takut, meyerah)
adalah merupakan suatu gambaran keberadaan seseorang yang tidak punya
keberanian lagi untuk menjalani kehidupan, merasa tidak punya harapan lagi,
seperti ingin mati saja rasanya! Memang tawar hati tidaklah mungkin terjadi
pada saat bergembira atau bersuka-cita, tetapi dia datang pada masa
kesesakan/kesusahan/penderitaan/kesulitan. Tidak ada orang yang sedang berada
dalam susana suka-cita, lalu ia mau mengakhiri hidupnya. Sekali lagi tawar
hati, muncul pada saat menghadapi masalah berat dan sepertinya tidak ada jalan
keluar.
Ada satu kesaksian dari seorang janda berusia 40 tahun-an. Dia, seorang
kristen dan sudah menjadi janda sekitar 10 tahun-an lebih, karena suaminya
meninggal. Anak perempuan satu-satunya juga sudah beberapa tahun tidak
bersamanya lagi, sebab sedang sekolah melanjutkan studinya di luar negeri. Dia
merasa bahwa dalam kesepiannya hidup sendirian, hatinya terasa sesak dan hidupnya
terasa kosong dan tidak ada artinya. Apalagi kalau dia melihat
pasangan-pasangan suami istri yang berjalan bergandengan tangan berdua, dia
rasanya ingin mati saja, tidak ada semangat lagi untuk meneruskan hidupnya.
Padahal dengan usianya yang masih muda dan sedang berada dipuncak
karirnya, kekuatannya dan kedewasaanya, sebenarnya kalau dia sadar, tidak takut
dan berani ambil putusan ! maka dia akan sangat berguna dan produktip untuk
turut bekerja di ladangnya Tuhan dan melayaniNya. Namun mungkin Tuhan masih
membutuhkan beberapa saat lagi untuk membentuknya dan menguatkannya, sebelum
memanggilnya untuk dapat masuk kedalam suatu tugas pelayanan diladangNya.
Dengan realita seperti diatas, janganlah heran kalau dalam Alkitab
banyak kita jumpai bahwa Tuhan mendatangi umatNya pada masa kesesakan, dengan
berkata : Jangan takut !!
Contoh konkrit dalam Alkitab yaitu Ketika Musa menyerahkan tongkat
estafet kepemimpinan kepada Yosua, maka dia berkata kepada Yosua : Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama dengan bangsa ini ke negeri
yang dijanjikan Tuhan....(Ulangan 31:7) Demikian juga Tuhan meneguhkan Yoshua
kembali dengan berkata: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Janganlah kecut dan
tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau kemanapun engkau pergi.
(Yosua 1:9)
Juga perkataan "Jangan takut, hai maria, sebab engkau beroleh
kasih karunia/anugerah dihadapan Allah", diterima oleh Maria melalui
malaikat Tuhan (Lukas 1:30), ketika diberitakan bahwa Maria akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki, padahal dia belum bersuami. Dan perkataan
itulah yang memberinya kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi segala yang
terburuk dalam memasuki rencana Allah, sehingga Maria berani berkata :
Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah menurut perkataanMu itu.(Lukas
1:38)
Dunia sekarang ini adalah dunia yang penuh dengan hal-hal yang membuat
orang ketakutan dan kebingungan. Takut akan hari esok, bagaimana caranya bayar
uang kontrak-kan, bagaimana cari uang untuk hidup nanti, bagaimana kalau
perusahaanya bangkrut, bagaimana kalau dirampok dijalan dan lain sebagainya.
Semuanya itu dapat membuat orang jadi bingung dan takut untuk menjalani
kehidupan. Dunia membutuhkan perkataan : "Jangan takut dan jangan tawar
hati".
Rasul Paulus menulis motto yang demikian : Hidup adalah Kristus, mati
adalah keuntungan. (Filipi 1:21) Dia siap hidup untuk memberi buah bagi
kemuliaan Tuhan, dan siap mati sebab dia akan bertemu dengan Yesus Kristus,
Tuhan dan Juruselamatnya. Hendaknya kita sebagai orang kristen juga mau
mengikuti teladannya itu. Sebab dia juga mengikuti teladan Yesus sendiri. (1 Korintus 11:1)
Oleh sebab itu, marilah kita sungguh-sungguh perhatikan nas tersebut
diatas, bahwa kalau kita tawar hati dalam kesesakkan, maka Tuhan katakan kecillah
kekuatan kita. Dan ingatlah selalu akan firman Tuhan yang mengatakan: Kuatkan
dan teguhkanlah hatimu. Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu,
menyertai engkau kemanapun engkau pergi !
Doa kami :
Tuhan Yesus, berikanlah kami keberanian dan ingatkanlah kami bahwa
Engkau, Tuhan selalu menyertai kami kemanapun kami pergi, supaya dapat
menghadapi segala kesesakkan yang terjadi dalam hidup ini. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.