Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.47 under


"Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu". (Amsal 24:10)

Melalui nas yang singkat ini, kita belajar sesuatu yang sangat menarik, yaitu tentang "Tawar hati". Kalau berbicara mengenai istilah tawar hati, dalam bahasa aslinya: rapha=bahasa inggrisnya versi KJV: faint, weak, feeble, lacking courage=lemah, tidak punya keberanian atau takut, meyerah) adalah merupakan suatu gambaran keberadaan seseorang yang tidak punya keberanian lagi untuk menjalani kehidupan, merasa tidak punya harapan lagi, seperti ingin mati saja rasanya! Memang tawar hati tidaklah mungkin terjadi pada saat bergembira atau bersuka-cita, tetapi dia datang pada masa kesesakan/kesusahan/penderitaan/kesulitan. Tidak ada orang yang sedang berada dalam susana suka-cita, lalu ia mau mengakhiri hidupnya. Sekali lagi tawar hati, muncul pada saat menghadapi masalah berat dan sepertinya tidak ada jalan keluar.

Ada satu kesaksian dari seorang janda berusia 40 tahun-an. Dia, seorang kristen dan sudah menjadi janda sekitar 10 tahun-an lebih, karena suaminya meninggal. Anak perempuan satu-satunya juga sudah beberapa tahun tidak bersamanya lagi, sebab sedang sekolah melanjutkan studinya di luar negeri. Dia merasa bahwa dalam kesepiannya hidup sendirian, hatinya terasa sesak dan hidupnya terasa kosong dan tidak ada artinya. Apalagi kalau dia melihat pasangan-pasangan suami istri yang berjalan bergandengan tangan berdua, dia rasanya ingin mati saja, tidak ada semangat lagi untuk meneruskan hidupnya.

Padahal dengan usianya yang masih muda dan sedang berada dipuncak karirnya, kekuatannya dan kedewasaanya, sebenarnya kalau dia sadar, tidak takut dan berani ambil putusan ! maka dia akan sangat berguna dan produktip untuk turut bekerja di ladangnya Tuhan dan melayaniNya. Namun mungkin Tuhan masih membutuhkan beberapa saat lagi untuk membentuknya dan menguatkannya, sebelum memanggilnya untuk dapat masuk kedalam suatu tugas pelayanan diladangNya.

Dengan realita seperti diatas, janganlah heran kalau dalam Alkitab banyak kita jumpai bahwa Tuhan mendatangi umatNya pada masa kesesakan, dengan berkata : Jangan takut !!

Contoh konkrit dalam Alkitab yaitu Ketika Musa menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Yosua, maka dia berkata kepada Yosua : Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan Tuhan....(Ulangan 31:7) Demikian juga Tuhan meneguhkan Yoshua kembali dengan berkata: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau kemanapun engkau pergi. (Yosua 1:9)

Juga perkataan "Jangan takut, hai maria, sebab engkau beroleh kasih karunia/anugerah dihadapan Allah", diterima oleh Maria melalui malaikat Tuhan (Lukas 1:30), ketika diberitakan bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, padahal dia belum bersuami. Dan perkataan itulah yang memberinya kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi segala yang terburuk dalam memasuki rencana Allah, sehingga Maria berani berkata : Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah menurut perkataanMu itu.(Lukas 1:38)

Dunia sekarang ini adalah dunia yang penuh dengan hal-hal yang membuat orang ketakutan dan kebingungan. Takut akan hari esok, bagaimana caranya bayar uang kontrak-kan, bagaimana cari uang untuk hidup nanti, bagaimana kalau perusahaanya bangkrut, bagaimana kalau dirampok dijalan dan lain sebagainya. Semuanya itu dapat membuat orang jadi bingung dan takut untuk menjalani kehidupan. Dunia membutuhkan perkataan : "Jangan takut dan jangan tawar hati".

Rasul Paulus menulis motto yang demikian : Hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21) Dia siap hidup untuk memberi buah bagi kemuliaan Tuhan, dan siap mati sebab dia akan bertemu dengan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatnya. Hendaknya kita sebagai orang kristen juga mau mengikuti teladannya itu. Sebab dia juga mengikuti teladan  Yesus sendiri. (1 Korintus 11:1)

Oleh sebab itu, marilah kita sungguh-sungguh perhatikan nas tersebut diatas, bahwa kalau kita tawar hati dalam kesesakkan, maka Tuhan katakan kecillah kekuatan kita. Dan ingatlah selalu akan firman Tuhan yang mengatakan: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau kemanapun engkau pergi !  

Doa kami :

Tuhan Yesus, berikanlah kami keberanian dan ingatkanlah kami bahwa Engkau, Tuhan selalu menyertai kami kemanapun kami pergi, supaya dapat menghadapi segala kesesakkan yang terjadi dalam hidup ini. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin