"Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu
tidak pernah aku tidak taat". (Kisah Para Rasul 26:18)
Sehubungan dengan tulisan perihal kesaksian rasul Paulus tersebut dalam
nas diatas, marilah kita sedikit mengulas tulisan perihal kesaksian Abdus
Subhan, setelah dia menjadi kristen. Semoga kesaksiannya dapat lebih menguatkan
iman kita. Seperti yang dahulu rasul Paulus pun menjelaskan kesaksiannya
tentang pertemuannya dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamatnya, sehingga dia
berubah menjadi rasul Tuhan, yang rela diutus dan mengorbankan seluruh hidupnya
untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. (Kisah Para Rasul 26:12-23)
Dalam memilih suatu agama, siapapun akan mengalami pilihan yang sulit.
Didunia ini ada agama Budha, ada Hindu, ada Confusius, ada Islam, ada Katolik,
Kristen dan lain-lain. Dimana selanjutnya masing-masing masih terbagi-bagi lagi
dalam berbagai macam aliran dan ajaran.
Banyak juga orang juga berpindah-pindah agama, misalnya orang yang
tadinya beragama "X", lalu karena menikah dengan pacarnya yang
beragama "Y", maka pindah jadi beragama "Y". Atau
sebaliknya bisa saja dari agama "Y" ke agama "Z" dll, yang
satu berpindah ke agama yang lain, dengan berbagai macam alasan dan
pertimbangan masing-masing.
Menganut suatu agama, bukanlah seperti halnya mengenakan baju yang bisa
kita lakukan dengan seenaknya, kapan saja dimana saja dan sesuai seleranya
saja, walaupun Allah itu adalah Allah semua orang.
Sebab setiap orang pada akhirnya akan memilihnya berdasarkan antara
lain: pengalamannya dan iman/keyakinanya masing-masing dll. Mungkin bagi
anak-anak yang belum dewasa, hal itu akan lebih mudah, sebab ada orang tua,
wali, saudara, teman, lingkungan atau masyarakat disekitarnya yang mendidiknya.
lalu mengikuti iman/keyakinan daripada mereka.
Tetapi setelah mereka menjadi dewasa, maka mungkin saja hal tersebut
dapat berubah atas seizin dan kehendak Allah bagi diri mereka masing-masing.
Hal itu yang dialami oleh seorang pemuda India bernama Abdus Subhan.
Pada waktu kecilnya dia membenci segala sesuatu yang berhubungan dengan
kristen, karena orang Inggris menjajah negrinya, telah membuat bangsa India
menderita. Sehingga dia berpendapat bahwa agama kristen adalah agama si
penjajah yang jahat. Jadi menurut pikirannya, maka agamanya juga pasti
mengajarkan yang jahat kepada orang Inggris, sehingga mereka menjajah india.
Namun ketika dia berusia 14 tahun, dia dipertemukan Tuhan melalui perantaraan
seorang pengijil, sehingga kemudian dia percaya kepada Yesus Kristus, sebagai
Tuhan, Allah dan Juruselamatnya dan dibaptis dengan nama Yohanes.
Setelah 30 tahun dia menjadi Uskup, kemudian memberi kesaksiannya bahwa
Yesus Kristus: Telah memimpin hidupnya, memberinya perlindungan dan kekuatan
melawan godaan setan atau si jahat, memberinya hidup yaitu hidup yang
berkemenangan terhadap dosa, hawa nafsu dan kedagingannya.
Tuhan Tesus telah memberinya kesadaran bahwa menjadi kristen adalah
berarti bergaul dan mengikut Yesus sepanjang hidupnya. Sehingga ketika dia
menghadapi pencobaan, kesulitan dan diserang oleh berbagai macam kebimbangan,
putus asa atau kesedihan, maka dia cukup memandang wajahNya, percaya kepadaNya
dan dia memperoleh kelegaan dan kedamaian. Dalam kekurangan, susah ataupun
senang, semua kebutuhan hidupnya selalu dicukupkan dan dipelihara oleh Tuhan
yang dikasihnya dan diandalkannya.
Kesaksian-nya ini telah disiarkan langsung keseluruh India dan banyak
orang bertobat karenanya. Bagi kita semua, apakah kita sudah mengalami hal-hal
seperti yang dialami oleh Johanes Abdus Subhan ? Kalau belum semua, mungkin
sudah mengalami sebagian daripada hal-hal tersebut diatas. Maka bersyukurlah
dan bertahanlah dalam iman percaya kepada Yesus, yang akan terus menguatkan dan
menyempunakan iman kita.
Dengan kesaksian rasul Paulus tersebut dalam nas diatas, ataupun
kesaksian Uskup Yohanes Subhan atau kesaksian lainnya dari sesama saudara
seiman, marilah kita belajar setiap hari untuk dapat lebih percaya dan
mengandalkan Tuhan dan bersedia dipimpin olehNya sepanjang hidup kita.
Doa kami :
Biarlah setiap kesaksian yang dituliskan oleh hamba-hambaMu dan sesama
saudara kami seiman, dapat saling menguatkan dan semakin meneguhkan iman kami
kepadaMu ya Tuhan Yesus. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.