"....kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat
berdoa". (1 Petrus 4:7)
Ketenangan akhir-akhir ini sudah merupakan suatu barang langka.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang pesat dan persaingan yang begitu
ketat, membuat orang harus bertindak serba cepat dan berlomba-lomba untuk
mencapai hal ini dan itu. Akibatnya banyak orang yang jadi tidak sabar dan
tidak tenang dalam hidupnya. Dan juga tidak terkecuali, orang kristen pun ada
didalamnya, sehingga membuat mereka sulit untuk dapat menuruti sifat Bapa yang
sabar dan tenang. Akibat jalanan yang macet misalnya, kita jadi tidak sabaran
dan tidak dapat tenang atau gelisah dan akhirnya membuat kita kesal dan marah,
oleh karena takut terlambat dan tertinggal oleh saingannya.
Padahal ada begitu banyak firman Tuhan mengajarkan kita supaya
sabar...sabar; tenang...tenanglah !
Dalam nas tersebut diatas dijelaskan bahwa kita sebagai orang yang
percaya kepada Tuhan sangatlah membutuhkan yang namanya ketenangan dan
penguasaan diri. Mengapa ?
Sebab tanpa penguasaan diri dan ketenangan, kita cenderung akan menjadi
orang yang mengutamakan diri kita, harta-benda dan hal-hal duniawi,
mengandalkan diri sendiri dan lupa kepada Tuhan, mengabaikan perintah dan
firmanNya, lupa berdoa.
Sesunguhnya manusia dimuka bumi ini telah kehilangan ketenangan. Semua
orang tidak tenang dalam hidupnya. Apalagi tahun ini yang menurut kalender
Imlek adalah tahun ular, yang katanya penuh dengan kelicikkan dan kelicinan,
sulit dipegang ekornya seperti ular yang licin, sulit memprediksi apa yang akan
terjadi dengan keadaan ekonomi maupun politik, sulit untuk menebak siapa lawan
dan siapa kawan, sulit ambil putusan/tindakan sebab salah-salah, bisa-merugi,
rentan terhadap penyakit terutama tekanan darah tinggi, stroke dll. Orang kaya
bingung bagaimana caranya menyimpan uangnya yang aman dan menguntungkan, orang
mskin juga bingung bagaimana caranya untuk mendapatkan uang. Semuanya bingung.
Orang yang kerja sibuk, pergi kerja keluar rumah masih gelap-gelap, pulang
kerumah sudah gelap, sebaliknya orang yang pengangguran juga sibuk putar otak,
cari-cari kerjaan dan usaha. Sepertinya hidup ini sudah dikendalikan oleh waktu
dan sistim.
Gampangnya coba saja tanya, apakah alasan orang-orang jikalau kita ajak
mereka beribadah, ke gereja, pendalaman Alkitab, berdoa bersama atau melakukan
kegiatan rohani. Jawabnya apa ? " Aduh, maaf ya, saya sibuk sekali, lagi
pusing nih, tidak ada waktu dll".
Sebenarnya "ketenangan" itu bukanlah sebuah keadaan, tetapi
sebuah keputusan. Maksudnya adalah walaupun situasi kelihatannya tidak tenang
dan lepas kendali, tetapi sesungguhnya kita mempunyai otoritas dari Tuhan untuk
mengambil keputusan untuk tenang. Katakanlah kepada jiwa kita sendiri: Dalam
nama Yesus Kristus, hai jiwaku mengapa engkau gelisah dan tidak tenang dalam
diriku, jadilah tenang dan jadilah teduh, sebab Tuhan AllahMu adalah Allah yang
maha kuasa, yang mengontrol semua kendali dalam hidupmu. Ia mampu dan akan
menolong kamu, dan memberikan jalan keluarnya.
Itulah sebabnya, ketika menghadapi keadaan yang tidak menentu, situasi
berantakan akibat banjir/gempa/longsor/badai, dan berada dalam kesesakkan
sekalipun; janganlah tambah memperkeruh keadaan dengan panik dan tidak tenang,
melainkan cepat-cepatlah sadari bahwa ada Tuhan, Allah sebagai penolong, tempat
perlindungan dan kekuatan yang sangat terbukti. (Mazmur 46:2)
Pesan firman Tuhan hari ini adalah Kita harus bisa menguasai diri kita
dan tetap tenang dalam segala keadaan dan situasi. Mengapa harus tenang ? Sebab
ketenangan akan membuat kita ingat dan berbalik kepada Tuhan dan dapat berdoa
kepadaNya untuk meminta hikmat, kekuatan, perlindungan dan pertolongan.
Doa kami :
Tuhan Yesus tolonglah kami, jadikanlah suasana hati kami tetap tenang
dalam segala keadaan. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.