"Allahku telah mengutus malaekatNya untuk mengatupkan mulut
singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-ngapakan aku, karena ternyata
aku tidak bersalah dihadapanNya; tetapi juga terhadap tuanku raja, aku tidak
melakukan kejahatan". (Daniel 6:23)
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seringkali dalam menghadapi
sebuah permasalahan, kita melupakan Tuhan dan tidak ingat/bahkan mungkin juga
tidak yakin bahwa kuasa Tuhan sanggup untuk melepaskan kita. Oleh karenanya,
kita seringkali memakai cara-cara kita sendiri dan
kekuatan/kepandaian/kemampuan kita sendiri, lalu mendahului tindakan Tuhan, dan
akibatnya adalah semakin memperkeruh keadaan.
Tetapi kalau kita belajar dari kisah Daniel tersebut diatas, maka kita
dapat melihat bagaimana kuasa Tuhan bekerja melepaskan dia. Daniel menghadapi
permasalah yang cukup berat dari atasan/para pejabat tinggi saat itu, yang iri
hati dan benci kepada Daniel. Mereka selalu mencari-cari alasan untuk menuduh
dan menjatuhkan Daniel. Mereka meminta raja untuk mengeluarkan suatu surat
ketetapan/perintah untuk melarang orang menyembah dewa atau manusia, kecuali
kepada raja Darius, dan bagi yang melanggar surat ketetapan/perintah tersebut
akan dilemparkan ke gua singa.
Daniel telah mendengar berita itu bahwa raja telah mengeluarkan surat
ketetapan/perintah, tetapi ia tidak fustrasi, dia tidak panik, sebaliknya
Daniel tahu apa yang hendak dilakukannya dalam menghadapi situasi yang
demikian. Jikalau Daniel hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, maka dia pasti
tidak akan mampu, oleh sebab itu dia hanya mengandalkan kuasa Allah saja.
Sesuai dengan namanya Daniel yang berarti: Allah adalah Hakimku; maka
Daniel percaya bahwa Allah dapat berbuat adil dan sanggup menjadi pembelanya.
Daniel tidak pernah gentar atas larangan raja tersebut, bahkan dia berdoa
seperti biasanya: tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya,
seperti yang biasa dilakukannya. (Daniel 6:11)
Akibat ketaatannya itu pada Allah, maka akhirnya Daniel dimasukan
kedalam gua singa, karena Allah menghendaki demikian untuk menyatakan kuasaNya
bagi raja Darius dan terhadap orang-orang yang membenci dan iri kepada Daniel.
Tetapi kita dapat melihat hal yang luar biasa terjadi yaitu ketika Allah sudah
turut campur tangan, maka Daniel tidak mengalami hal-hal yang mengerikan,
karena malaekat Allah telah melepaskan Daniel dari cengkraman singa dan
mengatupkan mulut singa-singa itu. Dan melalui peristiwa itu nama Tuhan
dipermuliakan diseluruh kerajaan yang dipimpin oleh raja Darius, bahkan raja
Darius sendiri mengakui bahwa Allahmya Daniel adalah Allah yang hidup, yang
kekal untuk selama-lamanya. (Daniel 6:27)
Dalam konteks hidup kita sekarang ini, hal-hal apa yang menggerakan
kuasa Allah supaya dapat bekerja dalam setiap persoalan hidup kita ? Kesungguhan kita mempercayai Allah, Kekudusan
hidup dan Ketetapan hati untuk selalu taat dan setia melakukan perintah Tuhan.
Oleh karena itu, marilah kita andalkan kuasa Allah dalam hidup kita !
Doa kami :
Tuhan Yesus mampukanlah kami untuk hidup benar sesuai firmanMu, supaya
kuasaMu itu dapat bekerja melalui hidup kami. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.