Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 08.00 under
"Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan". (Amsal 16:18)


Ada sebuah cerita tentang dua orang anak miskin yang kemudian menjadi kaya. Kisahnya sebagai berikut: Disebuah daerah terpencil, ada dua orang anak yang ditinggal oleh orang-tuanya, karena mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan. Tentu kedua anak ini menjadi anak yatim-piatu dan tidak ada orang yang mau mengurusnya.

Setiap hari mereka hanya memungut barang-barang bekas untuk dijual dan dari hasil itu mereka membeli sekedar makanan. Mereka melakukan kegiatan itu terus-menerus. Suatu ketika, anak yang lebih tua pergi membeli sebungkus nasi, sekembalinya dari membeli nasi tiba-tiba ia bertemu dengan seorang nenek tua dan meminta nasi yang ada ditangan anak itu. Dengan berat hati, si anak itu memberikan kepada nenek tua. Sesampainya dirumah, diceritakanlah hal itu kepada adiknya dan mereka tidak makan semalaman.

Ketika mereka sedang tidur, ditengah malam ada seseorang yang mengetuk pintu. Dan ketika mereka membuka pintu tidak ada seorang pun mereka lihat, kecuali ada sebuah keranjang besar yang berisi bahan makanan dan sejumlah besar uang. Akhirnya dengan uang itu, mereka dapat membeli rumah dan segala fasilitasnya. Setelah mereka mendapatkan rumah besar dan serba lengkap itu, sikap mereka berubah. Mereka menjadi sombong dan tidak mau membagikan makanan mereka kepada orang yang kelaparan lagi.

Disuatu sore ketika mereka sedang jalan-jalan, mereka bertemu dengan seorang nenek tua dan menasehati supaya mereka jangan sombong, karena perbuatan itu kurang baik dan kesombongan akan membuat seseorang menjadi miskin. Tetapi mereka marah dan berkata: jangan engkau menasehatkan kami, tidak mungkin kami jatuh miskin lagi seperti dulu.

Sekembalinya dirumah, mereka sangat terkejut melihat rumah mereka telah hangus dilalap oleh si jago merah. Tidak ada yang mereka bisa perbuat selain menagis tersedu-sedu, karena harta benda yang mereka miliki telah lenyap. Setelah peristiwa itu mereka sadar dan ingin meminta maaf kepada nenek tua yang telah menasehatkan mereka itu, tetapi berbulan-bulan mereka berkeliling mencarinya, dan dengan hampir putus asa, akhirnya mereka ketemu juga dengan nenek tua itu dan mereka berjanji untuk tidak sombong lagi. Kemudian mereka meminta dan bersedia mengambil nenek itu menjadi nenek angkat mereka.

Melalui nas dan cerita tersebut diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Kesombongan dan Tinggi hati adalah suatu sikap yang tidak disukai oleh Tuhan dan manusia, bahkan tidak membawa keuntungan apapun dalam kehidupan kita.

Ketika seseorang hidup dalam kesombongan, maka tanpa disadarinya ia sedang menuju kepada kehancuran dan kejatuhan. Sebab dikatakan dalam nas tersebut diatas bahwa kecongkakkan mendahului kehancuran dan tinggi hati kejatuhan.

Kecongkakan adalah sikap, perkataan, perbuatan kita yang sombong terhadap sesama manusia. Sedangkan tinggi hati (dimana roh kita berada) maksudnya adalah roh kita menjadi sombong terhadap Allah, yang memberi roh itu kepada manusia. Mereka berpendapat bahwa Allah itu "tidak ada", dan tanpa Allahpun mereka dapat berhasil dalam usaha, pekerjaan, cari uang dan kedudukkan, menjadi penguasa atau dalam ilmu pengetahuan, misalnya bagaimana membuat/melipat-gandakan kloning untuk binatang dan manusia dan lain-lain. Sehingga ketika ada suatu organ tubuh manusia yang sakit atau rusak, misalnya jantung, maka itu bisa diganti dengan jantung dari kloning manusia ganda itu yang persis sama dengan jantung mereka dan lain-lain, sehingga manusia bisa hidup untuk selama-lamanya tanpa Tuhan.

Tetapi ingat baik baik, bahwa ketika kita tinggi hati yaitu tidak mengakui adanya Tuhan dan tidak perlu Tuhan, maka kita sebenarnya sedang menjadikan diri kita sebagai musuh Tuhan, dimana akibatnya Ia akan merendahkan manusia yang sombong itu dan menundukkan orang yang angkuh/tinggi hati itu, dan hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi saat itu. (Yesaya 2:11)

Doa kami :

Bapa dalam nama Yesus Kristus, kami mohon buanglah dalam hati kami semua , kecongkakan, tinggi hati, kejahatan, dusta dan penipuan. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin