"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan". (Roma 12:11)Sebagai orang kristen yang sudah lahir baru, kita biasanya tergerak oleh Roh Kudus untuk ikut berpartisipasi dalam suatu tugas pelayan pekerjaan Tuhan. Entah kita ikut aktif dalam pelayanan sosial di gereja misalnya seksi konsumsi/pemakaman/keuangan dan lain-lain, dalam koor musik, guru sekolah minggu, pekerjaan misi, amal ke daerah-daerah terpencil, membantu tata tertib liturgi ibadah, kolekte di gereja, mengunjungi dan mendoakan orang-orang kristen yang di penjara, di panti jompo, di rumah sakit dan banyak lagi tugas pelayanan lainnya.
Tetapi sebelumnya marilah kita mempertimbangkannya terlebih dahulu sebagai berikut :
Pertama kita perlu kita ketahui bahwa semua tugas pelayanan bagi Tuhan dan sesama, akan selalu membutuhkan korban uang, materi, waktu, tenaga, perhatian, pikiran dan lain-lain, dan bahkan juga nyawa kita. Jadi bersiap-siaplah sebelum terjun dan memasuki tugas pelayanan bagi Tuhan dan sesama. Apakah kita dan sekeluarga sudah rela dan siap berkorban materi, waktu, perasaan, tenaga, pikiran dan lain-lain ?
Kedua, ingatlah baik-baik, bahwa dalam melakukan tugas pelayanan, semuanya itu haruslah kita lakukan dengan hati yang benar, tulus dan penuh kasih untuk menyenangkan hati Tuhan dan sesama. Karena kita melayani Tuan yang baik, yang tidak hanya berorientasi kepada hasil semata-mata.
Ia adalah Tuhan, Allah yang menyelidiki dan melihat hati kita, dan Ia akan menghargai semua yang kita kerjakan bagi Dia dengan rela, benar, tulus dan benar; walaupun sekarang hasilnya tidaklah sesuai dengan yang kita harapkan.
Apabila kita sibuk melayani Tuhan dan sesama secara jasmaniah seperti martha, tetapi dengan mengomel, iri dan tidak dengan hati yang benar, tulus dan penuh kasih, bahkan ia meminta kepada Tuhan agar maria ikut membantunya dalam pekerjaan di dapur; maka Tuhan akan berkata kepada kita seperti kepada marta: Marta, marta engkau kuatir dan menyusahkan dirimu dengan banyak perkara "jasmaniah/duniawi", tetapi hanya satu saja yang perlu yaitu "mendengarkan firman Tuhan", dan maria telah memilih bagian yang terbaik. (Lukas 10:40-41)
Ketiga bertanyalah dulu kepada diri kita sendiri: Apakah motivasi kita melakukan tugas pelayanan itu ?
Ternyata macam-macam orang, maka ada macam-macam pula motivasinya. Ada yang murni untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan, tetapi ada banyak juga yang ingin tampil dan dilihat banyak orang saja, ingin terkenal bahwa dia adalah orang yang penuh kuasa melakukan mujizat dan dipakai Tuhan, dan ingin dapat banyak berkat/uang melalui pelayanannya dan lain-lain.
Namun apapun motivasi mereka, yang penting Injil Kerajaan Allah diberitakan. Meskipun tentunya bagi mereka yang melayani Tuhan dengan maksud hati yang tidak murni atau tidak baik, mereka tidak akan menerima upah dari Tuhan. Selain berhati-hatilah! jikalau mereka dalam memberitakan Kristus, ternyata tidak menghasilkan buah yang baik, yang memuliakan Tuhan ; maka terhadap mereka mungkin saja Tuhan akan dapat berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari hadapanKu !(Filipi 1:15-18 dan Matius 7:15-23)
Oleh sebab itu hendaklah kita dapat mencontoh apa yang dilakukan rasul Paulus dalam pelayanannya pada jemaat di Tesalonika, dimana ia berkata: Kami juga tidak pernah mencari pujian dari manusia, baik dari kamu maupun dari orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus. (1 Tesalonika 2:6)
Apabila kita sudah berdoa dan mempertimbangkannya, siap dan rela melakukannya; maka marilah kita sekarang melayani Tuhan Yesus Kristus dengan penuh semangat, sampai kita dipanggil pulang kerumah Bapa di Sorga. Ingat, janganlah sampai roh kita menjadi kendor, apapun alasannya; sebab segala jerih payah kita itu kelak tidak akan pernah sia-sia. (Wahyu 2:10)
Doa kami:
Tuhan Yesus, teguhkan dan bakarlah hati kami dengan api Roh Kudus, supaya semangat kami terus menyala-nyala dan roh kami tidak menjadi kendor dalam melayaniMu. Amin
Tetapi sebelumnya marilah kita mempertimbangkannya terlebih dahulu sebagai berikut :
Pertama kita perlu kita ketahui bahwa semua tugas pelayanan bagi Tuhan dan sesama, akan selalu membutuhkan korban uang, materi, waktu, tenaga, perhatian, pikiran dan lain-lain, dan bahkan juga nyawa kita. Jadi bersiap-siaplah sebelum terjun dan memasuki tugas pelayanan bagi Tuhan dan sesama. Apakah kita dan sekeluarga sudah rela dan siap berkorban materi, waktu, perasaan, tenaga, pikiran dan lain-lain ?
Kedua, ingatlah baik-baik, bahwa dalam melakukan tugas pelayanan, semuanya itu haruslah kita lakukan dengan hati yang benar, tulus dan penuh kasih untuk menyenangkan hati Tuhan dan sesama. Karena kita melayani Tuan yang baik, yang tidak hanya berorientasi kepada hasil semata-mata.
Ia adalah Tuhan, Allah yang menyelidiki dan melihat hati kita, dan Ia akan menghargai semua yang kita kerjakan bagi Dia dengan rela, benar, tulus dan benar; walaupun sekarang hasilnya tidaklah sesuai dengan yang kita harapkan.
Apabila kita sibuk melayani Tuhan dan sesama secara jasmaniah seperti martha, tetapi dengan mengomel, iri dan tidak dengan hati yang benar, tulus dan penuh kasih, bahkan ia meminta kepada Tuhan agar maria ikut membantunya dalam pekerjaan di dapur; maka Tuhan akan berkata kepada kita seperti kepada marta: Marta, marta engkau kuatir dan menyusahkan dirimu dengan banyak perkara "jasmaniah/duniawi", tetapi hanya satu saja yang perlu yaitu "mendengarkan firman Tuhan", dan maria telah memilih bagian yang terbaik. (Lukas 10:40-41)
Ketiga bertanyalah dulu kepada diri kita sendiri: Apakah motivasi kita melakukan tugas pelayanan itu ?
Ternyata macam-macam orang, maka ada macam-macam pula motivasinya. Ada yang murni untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan, tetapi ada banyak juga yang ingin tampil dan dilihat banyak orang saja, ingin terkenal bahwa dia adalah orang yang penuh kuasa melakukan mujizat dan dipakai Tuhan, dan ingin dapat banyak berkat/uang melalui pelayanannya dan lain-lain.
Namun apapun motivasi mereka, yang penting Injil Kerajaan Allah diberitakan. Meskipun tentunya bagi mereka yang melayani Tuhan dengan maksud hati yang tidak murni atau tidak baik, mereka tidak akan menerima upah dari Tuhan. Selain berhati-hatilah! jikalau mereka dalam memberitakan Kristus, ternyata tidak menghasilkan buah yang baik, yang memuliakan Tuhan ; maka terhadap mereka mungkin saja Tuhan akan dapat berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari hadapanKu !(Filipi 1:15-18 dan Matius 7:15-23)
Oleh sebab itu hendaklah kita dapat mencontoh apa yang dilakukan rasul Paulus dalam pelayanannya pada jemaat di Tesalonika, dimana ia berkata: Kami juga tidak pernah mencari pujian dari manusia, baik dari kamu maupun dari orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus. (1 Tesalonika 2:6)
Apabila kita sudah berdoa dan mempertimbangkannya, siap dan rela melakukannya; maka marilah kita sekarang melayani Tuhan Yesus Kristus dengan penuh semangat, sampai kita dipanggil pulang kerumah Bapa di Sorga. Ingat, janganlah sampai roh kita menjadi kendor, apapun alasannya; sebab segala jerih payah kita itu kelak tidak akan pernah sia-sia. (Wahyu 2:10)
Doa kami:
Tuhan Yesus, teguhkan dan bakarlah hati kami dengan api Roh Kudus, supaya semangat kami terus menyala-nyala dan roh kami tidak menjadi kendor dalam melayaniMu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.