"Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh kudus diam didalam kamu ?" (1 Korintus 3:16)
Beberapa waktu setelah kembali dari retret Seminar Hidup Baru dalam Roh, salah seorang peserta bercerita bahwa hidupnya sekarang jauh lebih mudah dan bahagia. Banyak masalah yang dulu terasa sulit dan tanpa pengharapan, sekarang rasanya koq ada saja jalan keluarnya dan apapun keadaannya ia tetap merasa damai dalam hatinya. (Mazmur 37:25-29)
Apakah maksudnya "Hidup baru dalam Roh" ?
Sesuai dengan nas diatas, sebagai pengikut Yesus Kristus, kita harus selalu menyadari bahwa kita adalah bait (dlm bhs aslinya = Naos = tempat maha kudus Allah di Kemah Suci) Allah dan bahwa Roh kudus yaitu Roh Allah yang maha Kudus tinggal/diam didalam kita.
Tetapi ada satu hal lagi yang juga perlu selalu diingat bahwa dengan menjadi pengikut Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan, Allah dan Raja kita; maka kita ini menjadi milik Tuhan dan bukan kepunyaan kita lagi. Sebab kita ini telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar oleh darah Kristus yang sangat mahal harganya. Kita sudah ditebus dari cara hidup kita semula yang sia-sia. (1 Korintus 6:19-20 dan 1 Petrus 1:18-19) Dahulu kita adalah hamba/budak dosa sekarang hamba Allah atau hamba kebenaran. (Roma 6:17-18,22)
Artinya yang menjadi Raja, penguasa dan pemilik hidup kita sekarang adalah Tuhan dengan perantaraan RohNya yaitu Roh Kudus Allah yang diam didalam kita. Roh Kudus lah yang menguasai hidup kita, termasuk tubuh kita, pikiran dan perasaan kita, keinginan kita, perbuatan kita, ruang sadar dan ruang bawah sadar kita, mimpi, imajinasi dan angan-angan kita, serta seluruh aspek kehidupan kita.
Jadi mulai sekarang janganlah kita turut campur lagi ingin menguasai hidup kita ini, dengan kebiasaan dan cara hidup yang lama, yang semau gue saja, yang penuh dengan kedagingan dan hawa nafsu. Misalnya: egois atau suka berimajinasi hal-hal yang najis atau terlalu ajaib, atau bersikap sombong/dengki dll. Dan tubuh kita ini, tidak boleh lagi dipakai untuk hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan yaitu semua perbuatan yang bertentangan dengan firmanNya, perintahNya.
Misalnya dipakai untuk mementingkan diri sendiri, bermalas-malasan, pesta pora, berbuat jahat, ataupun berzinah/berbuat cabul dll. Tubuh kita ini harus dipelihara baik-baik dan jangan dirusak atau dibinasakan, misalnya dengan minum narkoba/merokok yang merusak tubuh kita, sebab Tuhan akan membinasakan, barang siapa yang menghancurkan kita, termasuk diri kita sendiri. ( 1 Korintus 3:17)
Apabila dikemudian hari kita jatuh lagi dalam cobaan/godaan/perbuatan yang melanggar firman Tuhan, maka segeralah menyesal dan bertobat minta ampun kepadaNya, dan Ia pasti akan mengampuni kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh tergeletak dalam dosa/godaan, melainkan Ia akan menopang kita, dan membangkitkan kita lagi. Oleh pimpinan terang firman Tuhan dan KuasaNya yaitu Roh Kudus secara lambat-laun tapi pasti, kita akan berhasil membuat pilihan yang tepat dan hidup berkenan kepada Tuhan senantiasa. (Mazmur 37:23-24)
Sebagai pengikut Kristus, hal-hal tersebut diatas adalah merupakan suatu peperangan rohani yang harus kita hadapi setiap hari sepanjang umur hidup tanpa terkecuali. Lawan kita yang sesungguhnya adalah diri kita sendiri, bukanlah keluarga kita, teman kita, lawan/musuh kita, saingan kita atau orang lain.
Ada suatu komentar yang tepat dari Romo Carolus OMI dari Salatiga, bahwa jihad bagi dia artinya adalah menguasai diri sendiri. Dia harus terus belajar menguasai dirinya sendiri, bukan orang lain. (silahkan baca artikelnya dalam koran Kompas, 15 Juli 2012, halaman 23)
Jadi yang dimaksud dengan hidup baru dalam Roh adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus (Roma 8:9) yaitu hidup mengikut Yesus dengan sangkal diri/sangkal semua keinginan daging kita dan pikul salib setiap hari. Belajarlah dari Tuhan agar kita selalu rendah hati dan lemah lembut dalam hidup ini.
Apabila kita bersedia hidup dalam Roh, maka kita tidak akan hidup menuruti keinginan daging lagi. (Galatia 5:16-21) Sebab tidaklah ada gunanya kita hidup menurut keinginan daging, dan punya seluruh harta kekayaan dan kekuasaan di dunia ini, tetapi kita kehilangan nyawa kita dan tidak bisa masuk sorga kelak. Karena pada waktu penghakiman terakhir, Tuhan akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. (Matius 16:24-27)
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau hidup sungguh-sungguh mengikut Engkau dengan sangkal diri dan pikul salib setiap hari, sehingga hidup kami berkenan kepadaMu. Amin
Apakah maksudnya "Hidup baru dalam Roh" ?
Sesuai dengan nas diatas, sebagai pengikut Yesus Kristus, kita harus selalu menyadari bahwa kita adalah bait (dlm bhs aslinya = Naos = tempat maha kudus Allah di Kemah Suci) Allah dan bahwa Roh kudus yaitu Roh Allah yang maha Kudus tinggal/diam didalam kita.
Tetapi ada satu hal lagi yang juga perlu selalu diingat bahwa dengan menjadi pengikut Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan, Allah dan Raja kita; maka kita ini menjadi milik Tuhan dan bukan kepunyaan kita lagi. Sebab kita ini telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar oleh darah Kristus yang sangat mahal harganya. Kita sudah ditebus dari cara hidup kita semula yang sia-sia. (1 Korintus 6:19-20 dan 1 Petrus 1:18-19) Dahulu kita adalah hamba/budak dosa sekarang hamba Allah atau hamba kebenaran. (Roma 6:17-18,22)
Artinya yang menjadi Raja, penguasa dan pemilik hidup kita sekarang adalah Tuhan dengan perantaraan RohNya yaitu Roh Kudus Allah yang diam didalam kita. Roh Kudus lah yang menguasai hidup kita, termasuk tubuh kita, pikiran dan perasaan kita, keinginan kita, perbuatan kita, ruang sadar dan ruang bawah sadar kita, mimpi, imajinasi dan angan-angan kita, serta seluruh aspek kehidupan kita.
Jadi mulai sekarang janganlah kita turut campur lagi ingin menguasai hidup kita ini, dengan kebiasaan dan cara hidup yang lama, yang semau gue saja, yang penuh dengan kedagingan dan hawa nafsu. Misalnya: egois atau suka berimajinasi hal-hal yang najis atau terlalu ajaib, atau bersikap sombong/dengki dll. Dan tubuh kita ini, tidak boleh lagi dipakai untuk hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan yaitu semua perbuatan yang bertentangan dengan firmanNya, perintahNya.
Misalnya dipakai untuk mementingkan diri sendiri, bermalas-malasan, pesta pora, berbuat jahat, ataupun berzinah/berbuat cabul dll. Tubuh kita ini harus dipelihara baik-baik dan jangan dirusak atau dibinasakan, misalnya dengan minum narkoba/merokok yang merusak tubuh kita, sebab Tuhan akan membinasakan, barang siapa yang menghancurkan kita, termasuk diri kita sendiri. ( 1 Korintus 3:17)
Apabila dikemudian hari kita jatuh lagi dalam cobaan/godaan/perbuatan yang melanggar firman Tuhan, maka segeralah menyesal dan bertobat minta ampun kepadaNya, dan Ia pasti akan mengampuni kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh tergeletak dalam dosa/godaan, melainkan Ia akan menopang kita, dan membangkitkan kita lagi. Oleh pimpinan terang firman Tuhan dan KuasaNya yaitu Roh Kudus secara lambat-laun tapi pasti, kita akan berhasil membuat pilihan yang tepat dan hidup berkenan kepada Tuhan senantiasa. (Mazmur 37:23-24)
Sebagai pengikut Kristus, hal-hal tersebut diatas adalah merupakan suatu peperangan rohani yang harus kita hadapi setiap hari sepanjang umur hidup tanpa terkecuali. Lawan kita yang sesungguhnya adalah diri kita sendiri, bukanlah keluarga kita, teman kita, lawan/musuh kita, saingan kita atau orang lain.
Ada suatu komentar yang tepat dari Romo Carolus OMI dari Salatiga, bahwa jihad bagi dia artinya adalah menguasai diri sendiri. Dia harus terus belajar menguasai dirinya sendiri, bukan orang lain. (silahkan baca artikelnya dalam koran Kompas, 15 Juli 2012, halaman 23)
Jadi yang dimaksud dengan hidup baru dalam Roh adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus (Roma 8:9) yaitu hidup mengikut Yesus dengan sangkal diri/sangkal semua keinginan daging kita dan pikul salib setiap hari. Belajarlah dari Tuhan agar kita selalu rendah hati dan lemah lembut dalam hidup ini.
Apabila kita bersedia hidup dalam Roh, maka kita tidak akan hidup menuruti keinginan daging lagi. (Galatia 5:16-21) Sebab tidaklah ada gunanya kita hidup menurut keinginan daging, dan punya seluruh harta kekayaan dan kekuasaan di dunia ini, tetapi kita kehilangan nyawa kita dan tidak bisa masuk sorga kelak. Karena pada waktu penghakiman terakhir, Tuhan akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. (Matius 16:24-27)
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau hidup sungguh-sungguh mengikut Engkau dengan sangkal diri dan pikul salib setiap hari, sehingga hidup kami berkenan kepadaMu. Amin