
Semua orang dimuka bumi ini pernah mengalami pencobaan dalam kehidupannya, meskipun berbeda-beda macam dan tingkat kesulitannya. Dan dijelaskan dalam kitab Yakobus 1:14 bahwa penyebabnya adalah keinginan daging kita sendiri. Lalu kita diseret dan dipikat olehnya, kemudian kita melakukan keinginan daging kita itu, sehingga kita jatuh dalam dosa, dan akhirnya dosanya itu mengakibatkan maut.
Contohnya ada seorang pria yang sudah berkeluarga, ia bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita cantik yang menarik hatinya, tetapi ternyata dia seorang PSK. Namun pria itu tidak dapat menolak hasrat keinginan dagingnya, ia terseret, terpikat dan akhirnya ia jatuh dalam dosa dan berzinah dengan wanita cantik itu, yang kebetulan mengidap sakit HIV/AIDS. Sehingga akibatnya ia tertular penyakit HIV/AIDS yang tidak tersembuhkan dan bahkan istrinya pun ikut tertular. Sehingga pada akhirnya keluarganya menjadi hancur-berantakan dan binasa.
Oleh sebab itu kita perlu sungguh-sungguh dengan sekuat tenaga dan segenap hati menolak semua keinginan daging kita yang penuh dengan hawa nafsu jahat ini. Karena keinginan daging adalah maut dan perseteruan terhadap Allah dan tidak takluk kepada hukum Allah.(Roma 8:6-7)
Tetapi masalahnya adalah karena selama kita masih diam dalam tubuh ini, kita ini masih jauh dari Tuhan(2 Korintus 5:6), sehingga akan selalu ada saja keinginan daging kita yang menggoda dan memikat kita.
Untuk itu, kita perlu berdoa seperti yang dikatakan dalam doa Bapa kami yaitu "Jangan membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat".(Matius 6:13) Kita perlu berdoa kepada Tuhan, mengakui kesalahan kita (bila ada), meminta tolong supaya Ia memenuhi kita dengan Roh kudus dan memberi diri kita dipimpin oleh Roh kudus setiap hari.
Dan dalam semuanya ini, janganlah kita gentar terhadap pencobaan, karena firman Tuhan katakan bahwa pencobaan itu adalah pencobaan yang biasa-biasa saja dan tidak melebihi kekuatan kita. Jika kita sungguh-sungguh berusaha, maka kita pasti sanggup menolak keinginan daging kita itu.
Setiap pencobaan tidaklah harus berakhir pada dosa, melainkan bisa menghasilkan yang sebaliknya yaitu keselamatan. Dan ini hanya terjadi bagi orang yang mampu tahan uji yaitu dengan tetap percaya kepada Tuhan dan hidup sesuai firman Tuhan, dalam menghadapi setiap pencobaan.
Alkitab mencatat bahwa tahan uji dalam pencobaan adalah merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan dan memperoleh mahkota kehidupan kekal yang dijanjikan Tuhan. (Yakobus 1:12) Dalam kisah-kisah di Alkitab khususnya kitab Ibrani pasal 11, kita dikuatkan oleh berbagai-bagai tokoh-tokoh iman, dan bahkan oleh Tuhan Yesus sendiri yang oleh pimpinan dan kuasa Roh Kudus, mampu bertahan dalam berbagai-bagai pencobaan. Tuhan Yesus telah memberikan contoh ketahananNya terhadap ujian pencobaan selama 40 hari dan 40 malam, tidak makan dan tidak minum, lalu dicobai iblis dipadang gurun.
Kita harus serius kalau berbicara tentang "tahan uji", sebab Allah menghendaki kita harus tahan uji. Kadang-kadang Allah bukan hanya mengizinkan kita mengalami masalah/pencobaan, tetapi juga Dia ingin supaya kita lulus dari berbagai masalah dan pencobaan, supaya kita tampil beda dengan orang lain yang belum mengenal Tuhan. Anak-anak Tuhan harus berbeda responsnya dalam menghadapi pencobaan, bila dibandingkan dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
Bedanya dimana ? Kalau anak Tuhan, jika ada pencobaan, ia langsung berdoa kepada Tuhan: Apa maksudMu Tuhan, dan apa yang harus saya lakukan? Sedangkan kalau orang yang belum mengenal Tuhan, ia cenderung menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi disekitarnya, menyalahkan ini dan itu dan bahkan menyalahkan Tuhan sendiri. Akibatnya apa ? akhirnya dia mencari jalan keluarnya dengan cara-cara dunia dan berakhir pada dosa.
Itulah sebabnya kalau datang pencobaan yang diizinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita, pandanglah Mahkota kehidupan yang dijanjikan itu. Janganlah pandang pencobaannya, tetapi lihatlah kuasa dan kemuliaan Tuhan yang menganugerahkan kepada kita, sesuatu yang jauh lebih indah dari pencobaan itu.
Jadi, pesan Firman Tuhan bagi kita hari ini adalah: Bersabar dalam menghadapi segala pencobaan, semuanya hanyalah pencobaan yang biasa dan tidak melebihi kekuatan manusia ; sebab tujuannya adalah supaya kita tahan uji.
Doa kami:
Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami pimpinan dan kekuatanMu, sehingga kami sanggup menghadapi setiap pencobaan dalam kehidupan ini sesuai firmanMu. Amin
Contohnya ada seorang pria yang sudah berkeluarga, ia bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita cantik yang menarik hatinya, tetapi ternyata dia seorang PSK. Namun pria itu tidak dapat menolak hasrat keinginan dagingnya, ia terseret, terpikat dan akhirnya ia jatuh dalam dosa dan berzinah dengan wanita cantik itu, yang kebetulan mengidap sakit HIV/AIDS. Sehingga akibatnya ia tertular penyakit HIV/AIDS yang tidak tersembuhkan dan bahkan istrinya pun ikut tertular. Sehingga pada akhirnya keluarganya menjadi hancur-berantakan dan binasa.
Oleh sebab itu kita perlu sungguh-sungguh dengan sekuat tenaga dan segenap hati menolak semua keinginan daging kita yang penuh dengan hawa nafsu jahat ini. Karena keinginan daging adalah maut dan perseteruan terhadap Allah dan tidak takluk kepada hukum Allah.(Roma 8:6-7)
Tetapi masalahnya adalah karena selama kita masih diam dalam tubuh ini, kita ini masih jauh dari Tuhan(2 Korintus 5:6), sehingga akan selalu ada saja keinginan daging kita yang menggoda dan memikat kita.
Untuk itu, kita perlu berdoa seperti yang dikatakan dalam doa Bapa kami yaitu "Jangan membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat".(Matius 6:13) Kita perlu berdoa kepada Tuhan, mengakui kesalahan kita (bila ada), meminta tolong supaya Ia memenuhi kita dengan Roh kudus dan memberi diri kita dipimpin oleh Roh kudus setiap hari.
Dan dalam semuanya ini, janganlah kita gentar terhadap pencobaan, karena firman Tuhan katakan bahwa pencobaan itu adalah pencobaan yang biasa-biasa saja dan tidak melebihi kekuatan kita. Jika kita sungguh-sungguh berusaha, maka kita pasti sanggup menolak keinginan daging kita itu.
Setiap pencobaan tidaklah harus berakhir pada dosa, melainkan bisa menghasilkan yang sebaliknya yaitu keselamatan. Dan ini hanya terjadi bagi orang yang mampu tahan uji yaitu dengan tetap percaya kepada Tuhan dan hidup sesuai firman Tuhan, dalam menghadapi setiap pencobaan.
Alkitab mencatat bahwa tahan uji dalam pencobaan adalah merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan dan memperoleh mahkota kehidupan kekal yang dijanjikan Tuhan. (Yakobus 1:12) Dalam kisah-kisah di Alkitab khususnya kitab Ibrani pasal 11, kita dikuatkan oleh berbagai-bagai tokoh-tokoh iman, dan bahkan oleh Tuhan Yesus sendiri yang oleh pimpinan dan kuasa Roh Kudus, mampu bertahan dalam berbagai-bagai pencobaan. Tuhan Yesus telah memberikan contoh ketahananNya terhadap ujian pencobaan selama 40 hari dan 40 malam, tidak makan dan tidak minum, lalu dicobai iblis dipadang gurun.
Kita harus serius kalau berbicara tentang "tahan uji", sebab Allah menghendaki kita harus tahan uji. Kadang-kadang Allah bukan hanya mengizinkan kita mengalami masalah/pencobaan, tetapi juga Dia ingin supaya kita lulus dari berbagai masalah dan pencobaan, supaya kita tampil beda dengan orang lain yang belum mengenal Tuhan. Anak-anak Tuhan harus berbeda responsnya dalam menghadapi pencobaan, bila dibandingkan dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
Bedanya dimana ? Kalau anak Tuhan, jika ada pencobaan, ia langsung berdoa kepada Tuhan: Apa maksudMu Tuhan, dan apa yang harus saya lakukan? Sedangkan kalau orang yang belum mengenal Tuhan, ia cenderung menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi disekitarnya, menyalahkan ini dan itu dan bahkan menyalahkan Tuhan sendiri. Akibatnya apa ? akhirnya dia mencari jalan keluarnya dengan cara-cara dunia dan berakhir pada dosa.
Itulah sebabnya kalau datang pencobaan yang diizinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita, pandanglah Mahkota kehidupan yang dijanjikan itu. Janganlah pandang pencobaannya, tetapi lihatlah kuasa dan kemuliaan Tuhan yang menganugerahkan kepada kita, sesuatu yang jauh lebih indah dari pencobaan itu.
Jadi, pesan Firman Tuhan bagi kita hari ini adalah: Bersabar dalam menghadapi segala pencobaan, semuanya hanyalah pencobaan yang biasa dan tidak melebihi kekuatan manusia ; sebab tujuannya adalah supaya kita tahan uji.
Doa kami:
Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami pimpinan dan kekuatanMu, sehingga kami sanggup menghadapi setiap pencobaan dalam kehidupan ini sesuai firmanMu. Amin