
Suatu saat ada orang yang bertanya: Pak, kalau Allah itu kasih, mengapa banyak orang hidup menderita, mengalami sakit penyakit, penganiayaan, malapetaka ? Mengapa Allah membiarkan korupsi dan kelaliman ? Kalau Allah itu ada mengapa ada kejahatan, pembunuhan dan pemerkosaan didalam dunia ini?
Asal usul penderitaan dalam kehidupan manusia didunia adalah karena kejatuhan manusia dalam dosa. Artinya penderitaan, telah lahir sejak manusia jatuh dalam dosa. Sumber penderitaan kehidupan manusia adalah akibat dosa manusia itu sendiri. Jika manusia tidak berdosa, maka tidak pernah ada penderitaan bagi manusia.
Penderitaan bagi kita, orang yang percaya kepada Tuhan adalah untuk mengingatkan kita akan dahsyatnya akibat dosa itu dan untuk mengingatkan kita pada hukum "sebab dan akibat". Yaitu bahwa penderitaan biasanya terjadi, karena ada hubungannya dengan perbuatan/kesalahan di masa lalu. Oleh karena itu kita harus berpikir baik-baik, sebelum kita bertindak. Karena apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai.
Yang perlu kita sikapi, ketika datang penderitaan dalam hidup ini adalah bahwa:
1. Kristus Yesus telah menderita penderitaan badani, maka kitapun harus mempersenjatai diri kita dengan pikiran yang demikian. Karena kalau kita telah menderita penderitaan badani, kita telah berhenti berbuat dosa. Supaya waktu hidup kita yang tersisa, janganlah kita lakukan menurut keinginan manusia daging kita lagi, tetapi menurut kehendak Allah.(1 Petrus 4:1-2)
2. Allah punya rencana untuk mendatangkan kebaikkan dalam hidup kita dan percayalah kepada Allah bahwa pertolonganNya tidak terlambat.(1 Korintus 10:13) Kalaupun kelihatannya terlambat, tetaplah percaya kepadaNya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anakNya.(Matius 7:11)
3. Allah selalu bersama kita dalam suka maupun duka, karena tubuh kita adalah Bait Allah. Jadi tetaplah bergembira dan janganlah takut, kuatir ataupun bimbang dalam menghadapi penderitaan/pencobaan itu, meskipun ketika itu kita harus berdukacita karenanya. Sebab maksud daripada semuanya itu adalah untuk membuktikan kemurniaan kita.(1 Petrus 1:6-7)
4. Jika ada dosa atau kesalahan yang belum kita akui kepada Allah, maka segeralah bertobat dan mengakuinya serta mohon ampun kepadaNya. Lalu tuailah buah-buah atau akibat daripada kesalahan dan dosa yang kita perbuat itu, dan haruslah semuanya itu kita hadapi dengan tekun dan tabah percaya kepada Tuhan bahwa: Dari dalam gelap, akan terbit terang.(2 Korintus 4:6)
5. Jangan takut jika kita menderita karena berbuat baik atau karena kebenaran, karena firman Tuhan katakan bahwa kita akan berbahagia karenanya. Kuduskanlah Yesus Kristus dalam hati kita sebagai Tuhan dan siap sedialah setiap saat untuk memberikan pertanggungan-jawab kepada Tuhan dan tiap-tiap orang yang memintanya . (1 Petrus 3:14,15,17)
Nah, apa yang kita renungkan diatas ini, mengingatkan kita akan adanya segi positif daripada penderitaan yaitu "Bergembiralah dan bersukacitalah". Inilah rahasia kemenangan orang beriman, karena kita percaya bahwa dibalik setiap penderitaan yang Tuhan izinkan terjadi, ada rencana dan berkat Allah yang sedang menunggu, dengan demikian kita dapat melihat pelangi dibalik awan dan melihat mujizat dibalik musibah.
Doa kami :
Tuhan Yesus, tolonglah kami dan berilah kami kekuatanMu, sehingga kami sanggup menghadapi semua penderitaan dalam hidup ini dengan benar sesuai firmanMu. Amin
Asal usul penderitaan dalam kehidupan manusia didunia adalah karena kejatuhan manusia dalam dosa. Artinya penderitaan, telah lahir sejak manusia jatuh dalam dosa. Sumber penderitaan kehidupan manusia adalah akibat dosa manusia itu sendiri. Jika manusia tidak berdosa, maka tidak pernah ada penderitaan bagi manusia.
Penderitaan bagi kita, orang yang percaya kepada Tuhan adalah untuk mengingatkan kita akan dahsyatnya akibat dosa itu dan untuk mengingatkan kita pada hukum "sebab dan akibat". Yaitu bahwa penderitaan biasanya terjadi, karena ada hubungannya dengan perbuatan/kesalahan di masa lalu. Oleh karena itu kita harus berpikir baik-baik, sebelum kita bertindak. Karena apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai.
Yang perlu kita sikapi, ketika datang penderitaan dalam hidup ini adalah bahwa:
1. Kristus Yesus telah menderita penderitaan badani, maka kitapun harus mempersenjatai diri kita dengan pikiran yang demikian. Karena kalau kita telah menderita penderitaan badani, kita telah berhenti berbuat dosa. Supaya waktu hidup kita yang tersisa, janganlah kita lakukan menurut keinginan manusia daging kita lagi, tetapi menurut kehendak Allah.(1 Petrus 4:1-2)
2. Allah punya rencana untuk mendatangkan kebaikkan dalam hidup kita dan percayalah kepada Allah bahwa pertolonganNya tidak terlambat.(1 Korintus 10:13) Kalaupun kelihatannya terlambat, tetaplah percaya kepadaNya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anakNya.(Matius 7:11)
3. Allah selalu bersama kita dalam suka maupun duka, karena tubuh kita adalah Bait Allah. Jadi tetaplah bergembira dan janganlah takut, kuatir ataupun bimbang dalam menghadapi penderitaan/pencobaan itu, meskipun ketika itu kita harus berdukacita karenanya. Sebab maksud daripada semuanya itu adalah untuk membuktikan kemurniaan kita.(1 Petrus 1:6-7)
4. Jika ada dosa atau kesalahan yang belum kita akui kepada Allah, maka segeralah bertobat dan mengakuinya serta mohon ampun kepadaNya. Lalu tuailah buah-buah atau akibat daripada kesalahan dan dosa yang kita perbuat itu, dan haruslah semuanya itu kita hadapi dengan tekun dan tabah percaya kepada Tuhan bahwa: Dari dalam gelap, akan terbit terang.(2 Korintus 4:6)
5. Jangan takut jika kita menderita karena berbuat baik atau karena kebenaran, karena firman Tuhan katakan bahwa kita akan berbahagia karenanya. Kuduskanlah Yesus Kristus dalam hati kita sebagai Tuhan dan siap sedialah setiap saat untuk memberikan pertanggungan-jawab kepada Tuhan dan tiap-tiap orang yang memintanya . (1 Petrus 3:14,15,17)
Nah, apa yang kita renungkan diatas ini, mengingatkan kita akan adanya segi positif daripada penderitaan yaitu "Bergembiralah dan bersukacitalah". Inilah rahasia kemenangan orang beriman, karena kita percaya bahwa dibalik setiap penderitaan yang Tuhan izinkan terjadi, ada rencana dan berkat Allah yang sedang menunggu, dengan demikian kita dapat melihat pelangi dibalik awan dan melihat mujizat dibalik musibah.
Doa kami :
Tuhan Yesus, tolonglah kami dan berilah kami kekuatanMu, sehingga kami sanggup menghadapi semua penderitaan dalam hidup ini dengan benar sesuai firmanMu. Amin