
Percaya atau tidak saya mau katakan bahwa ketika isi hati seseorang tidak baik, maka biasanya orang tersebut cenderung mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain. Sebaliknya, orang yang baik dan bersih hatinya, saya dapat pastikan bahwa kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata iman dan kata-kata yang menyenangkan. Makanya firman Tuhan katakan dalam kitab Matius:15:11 " . . . bukan yang masuk dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang".
Oleh karena perkataan adalah suatu cerminan dari isi hati seseorang, maka kita harus menyadari bahwa hendaknya setiap perkataan yang kita ucapkan harus didasari dari hati, dan bukan dari sebuah strategi / kepura-puraan. Sebab kalau perkataan muncul dari sebuah strategi / kepura-puraan, maka yang terjadi adalah tipu muslihat, kebohongan dan penuh dengan kemunafikan. Dimana akhirnya pada suatu saat nanti hal itu akan terbongkar juga dan orang seperti ini hidupnya akan menjadi batu sandungan bagi orang lain dan menjadi pribadi-pribadi yang tidak tenang dalam hidupnya.
Tuhan Yesus meminta setiap anak-anakNya bahwa lidah dan mulut kita hanyalah dipergunakan untuk mengatakan hal-hal yang baik, bersaksi tentang Tuhan, menyampaikan Firman, menasehati orang supaya mereka bertobat dan mengarahkan hidup hanya pada Tuhan Yesus, serta mulut ini digunakan untuk memuliakan, memuji dan bercakap-cakap kepada Tuhan dalam doa, dan memberkati orang lain.
Perkataan orang-orang percaya adalah perkataan yang membangun, me-motivasi, menghidupkan, menyemangati. Sebaliknya Lidah yang dibenci oleh Tuhan dan oleh manusia adalah: Lidah yang tidak memberkati, lidah yang munafik, lidah yang dusta, lidah yang penuh dengan kata-kata amarah dan kutuk, lidah yang tidak berpengetahuan, lidah yang tidak berkuasa. Mari, ambillah keputusan mulai saat ini dan katakan dalam hati, ucapkan dengan mulut kita dihadapan Tuhan: "Saya memiliki mulut yang bersih dari segala kata-kata dusta, kotor dan kata-kata kutuk.
Mulutku dan lidahku bebas dari kemunafikan dan kata-kata fitnah. Sekarang saya hanya menggunakan mulut dan lidah saya untuk kata-kata yang membangun dan pada hal-hal yang berguna. Sekarang lidah dan mulut saya adalah mulut yang berkuasa, penuh mujizat dan perkara-perakara yang besar. Lidah saya adalah menjadi alat untuk menyampaikan rencana Allah kepada dunia, meninggikan nama Yesus, memberitakan firmanNya, dan memperluas kerajaanNya"! Pesan Firman Tuhan dalam renungan kita hari ini adalah "Pergunakanlah mulut dan lidah ini dalam percakapan setiap harinya, hanya untuk sarana berkat sehingga banyak orang percaya bahwa kita adalah anak-anak Tuhan Yesus"!
Doa kami :
Bapa kami yang ada di dalam sorga dalam nama Yesus, kami mohon Engkau mengurapi mulut dan lidah kami, supaya menjadi sarana berkatMu bagi sesama! Amin.
Oleh karena perkataan adalah suatu cerminan dari isi hati seseorang, maka kita harus menyadari bahwa hendaknya setiap perkataan yang kita ucapkan harus didasari dari hati, dan bukan dari sebuah strategi / kepura-puraan. Sebab kalau perkataan muncul dari sebuah strategi / kepura-puraan, maka yang terjadi adalah tipu muslihat, kebohongan dan penuh dengan kemunafikan. Dimana akhirnya pada suatu saat nanti hal itu akan terbongkar juga dan orang seperti ini hidupnya akan menjadi batu sandungan bagi orang lain dan menjadi pribadi-pribadi yang tidak tenang dalam hidupnya.
Tuhan Yesus meminta setiap anak-anakNya bahwa lidah dan mulut kita hanyalah dipergunakan untuk mengatakan hal-hal yang baik, bersaksi tentang Tuhan, menyampaikan Firman, menasehati orang supaya mereka bertobat dan mengarahkan hidup hanya pada Tuhan Yesus, serta mulut ini digunakan untuk memuliakan, memuji dan bercakap-cakap kepada Tuhan dalam doa, dan memberkati orang lain.
Perkataan orang-orang percaya adalah perkataan yang membangun, me-motivasi, menghidupkan, menyemangati. Sebaliknya Lidah yang dibenci oleh Tuhan dan oleh manusia adalah: Lidah yang tidak memberkati, lidah yang munafik, lidah yang dusta, lidah yang penuh dengan kata-kata amarah dan kutuk, lidah yang tidak berpengetahuan, lidah yang tidak berkuasa. Mari, ambillah keputusan mulai saat ini dan katakan dalam hati, ucapkan dengan mulut kita dihadapan Tuhan: "Saya memiliki mulut yang bersih dari segala kata-kata dusta, kotor dan kata-kata kutuk.
Mulutku dan lidahku bebas dari kemunafikan dan kata-kata fitnah. Sekarang saya hanya menggunakan mulut dan lidah saya untuk kata-kata yang membangun dan pada hal-hal yang berguna. Sekarang lidah dan mulut saya adalah mulut yang berkuasa, penuh mujizat dan perkara-perakara yang besar. Lidah saya adalah menjadi alat untuk menyampaikan rencana Allah kepada dunia, meninggikan nama Yesus, memberitakan firmanNya, dan memperluas kerajaanNya"! Pesan Firman Tuhan dalam renungan kita hari ini adalah "Pergunakanlah mulut dan lidah ini dalam percakapan setiap harinya, hanya untuk sarana berkat sehingga banyak orang percaya bahwa kita adalah anak-anak Tuhan Yesus"!
Doa kami :
Bapa kami yang ada di dalam sorga dalam nama Yesus, kami mohon Engkau mengurapi mulut dan lidah kami, supaya menjadi sarana berkatMu bagi sesama! Amin.