
Dalam renungan hari ini, kita membahas tentang Investasi dalam Kerajaan Allah. Kalau kita membaca firman Tuhan diatas, pada intinya adalah Janganlah kita mengumpulkan harta dibumi, tetapi kumpulkanlah harta di sorga. Dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada. Kenapa sampai firman Tuhan tersebut disampaikan ?
Hal itu tidak terlepas dari situasi dalam jemaat pada saat itu. Orang-orang Farisi sebagai pemuka agama dan pemimpin rohani bangsa Israel, ternyata hidupnya hanya mementingkan urusan duniawi saja. Mereka hidup berfoya-foya dan tidak sungguh-sungguh berpikiran kepada hal-hal yang rohani. Mereka membeda-bedakan perlakuannya terhadap orang kaya diberinya penghormatan dan perhatian yang lebih daripada terhadap orang miskin. Karena orang kaya dapat memberi lebih banyak uang / berkat kepada mereka, daripada orang miskin.
Kalaupun mereka menjalankan hukum Taurat, itupun sudah dicampur-aduk dengan adat istiadat nenek-moyang mereka, dan mereka melakukan semua itu dengan maksud supaya dilihat dan dipuji orang saja, padahal hati mereka jauh dari Tuhan. Kita semua tahu bahwa harta dibumi memang diperlukan dan sangat menggoda, sehingga ada julukan bagi orang yang terlalu serakah dengan harta duniawi yaitu disebut sebagai "Orang yang materialistis".
Tetapi janganlah kita jadikan harta di dunia ini sebagai tujuan utama hidup kita. Karena harta didunia ini sifatnya hanya sementara, bisa rusak dimakan ngengat, dirusak oleh karat dan lapuk dimakan oleh waktu. Uang dan nilai harta kita juga bisa habis dicuri / dirampok / dikorupsi orang lain, atau bisa juga digrogoti oleh inflasi, sehingga daya belinya terus berkurang dari tahun ke tahun.
Selain daripada itu, ingatlah bahwa waktu hidup kita didunia ini juga hanyalah singkat dan sebentar saja. Orang-orang yang mencurahkan segenap tenaganya dan pikirannya hanya untuk mendapatkan dan mengumpulkan harta dibumi, pada akhirnya mereka akan kecewa karena semuanya itu tidak dapat dibawa mati, dan tidak ada damai sejahtera dalam hidupnya, karena takut akan kehilangan hartanya yang banyak itu. Dunia ini adalah suatu medan tempur bagi orang percaya. Pertempuran itu terjadi dalam pikiran kita, perasaan dan keinginan kita dan kedagingan kita. Yaitu apakah kita mau hidup menurut keinginan dunia dan hawa nafsu kita atau mau hidup sesuai dengan firman Tuhan dan mematikan segala sesuatu yang duniawi itu?
Sesuai dengan firmanNya diatas, Allah menginginkan supaya kita tidak terjebak memikirkan hal-hal yang duniawi saja, tetapi juga seimbang memikirkan dan berbuat untuk hal-hal kekekalan yaitu harta di sorga. Dan Tuhan juga menginginkan supaya kita menggunakan harta di dunia ini untuk mengumpulkan harta disorga. Karena pada akhir zaman segala harta dibumi ini, toch akan kembali lagi kepada Allah, Sang Pencipta, karena sebenarnya semuanya itu adalah milik Allah. Sekarang pertanyaannya , apakah yang dimaksud dengan harta disorga itu?
Harta disorga adalah upah dari Tuhan yang dikumpulkan di sorga, atas semua pemberian kita kepada Allah, yaitu antara lain:
a.. Semua pengorbanan kita yang suka-rela, sebagai akibat iman percaya kita kepada Tuhan Yesus, memberitakan Injil Kristus , sehingga orang-orang membenci kita atau menghina kita atau menganiaya kita dan memfitnahkan kepada kita segala yang jahat.(Matius 5:11-12 dan Ibrani 11:26)
b.. Semua pemberian kita dan sedekah yang kita berikan kepada orang miskin, tanpa pamrih, suka-rela, dan tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari orang tersebut.(Matius 6:2-4)
c.. Semua pertolongan, perhatian dan belas-kasihan kita kepada sesama. Bacalah kisah tentang orang Samaria yang murah hati dan penuh belas kasihan, dalam kitab Lukas 10:25-37.
d.. Pengampunan, kasih dan perbuatan baik yang kita berikan kepada musuh kita atau orang-orang yang menyakiti kita atau orang-orang yang meperlakukan kita dengan tidak adil.(Lukas 6:35)
Untuk semuanya itu, Allah akan menyediakan upah bagi kita disorga dan itulah harta kita disorga yang kita kumpulkan selama hidup kita di bumi ini. Selanjutnya hidup kita tidak akan pusing, takut atau kuatir lagi akan kecurian/kehilangan/kerusakkan/kelapukkan harta itu, karena harta itu selalu ada didalam hati kita dan damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus akan menyertai kita, karena Dialah Imanuel, Allah yang setia, adil dan benar yang dapat dipercaya dan diandalkan, yang selalu bersama kita dan menggenapi janjiNya kepada kita. Selamat mengumpulkan harta di sorga dan semoga berhasil dalam nama Yesus! Amin
Doa kami :
Tuhan Yesus yang baik, pimpinlah kami supaya hati kami lebih tertuju kepada harta di sorga dan bukan harta di bumi, sehingga hidup kami tidak terjebak hanya memikirkan hal-hal yang duniawi saja, tetapi juga seimbang memikirkan dan berbuat untuk hal-hal kekekalan yaitu harta di sorga. Amin
Hal itu tidak terlepas dari situasi dalam jemaat pada saat itu. Orang-orang Farisi sebagai pemuka agama dan pemimpin rohani bangsa Israel, ternyata hidupnya hanya mementingkan urusan duniawi saja. Mereka hidup berfoya-foya dan tidak sungguh-sungguh berpikiran kepada hal-hal yang rohani. Mereka membeda-bedakan perlakuannya terhadap orang kaya diberinya penghormatan dan perhatian yang lebih daripada terhadap orang miskin. Karena orang kaya dapat memberi lebih banyak uang / berkat kepada mereka, daripada orang miskin.
Kalaupun mereka menjalankan hukum Taurat, itupun sudah dicampur-aduk dengan adat istiadat nenek-moyang mereka, dan mereka melakukan semua itu dengan maksud supaya dilihat dan dipuji orang saja, padahal hati mereka jauh dari Tuhan. Kita semua tahu bahwa harta dibumi memang diperlukan dan sangat menggoda, sehingga ada julukan bagi orang yang terlalu serakah dengan harta duniawi yaitu disebut sebagai "Orang yang materialistis".
Tetapi janganlah kita jadikan harta di dunia ini sebagai tujuan utama hidup kita. Karena harta didunia ini sifatnya hanya sementara, bisa rusak dimakan ngengat, dirusak oleh karat dan lapuk dimakan oleh waktu. Uang dan nilai harta kita juga bisa habis dicuri / dirampok / dikorupsi orang lain, atau bisa juga digrogoti oleh inflasi, sehingga daya belinya terus berkurang dari tahun ke tahun.
Selain daripada itu, ingatlah bahwa waktu hidup kita didunia ini juga hanyalah singkat dan sebentar saja. Orang-orang yang mencurahkan segenap tenaganya dan pikirannya hanya untuk mendapatkan dan mengumpulkan harta dibumi, pada akhirnya mereka akan kecewa karena semuanya itu tidak dapat dibawa mati, dan tidak ada damai sejahtera dalam hidupnya, karena takut akan kehilangan hartanya yang banyak itu. Dunia ini adalah suatu medan tempur bagi orang percaya. Pertempuran itu terjadi dalam pikiran kita, perasaan dan keinginan kita dan kedagingan kita. Yaitu apakah kita mau hidup menurut keinginan dunia dan hawa nafsu kita atau mau hidup sesuai dengan firman Tuhan dan mematikan segala sesuatu yang duniawi itu?
Sesuai dengan firmanNya diatas, Allah menginginkan supaya kita tidak terjebak memikirkan hal-hal yang duniawi saja, tetapi juga seimbang memikirkan dan berbuat untuk hal-hal kekekalan yaitu harta di sorga. Dan Tuhan juga menginginkan supaya kita menggunakan harta di dunia ini untuk mengumpulkan harta disorga. Karena pada akhir zaman segala harta dibumi ini, toch akan kembali lagi kepada Allah, Sang Pencipta, karena sebenarnya semuanya itu adalah milik Allah. Sekarang pertanyaannya , apakah yang dimaksud dengan harta disorga itu?
Harta disorga adalah upah dari Tuhan yang dikumpulkan di sorga, atas semua pemberian kita kepada Allah, yaitu antara lain:
a.. Semua pengorbanan kita yang suka-rela, sebagai akibat iman percaya kita kepada Tuhan Yesus, memberitakan Injil Kristus , sehingga orang-orang membenci kita atau menghina kita atau menganiaya kita dan memfitnahkan kepada kita segala yang jahat.(Matius 5:11-12 dan Ibrani 11:26)
b.. Semua pemberian kita dan sedekah yang kita berikan kepada orang miskin, tanpa pamrih, suka-rela, dan tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari orang tersebut.(Matius 6:2-4)
c.. Semua pertolongan, perhatian dan belas-kasihan kita kepada sesama. Bacalah kisah tentang orang Samaria yang murah hati dan penuh belas kasihan, dalam kitab Lukas 10:25-37.
d.. Pengampunan, kasih dan perbuatan baik yang kita berikan kepada musuh kita atau orang-orang yang menyakiti kita atau orang-orang yang meperlakukan kita dengan tidak adil.(Lukas 6:35)
Untuk semuanya itu, Allah akan menyediakan upah bagi kita disorga dan itulah harta kita disorga yang kita kumpulkan selama hidup kita di bumi ini. Selanjutnya hidup kita tidak akan pusing, takut atau kuatir lagi akan kecurian/kehilangan/kerusakkan/kelapukkan harta itu, karena harta itu selalu ada didalam hati kita dan damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus akan menyertai kita, karena Dialah Imanuel, Allah yang setia, adil dan benar yang dapat dipercaya dan diandalkan, yang selalu bersama kita dan menggenapi janjiNya kepada kita. Selamat mengumpulkan harta di sorga dan semoga berhasil dalam nama Yesus! Amin
Doa kami :
Tuhan Yesus yang baik, pimpinlah kami supaya hati kami lebih tertuju kepada harta di sorga dan bukan harta di bumi, sehingga hidup kami tidak terjebak hanya memikirkan hal-hal yang duniawi saja, tetapi juga seimbang memikirkan dan berbuat untuk hal-hal kekekalan yaitu harta di sorga. Amin
Setuju dengan ajaran tersebut diatas. Tapi perlu juga belajar sedikit bisnis untuk menopang kehidupan se-hari2 agar tidak jatuh dalam kemiskinan.