
Perikop renungan kita hari ini adalah "Manusia baru". Kekudusan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan, kesabaran dan mengampuni adalah ciri-ciri anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru. Tetapi ada beberapa orang yang beranggapan bahwa diantara semuanya itu, yang paling sulit adalah "Mengampuni".
Saya teringat pengalaman saya ketika suatu saat saya berkhotbah tentang "Pengampunan". Seusai kebaktian seorang ibu datang pada saya dengan mata yang berbinar-binar dan berkata: Pak, saya dapat melakukan yang lain, tetapi masalah pengampunan yang bapak barusan khotbahkan, terlalu sulit untuk saya lakukan. Sebab sudah sekian lama saya disakiti oleh seseorang dan saya tidak dapat mengampuni dia. Saya jawab: kalau dengan kekuatan ibu sendiri tentu tidak bisa, tapi sekarang marilah kita minta kuasa Roh kudus untuk memampukan ibu.
Mengasihi dan mengampuni adalah sesuatu yang gampang dibicarakan dan dikhotbahkan, mudah untuk diucapkan, tetapi sulit untuk dilaksanakan. Tetapi ada kiat-kiat sederhana supaya dapat kita mengampuni orang lain. Yaitu: Renungkanlah dampak dan untung ruginya. Kalau kita tidak mengampuni dampaknya sudah jelas yaitu Tuhan tidak mengampuni dosa-dosa kita dan hidup kita tidak akan berkenan kepadaNya. Selain daripada itu orang yang tidak mengampuni orang lain, serta selalu menyimpan dendam dan akar pahit dalam hatinya, maka ia rawan terserang penyakit jasmani, stress dan juga tidak mampu bersuka-cita dalam hidupnya. Pada akhirnya hidup orang seperti ini akan muram dan hidupnya menjadi batu sandungan dan tidak disukai orang.
Seorang ibu datang dalam suatu pelayanan konseling, ia sudah lama menyimpan kebencian, dendam dan tidak mau mengampuni suaminya yang selalu menyakiti hatinya. Ibu ini berkata: Hatiku tercabik-cabik dan terluka, saya tidak mungkin mengampuni dia. Seharusnya dia dong yang minta maaf dan minta ampun kepada saya dan merubah sikap dan perbuatannya terhadap saya! Tetapi syukurlah setelah kita berdoa bersama dan mengarahkan dia untuk mendapatkan dampak dari tindakannya, maka dia dipulihkan oleh kuasa Roh Kudus.
Dan setelah dia dipulihkan oleh Tuhan, dia bersaksi: Hatiku sangat sedih, tetapi Allah besertaku dan aku merasakan kasihNya. Kasih Tuhan lah yang membuat saya dapat mengampuni suamiku dari segala sikap dan perbuatannya yang telah cukup lama menyakiti hatiku. Sekarang saya dapat mengampuni dia, karena saya sadar bahwa saya sudah diampuni oleh Tuhan, maka saya juga harus mengampuni orang lain, termasuk suami saya itu.
Kalau ada diantara kita, yang membaca renungan ini ada yang sakit hati, menaruh dendam, tidak dapat mengasihi dan tidak dapat mengampuni, maka segeralah minta belas-kasihan Tuhan, yang akan meng-anugerah-kan kemampuan kepada kita untuk dapat mengampuni. Janganlah biarkan hati anda dibebani oleh sakit hati, dendam dan akar pahit. Janganlah kotori hati anda dengan dosa dan kejahatan. Pengampunan itu sangat kita perlukan, karena dapat mempertahankan keutuhan suatu hubungan disaat-saat sulit. Untuk itu marilah kita saling mengampuni, sama seperti Tuhan telah mengampuni kita.
Apalagi pada hari minggu yang lalu, kita barusan saja merayakan Paskah yaitu memperingati peristiwa kebangkitan Tuhan dari kematian. Dimana dengan kebangkitanNya itu, kita juga dibangkitkan Allah untuk hidup kedalam suatu kehidupan baru, yaitu menjadi hamba Tuhan, hamba kebenaran. Manusia lama kita sudah mati bagi dosa, bersama dengan kematian Tuhan disalib, sehingga sekarang kita bukan lagi hamba dosa, melainkan sudah menjadi manusia ciptaan yang baru. Karena itu matikanlah segala sesuatu yang duniawi dalam diri kita yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, keserakahan dan sebagainya.
Sekarang marilah kita kenakan kekudusan, belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran seorang terhadap yang lainnya dan ampunilah seorang akan yang lainnya. Maka kita akan menjadi terang bagi orang-orang disekitar kita yang melihat dan tertarik dengan adanya perubahan pada diri kita ini. Dan selanjutnya berdoalah supaya mereka pun pada waktuNya nanti, akan datang kepada Tuhan untuk bertobat dan dijadikan ciptaan yang baru seperti kita.
Doa kami :
Tuhan Yesus, berilah kemampuan kepada kami supaya kami dapat mengikuti teladanMu untuk mengampuni. Terima kasih Tuhan. Amin
Saya teringat pengalaman saya ketika suatu saat saya berkhotbah tentang "Pengampunan". Seusai kebaktian seorang ibu datang pada saya dengan mata yang berbinar-binar dan berkata: Pak, saya dapat melakukan yang lain, tetapi masalah pengampunan yang bapak barusan khotbahkan, terlalu sulit untuk saya lakukan. Sebab sudah sekian lama saya disakiti oleh seseorang dan saya tidak dapat mengampuni dia. Saya jawab: kalau dengan kekuatan ibu sendiri tentu tidak bisa, tapi sekarang marilah kita minta kuasa Roh kudus untuk memampukan ibu.
Mengasihi dan mengampuni adalah sesuatu yang gampang dibicarakan dan dikhotbahkan, mudah untuk diucapkan, tetapi sulit untuk dilaksanakan. Tetapi ada kiat-kiat sederhana supaya dapat kita mengampuni orang lain. Yaitu: Renungkanlah dampak dan untung ruginya. Kalau kita tidak mengampuni dampaknya sudah jelas yaitu Tuhan tidak mengampuni dosa-dosa kita dan hidup kita tidak akan berkenan kepadaNya. Selain daripada itu orang yang tidak mengampuni orang lain, serta selalu menyimpan dendam dan akar pahit dalam hatinya, maka ia rawan terserang penyakit jasmani, stress dan juga tidak mampu bersuka-cita dalam hidupnya. Pada akhirnya hidup orang seperti ini akan muram dan hidupnya menjadi batu sandungan dan tidak disukai orang.
Seorang ibu datang dalam suatu pelayanan konseling, ia sudah lama menyimpan kebencian, dendam dan tidak mau mengampuni suaminya yang selalu menyakiti hatinya. Ibu ini berkata: Hatiku tercabik-cabik dan terluka, saya tidak mungkin mengampuni dia. Seharusnya dia dong yang minta maaf dan minta ampun kepada saya dan merubah sikap dan perbuatannya terhadap saya! Tetapi syukurlah setelah kita berdoa bersama dan mengarahkan dia untuk mendapatkan dampak dari tindakannya, maka dia dipulihkan oleh kuasa Roh Kudus.
Dan setelah dia dipulihkan oleh Tuhan, dia bersaksi: Hatiku sangat sedih, tetapi Allah besertaku dan aku merasakan kasihNya. Kasih Tuhan lah yang membuat saya dapat mengampuni suamiku dari segala sikap dan perbuatannya yang telah cukup lama menyakiti hatiku. Sekarang saya dapat mengampuni dia, karena saya sadar bahwa saya sudah diampuni oleh Tuhan, maka saya juga harus mengampuni orang lain, termasuk suami saya itu.
Kalau ada diantara kita, yang membaca renungan ini ada yang sakit hati, menaruh dendam, tidak dapat mengasihi dan tidak dapat mengampuni, maka segeralah minta belas-kasihan Tuhan, yang akan meng-anugerah-kan kemampuan kepada kita untuk dapat mengampuni. Janganlah biarkan hati anda dibebani oleh sakit hati, dendam dan akar pahit. Janganlah kotori hati anda dengan dosa dan kejahatan. Pengampunan itu sangat kita perlukan, karena dapat mempertahankan keutuhan suatu hubungan disaat-saat sulit. Untuk itu marilah kita saling mengampuni, sama seperti Tuhan telah mengampuni kita.
Apalagi pada hari minggu yang lalu, kita barusan saja merayakan Paskah yaitu memperingati peristiwa kebangkitan Tuhan dari kematian. Dimana dengan kebangkitanNya itu, kita juga dibangkitkan Allah untuk hidup kedalam suatu kehidupan baru, yaitu menjadi hamba Tuhan, hamba kebenaran. Manusia lama kita sudah mati bagi dosa, bersama dengan kematian Tuhan disalib, sehingga sekarang kita bukan lagi hamba dosa, melainkan sudah menjadi manusia ciptaan yang baru. Karena itu matikanlah segala sesuatu yang duniawi dalam diri kita yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, keserakahan dan sebagainya.
Sekarang marilah kita kenakan kekudusan, belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran seorang terhadap yang lainnya dan ampunilah seorang akan yang lainnya. Maka kita akan menjadi terang bagi orang-orang disekitar kita yang melihat dan tertarik dengan adanya perubahan pada diri kita ini. Dan selanjutnya berdoalah supaya mereka pun pada waktuNya nanti, akan datang kepada Tuhan untuk bertobat dan dijadikan ciptaan yang baru seperti kita.
Doa kami :
Tuhan Yesus, berilah kemampuan kepada kami supaya kami dapat mengikuti teladanMu untuk mengampuni. Terima kasih Tuhan. Amin