
Kalau kita merenungkan Firman Tuhan dalam kitab Roma 3:26 dan 6 : 23 tentang "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Dan Upah dosa adalah maut", maka pada hakekatnya manusia itu sudah mati, sudah tidak ada gunanya lagi dan sudah tidak ada tidak ada harganya lagi.
Dengan kata lain, dosa manusia telah meniadakan harga/nilai daripada manusia itu sendiri. Namun dilain sisi, kita dapat melihat bahwa kehadiran Yesus didunia ini dan didalam kehidupan setiap orang percaya, justru membuat keadaan menjadi sebaliknya. Dengan kedatangan Tuhan Yesus, membuat manusia jadi berharga/bernilai kembali dan memiliki pengharapan.
Ternyata kedatangan Tuhan Yesus dalam hidup kita membawa kabar baik bagi kita semua. Mengapa ?
Karena dengan adanya kabar baik ini, kita mengetahui bahwa "betapa bernilainya manusia itu pada pandangan Allah". Untuk itu perlu kita menyadari, mungkin didalam realita kehidupan sehari-hari, kita ini kurang berharga atau malahan tidak berharga/berguna dimata orang, karena tidak punya jabatan dalam gereja, punya uang hanya pas-pasan untuk hidup hari demi hari, rumah masih kontrak, tidak punya motor atau mobil, usaha, karir/pekerjaan kita biasa-biasa saja, kita tidak dianggap oleh keluarga kita maupun oleh orang-orang disekitar kita dan sebagainya, namun ingat baik-baik, kita ini tetap bernilai dimata Tuhan.
Selanjutnya kita juga harus menyadari bahwa kita ini menjadi bernilai/berharga adalah hanya oleh karena kasih dan anugerah Tuhan saja. Kemurahan dan belas kasihan Tuhan semata-mata bukan karena usaha dan perbuatan kita. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri lebih daripada orang-orang lain. Perumpamaan Tuhan Yesus melalui Nats diatas, menyatakan bahwa meskipun harga manusia itu hanya seperseratus ( satu dari seratus domba yang lain ), tetapi Tuhan, Sang Gembala tetap mencarinya sampai Ia menemukannya.
Inilah denyut jantungnya Tuhan, inilah hati seorang Gembala, yaitu supaya manusia yang tadinya tidak berharga itu, dicarinya, diselamatkannya supaya dia bernilai. Bahkan untuk menyelamatkannya dan membuatnya berharga kembali, Tuhan telah bersedia secara sukarela mati diatas kayu salib untuk menjadi korban penebus dosa manusia. Setelah itu Ia dibangkitkan Allah pada hari ketiga dari antara orang mati. Sehingga kalau kita percaya kepadaNya dan dibaptis dalam Kristus Yesus, maka kita akan selamat (Markus 16:16). Selain itu kita pun akan dibangkitkan dari kematian terhadap dosa oleh kuasa Allah dan akan hidup dalam hidup yang baru yaitu hidup bagi Allah. Kita dijadikan ciptaan yang baru, menjadi hamba Allah/hamba kebenaran, dan manusia lama kita yang berdosa sudah mati disalibkan bersama Tuhan Yesus diatas kayu salib. (Roma 6:1-6)
Dengan demikian dapatlah dimengerti, betapa besar suka cita Tuhan didalam menemukan salah satu dari domba yang terhilang itu, jauh lebih besar daripada keadaan domba yang sembilan puluh sembilan yang tidak terhilang. Ada suka cita yang sangat luar biasa di dalam Sorga, ketika peristiwa seperti ini terjadi yaitu ketika satu orang berdosa yang bertobat. (Lukas 15:10)
Inilah keadaan dan makna pendosa yang ditemukan dan diselamatkan oleh Kasih karunia Allah. Untuk itu, saya menghimbau kita semua para pembaca renungan ini, Agar menjadikan kisah ini sebagai motivasi bagi kita untuk semangat menjalani hidup yang baru, menjadi manusia baru yang diciptakan Allah, menjadi hamba Allah. Janganlah dosa berkuasa lagi dalam tubuh kita yang fana ini dan janganlah lagi kita menuruti keinginannya. Melainkan serahkanlah semua anggota tubuh kita kepada Allah untuk menjadi senjata kebenaran. (Roma 6:12-14) Dan mulailah lakukan segala perbuatan baik yang berkenan kepada Tuhan dan sesama. Beritakanlah kabar baik yang dari Tuhan ini, kepada keluarga, saudara, teman, dan orang-orang disekitar kita yang belum percaya.
Sebab sekaranglah waktunya kita menemukan suka cita yang tidak biasanya kita alami, yaitu ketika kita mendapatkan satu orang berdosa yang bertobat, suatu suka cita yang jauh lebih semarak daripada ketika kita memperoleh uang bermiliar-miliar rupiah misalnya. Biarlah pada hari ini dalam rangka menyambut hari raya Paskah yaitu merayakan "peristiwa kematian dan kebangkitan Tuhan", kita selalu dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang membuat kita ini menjadi bernilai dan berharga.
Doa kami :
Tuhan Yesus, kami bersyukur karena kasihMu yang besar, telah merubah hidup kami menjadi pribadi yang berharga. Dan sekarang berikanlah semangat baru bagi kami untuk dapat mengasihi orang lain seperti Engkau telah terlebih dahulu mengasihi kami. Amin!
Dengan kata lain, dosa manusia telah meniadakan harga/nilai daripada manusia itu sendiri. Namun dilain sisi, kita dapat melihat bahwa kehadiran Yesus didunia ini dan didalam kehidupan setiap orang percaya, justru membuat keadaan menjadi sebaliknya. Dengan kedatangan Tuhan Yesus, membuat manusia jadi berharga/bernilai kembali dan memiliki pengharapan.
Ternyata kedatangan Tuhan Yesus dalam hidup kita membawa kabar baik bagi kita semua. Mengapa ?
Karena dengan adanya kabar baik ini, kita mengetahui bahwa "betapa bernilainya manusia itu pada pandangan Allah". Untuk itu perlu kita menyadari, mungkin didalam realita kehidupan sehari-hari, kita ini kurang berharga atau malahan tidak berharga/berguna dimata orang, karena tidak punya jabatan dalam gereja, punya uang hanya pas-pasan untuk hidup hari demi hari, rumah masih kontrak, tidak punya motor atau mobil, usaha, karir/pekerjaan kita biasa-biasa saja, kita tidak dianggap oleh keluarga kita maupun oleh orang-orang disekitar kita dan sebagainya, namun ingat baik-baik, kita ini tetap bernilai dimata Tuhan.
Selanjutnya kita juga harus menyadari bahwa kita ini menjadi bernilai/berharga adalah hanya oleh karena kasih dan anugerah Tuhan saja. Kemurahan dan belas kasihan Tuhan semata-mata bukan karena usaha dan perbuatan kita. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri lebih daripada orang-orang lain. Perumpamaan Tuhan Yesus melalui Nats diatas, menyatakan bahwa meskipun harga manusia itu hanya seperseratus ( satu dari seratus domba yang lain ), tetapi Tuhan, Sang Gembala tetap mencarinya sampai Ia menemukannya.
Inilah denyut jantungnya Tuhan, inilah hati seorang Gembala, yaitu supaya manusia yang tadinya tidak berharga itu, dicarinya, diselamatkannya supaya dia bernilai. Bahkan untuk menyelamatkannya dan membuatnya berharga kembali, Tuhan telah bersedia secara sukarela mati diatas kayu salib untuk menjadi korban penebus dosa manusia. Setelah itu Ia dibangkitkan Allah pada hari ketiga dari antara orang mati. Sehingga kalau kita percaya kepadaNya dan dibaptis dalam Kristus Yesus, maka kita akan selamat (Markus 16:16). Selain itu kita pun akan dibangkitkan dari kematian terhadap dosa oleh kuasa Allah dan akan hidup dalam hidup yang baru yaitu hidup bagi Allah. Kita dijadikan ciptaan yang baru, menjadi hamba Allah/hamba kebenaran, dan manusia lama kita yang berdosa sudah mati disalibkan bersama Tuhan Yesus diatas kayu salib. (Roma 6:1-6)
Dengan demikian dapatlah dimengerti, betapa besar suka cita Tuhan didalam menemukan salah satu dari domba yang terhilang itu, jauh lebih besar daripada keadaan domba yang sembilan puluh sembilan yang tidak terhilang. Ada suka cita yang sangat luar biasa di dalam Sorga, ketika peristiwa seperti ini terjadi yaitu ketika satu orang berdosa yang bertobat. (Lukas 15:10)
Inilah keadaan dan makna pendosa yang ditemukan dan diselamatkan oleh Kasih karunia Allah. Untuk itu, saya menghimbau kita semua para pembaca renungan ini, Agar menjadikan kisah ini sebagai motivasi bagi kita untuk semangat menjalani hidup yang baru, menjadi manusia baru yang diciptakan Allah, menjadi hamba Allah. Janganlah dosa berkuasa lagi dalam tubuh kita yang fana ini dan janganlah lagi kita menuruti keinginannya. Melainkan serahkanlah semua anggota tubuh kita kepada Allah untuk menjadi senjata kebenaran. (Roma 6:12-14) Dan mulailah lakukan segala perbuatan baik yang berkenan kepada Tuhan dan sesama. Beritakanlah kabar baik yang dari Tuhan ini, kepada keluarga, saudara, teman, dan orang-orang disekitar kita yang belum percaya.
Sebab sekaranglah waktunya kita menemukan suka cita yang tidak biasanya kita alami, yaitu ketika kita mendapatkan satu orang berdosa yang bertobat, suatu suka cita yang jauh lebih semarak daripada ketika kita memperoleh uang bermiliar-miliar rupiah misalnya. Biarlah pada hari ini dalam rangka menyambut hari raya Paskah yaitu merayakan "peristiwa kematian dan kebangkitan Tuhan", kita selalu dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang membuat kita ini menjadi bernilai dan berharga.
Doa kami :
Tuhan Yesus, kami bersyukur karena kasihMu yang besar, telah merubah hidup kami menjadi pribadi yang berharga. Dan sekarang berikanlah semangat baru bagi kami untuk dapat mengasihi orang lain seperti Engkau telah terlebih dahulu mengasihi kami. Amin!
Benar, menurut pandangan Allah tiap orang sangat berharga , walaupun betapa buruknya keadaan dia sekarang Tuhan yang penuh kasih akan memulihkannya.