"Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan ; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka". (Yohanes 4:38)
Memperhatikan ayat firman Tuhan diatas bisa-bisa orang berkata : "Enak benar seseorang menuai dari hasil jerih payah orang lain, dan bersuka-cita diatas penderitaan orang lain". Sebenarnya inilah yang disebut : Karunia menikmati. Namun karunia menikmati yang dimaksud disini adalah bukan karunia untuk berfoya-foya, pesta pora, hura-hura. Bukan juga dalam pengertian bersenang-senang tanpa usaha apapun, MELAINKAN karunia untuk menikmati tuaian dalam pelayanan.
Perkataan Yesus pada nats diatas adalah memberikan kita penjelasan bahwa ada orang yang lebih dahulu menabur Firman Tuhan dan ada kemudian yang tinggal menuai hasilnya. Orang pertama disebut "Penabur" dan orang kedua disebut "Penuai". Nah, baik penabur maupun penuai, kedua-duanya sama-sama menikmati hasil tuaian; sehingga penabur dan penuai sama-sama bersuka cita. (Yohanes 4:36-37)
Sekarang ini ada banyak orang kristen yang sudah lama meninggalkan gereja, tersesat, bahkan terhilang dan meninggalkan Tuhan, karena berbagai alasan yang melatar belakangi. Ketika kita berjumpa dengan mereka, tidak ada salahnya kan kalau kita mengajak mereka bergabung dengan gereja kita. Asalkan tujuan kita adalah membawa mereka kepada Tuhan. Berarti tindakan seperti ini adalah kita melanjutkan pelayanan yang sudah dimulai oleh orang lain, tanpa harus dimulai dari nol. Disini tidak ada maksud untuk merugikan orang lain ; terkecuali mereka - mereka ini sedang aktif kesalah-satu gereja, kemudian kita bujuk-bujuk supaya mereka keluar dari sana, lalu agar masuk kegereja kita ; nah itu namanya "memancing di akuarium orang lain". Tetapi kalau mereka sudah sekian tahun tidak pergi kegereja, lalu kita bertemu dan mengajak mereka beribadah bersama kita, justru tindakan itu adalah menuai jiwa-jiwa yang sudah siap dituai.
Dalam pengertian diatas, Karunia menikmati dapat diartikan sebagai "wujud ke-sinabungan dalam pelayanan ; bukan persaingan atau mencuri domba orang lain". Sudah saatnya sebagai orang percaya, kita meninggalkan sikap merebut jiwa-jiwa, ataupun sebutan curi domba, yang ditunjukan untuk menyerang gereja lain. Melainkan carilah mereka yang tersesat dan terhilang dari Tuhan dan yang belum bergabung dalam sebuah kawanan domba dan kemudian bawalah mereka dalam sebuah persekutuan doa atau gereja, supaya mereka dapat menikmati kasih setia dan karunia-karunia Allah.
Saatnya kita memandang disekeliling kita banyak mereka yang menderita, sesat, jauh dari Tuhan dan tanpa pengharapan. Jiwa-jiwa ini sudah siap untuk dituai. Kita semua yang dipilih dan diutus untuk melakukan pelayanan itu. Pergunakanlah segala kesempatan, daya dan upaya membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan supaya suka-cita sorgawi dapat kita nikmati bersama-sama dengan saudara kita seiman dan Tuhan Yesus. Karena dalam Perumpamaan tentang domba yang hilang, Tuhan telah katakan : " .....bersuka-citalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Demikian juga akan ada suka-cita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan". (Lukas 15:6-7)
Ingat! Kita telah diutus oleh si Pemilik tuaian yaitu Tuhan sendiri (Lukas 10:2), baik sebagai penabur maupun sebagai penuai ; kemudian kedua-duanya yaitu penabur, maupun penuai akan bersama-sama menikmati suka-cita Tuhan.
Doa kami :
Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami hati yang rindu untuk membawa jiwa-jiwa kepadaMu dan menjadi berkat bagi orang lain. Karena satu orang berdosa yang bertobat dan diselamatkan bagi Engkau Tuhan, maka sorga akan bersukacita dan kamipun bersama-sama akan beroleh suka cita yang daripadaMu. Amin!
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
