
Ada banyak kasus kita temui ketika seseorang diminta untuk lebih terlibat didalam pekerjaan pelayanan, mereka menolak dengan berbagai alasan. Padahal kita tahu mereka itu punya karunia dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan tertentu dalam pelayanan.
Mengapa hal ini terjadi ? Ada beberapa hal yang menjadi akar persoalannya :
Pertama. Orang tersebut malas untuk bekerja, karena memang ada orang-orang yang sangat egois dan malas untuk berpikir dan bekerja, apalagi untuk kepentingan orang lain. Mereka mau menjalani hidup ini dengan santai, tanpa mau memikirkan orang lain ataupun pekerjaan Tuhan.
Kedua. Ada orang yang menempatkan dirinya sebagai pengusaha, karyawan atau sebagai ibu rumah tangga biasa, dan mereka merasa bahwa membantu pekerjaan pelayanan Tuhan, bukanlah porsi mereka. Mereka merasa orang awam dan bukan rohaniwan. Ini adalah pandangan yang salah! Rohaniwan memang orang yang berada digaris depan dalam pekerjaan pelayanan Tuhan, tetapi setiap orang percaya juga harus turut ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan, dengan mengerjakan apa yang dapat dikerjakannya. Dalam kitab Efesus 4 : 11-12 dikatakan : " dan Ia-lah yang memberikan baik rasul-rasul, maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil, maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus (=orang percaya) bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus".
Ketiga. Pemahaman sebagian orang bahwa pekerjaan pelayanan itu adalah pekerjaan yang rendah, tidak selevel dengan dirinya yang adalah seorang direktur, pejabat pemerintah yang handal, atau seorang pengusaha yang sukses. Mereka berkata : Tokh, saya sudah memberikan dana ! Cukuplah itu sebagai partisipasi saya. Jangan minta lagi tenaga dan ketrampilan saya (kata mereka didalam hatinya!). Ini merupakan sikap yang sombong, meremehkan kasih-persaudaraan dan sikap melupakan Tuhan. Jika seseorang memiliki kelebihan daripada yang lainnya, mengapa ia tidak sumbangkan demi kemajuan pembangunan gereja dan organisasi. Seharusnya dia mempersembahkan kelebihannya itu, karena semuanya itu sebenarnya berasal dari Tuhan, untuk membangun tubuh Kristus.
Keempat. Ada orang yang tidak mau terlibat dalam pekerjaan Tuhan, karena takut akan lebih banyak dituntut berkorban, khususnya dalam hal bantuan "Dana/keuangan". Ia berusaha mempertahankan dirinya agar tetap berada dalam kelompok "Pengunjung setia" gereja, itupun sudah sangat baik dipemandangannya. Ia tidak mau berusaha untuk melangkah sedikit lebih maju didalam hidup kerohaniannya. Ia merasa sudah cukup nyaman dengan keadaannya sekarang ini (dalam hatinya ia berkata : untuk apa repot-repot urusin gereja, kan sudah ada petugas yang bertanggung jawab untuk itu! ) Itulah sebenarnya pemahaman orang-orang yang berada diluar gereja.
Ingat! Inti pesan Firman Tuhan Dalam kitab Roma 12:6-8 diatas adalah : Setiap orang yang menjadi anggota tubuh Kristus wajib melakukan sesuatu agar tubuh Kristus itu berfungsi baik !
Doa kami :
Tuhan Yesus, berikanlah pencerahan bagi kami setiap anak-anakMu, supaya kami dapat terlibat dan mau melakukan sesuatu untuk pembangunan tubuh Kristus. Amin
Mengapa hal ini terjadi ? Ada beberapa hal yang menjadi akar persoalannya :
Pertama. Orang tersebut malas untuk bekerja, karena memang ada orang-orang yang sangat egois dan malas untuk berpikir dan bekerja, apalagi untuk kepentingan orang lain. Mereka mau menjalani hidup ini dengan santai, tanpa mau memikirkan orang lain ataupun pekerjaan Tuhan.
Kedua. Ada orang yang menempatkan dirinya sebagai pengusaha, karyawan atau sebagai ibu rumah tangga biasa, dan mereka merasa bahwa membantu pekerjaan pelayanan Tuhan, bukanlah porsi mereka. Mereka merasa orang awam dan bukan rohaniwan. Ini adalah pandangan yang salah! Rohaniwan memang orang yang berada digaris depan dalam pekerjaan pelayanan Tuhan, tetapi setiap orang percaya juga harus turut ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan, dengan mengerjakan apa yang dapat dikerjakannya. Dalam kitab Efesus 4 : 11-12 dikatakan : " dan Ia-lah yang memberikan baik rasul-rasul, maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil, maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus (=orang percaya) bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus".
Ketiga. Pemahaman sebagian orang bahwa pekerjaan pelayanan itu adalah pekerjaan yang rendah, tidak selevel dengan dirinya yang adalah seorang direktur, pejabat pemerintah yang handal, atau seorang pengusaha yang sukses. Mereka berkata : Tokh, saya sudah memberikan dana ! Cukuplah itu sebagai partisipasi saya. Jangan minta lagi tenaga dan ketrampilan saya (kata mereka didalam hatinya!). Ini merupakan sikap yang sombong, meremehkan kasih-persaudaraan dan sikap melupakan Tuhan. Jika seseorang memiliki kelebihan daripada yang lainnya, mengapa ia tidak sumbangkan demi kemajuan pembangunan gereja dan organisasi. Seharusnya dia mempersembahkan kelebihannya itu, karena semuanya itu sebenarnya berasal dari Tuhan, untuk membangun tubuh Kristus.
Keempat. Ada orang yang tidak mau terlibat dalam pekerjaan Tuhan, karena takut akan lebih banyak dituntut berkorban, khususnya dalam hal bantuan "Dana/keuangan". Ia berusaha mempertahankan dirinya agar tetap berada dalam kelompok "Pengunjung setia" gereja, itupun sudah sangat baik dipemandangannya. Ia tidak mau berusaha untuk melangkah sedikit lebih maju didalam hidup kerohaniannya. Ia merasa sudah cukup nyaman dengan keadaannya sekarang ini (dalam hatinya ia berkata : untuk apa repot-repot urusin gereja, kan sudah ada petugas yang bertanggung jawab untuk itu! ) Itulah sebenarnya pemahaman orang-orang yang berada diluar gereja.
Ingat! Inti pesan Firman Tuhan Dalam kitab Roma 12:6-8 diatas adalah : Setiap orang yang menjadi anggota tubuh Kristus wajib melakukan sesuatu agar tubuh Kristus itu berfungsi baik !
Doa kami :
Tuhan Yesus, berikanlah pencerahan bagi kami setiap anak-anakMu, supaya kami dapat terlibat dan mau melakukan sesuatu untuk pembangunan tubuh Kristus. Amin