"Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar". (1 Petrus 3:14) Kalau kita jujur, tidak ada seorang pun didunia ini yang senang dan mau menderita. Apalagi kalau harus menderita karena berbuat baik, rasanya jarang ada yang mau. "Sudah berbuat baik dalam kebenaran, koq kita tidak dihargai, malahan dihina atau difitnah, sehingga menderita"! Semua orang pada dasarnya mengharapkan hidup yang baik-baik, sejahtera dan bahagia tanpa masalah. Tetapi fakta Alkitab menjelaskan bahwa dalam mengikut Yesus, kita harus menderita, dianiaya dan memikul salib. (Filipi 1 : 29)
Fakta adanya penderitaan dalam kehidupan manusia, membuat banyak orang bertanya: Mengapa Allah mengizinkan adanya penderitaan dalam dunia ini ? Kalau Allah itu "kasih", mengapa banyak orang menderita ? mengapa ada sakit penyakit ? ditimpa malapetaka, difitnah atau ditindas dan sebagainya.?
Kalau Allah itu kasih dan adil, mengapa membiarkan pemerintahan yang korupsi ? mengapa ada kejahatan, peperangan, pembunuhan, pemerkosaan dan lain-lain ? dan semakin banyak pertanyaan yang kita ajukan, semakin kita bingung akan jawabannya.
Menurut Alkitab, asal usul penderitaan dalam hidup manusia adalah :
Pertama : "Karena Dosa / kejatuhan manusia dalam dosa". Maka akibatnya : "para perempuan, sakit kalau melahirkan, dan kaum laki-laki harus bersusah payah mencari nafkahnya". (Kejadian 3:16-19)
Kedua adalah "Kesalahan manusia itu sendiri". Manusia mengalami penderitaan seringkali disebabkan oleh pilihannya / perbuatannya sendiri. Sudah tahu bahwa hal itu melanggar firman Tuhan dan merupakan suatu kejahatan, tetapi tetap dilanggar juga. Misalnya : Sudah tahu mencuri/menipu/korupsi itu bahaya, tetapi tetapi tetap saja ia melakukannya. Maka ia akan menerima hukumannya sesuai dengan yang dia tabur. (Amsal 4:8 dan Galatia 6:7)
Ketiga. "Penderitaan terjadi oleh karena serangan Iblis untuk menjatuhkan orang percaya". (baca Kisah Ayub).
Keempat. "Penderitaan terjadi oleh karena perbuatan orang lain". Contohnya : Tuhan Yesus dan para rasulNya menderita, bukan karena kesalahan mereka, tetapi oleh karena orang lain yaitu perbuatan kita manusia yang berdosa.
Kelima. "Penderitaan terjadi karena maksud-maksud Allah yang tertentu." Baca kisah seorang yang buta sejak lahir dalam kitab Yohanes pasal 9.
Nah, kalau kita harus menderita oleh karena mengikut Kristus dan hal itu terjadi oleh karena panggilan kita, maka kita harus siap dan tidak perlu takut atau gentar. Mengapa ? Karena Tuhan katakan kita akan berbahagia. Penderitaan seperti itu adalah bagian dari anugerah Tuhan. Dalam kitab Filipi 1 : 29, dikatakan : "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita bagi Dia".
Tujuan penderitaan yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita : Mengingatkan kita akan dahsyatnya akibat dosa, membawa kita pada pertobatan, membuat kita semakin dewasa dalam iman, sebagai proses pembentukan karakter menuju kehidupan seperti Kristus telah hidup. Penderitaan didalam Kristus, sesungguhnya kalau kita berhasil melewatinya, akan menghasilkan satu kebanggaan, yaitu kita akan diberi Mahkota Kebenaran dan masuk didalam kemuliaan Tuhan pada hariNya. (2 Timotius 4:7-8)
Untuk itu setiap penderitaan yang kita alami oleh karena mengikut Tuhan, kita harus sikapi dengan positif. Sadarilah bahwa Allah selalu menyertai kita dalam suka dan duka. Percayalah bahwa kasih Allah jauh lebih besar daripada masalah kita dan Allah sanggup memakai penderitaan itu dan merubahnya menjadi kebahagiaan dalam hidup kita.
Maka ada tiga hal yang dapat kita dipastikan dalam hidup ini ;
Dalam kehidupan ini "pasti" ada kesulitan dan penderitaan ; dan dalam kesulitan dan penderitaan "pasti" Allah menyertai ; dan apa yang Allah izinkan terjadi, percayalah bahwa hal itu adalah yang terbaik bagi kita, meskipun kita belum menyadarinya sekarang, karena Allah maha tahu.
Doa kami:
Tuhan Yesus, Engkau telah terlebih dahulu menderita karena kami, maka teguhkanlah iman kami ya Tuhan, supaya kami dapat memelihara iman kami sampai pada waktuMu! Amin
Fakta adanya penderitaan dalam kehidupan manusia, membuat banyak orang bertanya: Mengapa Allah mengizinkan adanya penderitaan dalam dunia ini ? Kalau Allah itu "kasih", mengapa banyak orang menderita ? mengapa ada sakit penyakit ? ditimpa malapetaka, difitnah atau ditindas dan sebagainya.?
Kalau Allah itu kasih dan adil, mengapa membiarkan pemerintahan yang korupsi ? mengapa ada kejahatan, peperangan, pembunuhan, pemerkosaan dan lain-lain ? dan semakin banyak pertanyaan yang kita ajukan, semakin kita bingung akan jawabannya.
Menurut Alkitab, asal usul penderitaan dalam hidup manusia adalah :
Pertama : "Karena Dosa / kejatuhan manusia dalam dosa". Maka akibatnya : "para perempuan, sakit kalau melahirkan, dan kaum laki-laki harus bersusah payah mencari nafkahnya". (Kejadian 3:16-19)
Kedua adalah "Kesalahan manusia itu sendiri". Manusia mengalami penderitaan seringkali disebabkan oleh pilihannya / perbuatannya sendiri. Sudah tahu bahwa hal itu melanggar firman Tuhan dan merupakan suatu kejahatan, tetapi tetap dilanggar juga. Misalnya : Sudah tahu mencuri/menipu/korupsi itu bahaya, tetapi tetapi tetap saja ia melakukannya. Maka ia akan menerima hukumannya sesuai dengan yang dia tabur. (Amsal 4:8 dan Galatia 6:7)
Ketiga. "Penderitaan terjadi oleh karena serangan Iblis untuk menjatuhkan orang percaya". (baca Kisah Ayub).
Keempat. "Penderitaan terjadi oleh karena perbuatan orang lain". Contohnya : Tuhan Yesus dan para rasulNya menderita, bukan karena kesalahan mereka, tetapi oleh karena orang lain yaitu perbuatan kita manusia yang berdosa.
Kelima. "Penderitaan terjadi karena maksud-maksud Allah yang tertentu." Baca kisah seorang yang buta sejak lahir dalam kitab Yohanes pasal 9.
Nah, kalau kita harus menderita oleh karena mengikut Kristus dan hal itu terjadi oleh karena panggilan kita, maka kita harus siap dan tidak perlu takut atau gentar. Mengapa ? Karena Tuhan katakan kita akan berbahagia. Penderitaan seperti itu adalah bagian dari anugerah Tuhan. Dalam kitab Filipi 1 : 29, dikatakan : "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita bagi Dia".
Tujuan penderitaan yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita : Mengingatkan kita akan dahsyatnya akibat dosa, membawa kita pada pertobatan, membuat kita semakin dewasa dalam iman, sebagai proses pembentukan karakter menuju kehidupan seperti Kristus telah hidup. Penderitaan didalam Kristus, sesungguhnya kalau kita berhasil melewatinya, akan menghasilkan satu kebanggaan, yaitu kita akan diberi Mahkota Kebenaran dan masuk didalam kemuliaan Tuhan pada hariNya. (2 Timotius 4:7-8)
Untuk itu setiap penderitaan yang kita alami oleh karena mengikut Tuhan, kita harus sikapi dengan positif. Sadarilah bahwa Allah selalu menyertai kita dalam suka dan duka. Percayalah bahwa kasih Allah jauh lebih besar daripada masalah kita dan Allah sanggup memakai penderitaan itu dan merubahnya menjadi kebahagiaan dalam hidup kita.
Maka ada tiga hal yang dapat kita dipastikan dalam hidup ini ;
Dalam kehidupan ini "pasti" ada kesulitan dan penderitaan ; dan dalam kesulitan dan penderitaan "pasti" Allah menyertai ; dan apa yang Allah izinkan terjadi, percayalah bahwa hal itu adalah yang terbaik bagi kita, meskipun kita belum menyadarinya sekarang, karena Allah maha tahu.
Doa kami:
Tuhan Yesus, Engkau telah terlebih dahulu menderita karena kami, maka teguhkanlah iman kami ya Tuhan, supaya kami dapat memelihara iman kami sampai pada waktuMu! Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
