"Anak-anakku marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1Yohanes 3: 18)Dibelahan dunia barat, terutama di Negara maju seperti Amerika, pada setiap tanggal 14 Februari, banyak orang merayakan Valentine Day atau hari kasih sayang. Konon ceritanya berasal dari Santo Valentinus, seorang pangeran yang baik, kaya, dermawan dan rela berkorban, tapi ada berbagai pendapat lainnya. Tetapi lepas daripada itu, yang jelas adalah para orang muda sangat ber-antusias merayakannya.
Ada banyak orang tua di Indonesia memprotes dan melarang anak-anak mereka merayakannya. Karena mereka mendengar tentang cara anak-anak muda dinegara lain merayakannya, yaitu dengan cara yang salah. Misalnya melakukan hubungan sex pra nikah, pesta pora dan minum minuman keras dan perbuatan-perbuatan mesum lainnya. Kekuatiran orang-orang generasi tua ini, memang beralasan dan waktu dulu di Indonesia tidak ada yang namanya perayaan Valentine Day, hal ini baru populer dirayakan dalam kurang lebih satu dekade terakhir ini saja.
Memang setiap generasi ada zamannya sendiri-sendiri, seperti apa yang tertulis dalam Pengkotbah 3:1 "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya."
Sebenarnya apakah perlu atau tidak, kita merayakan Valentine Day itu ? Sebenarnya boleh-boleh saja dirayakan, asal dilakukan :
1. Dengan cara-cara yang baik dan sesuai dengan kebenaran yaitu firman Tuhan.
2. Dengan semangat Valentine yaitu tidak hanya kasih sayang antara orang muda atau antara pasangan saja, tetapi lebih jauh lagi, antara anak dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya. Kasih sayang sebaiknya dirayakan juga dirumah bersama orang tua, adik-adik dan kakak-kakak juga.
Setiap hari sebetulnya harus menjadi hari kasih sayang. Setiap hari kita berbuat dan melakukan kasih. Cinta kasih kita harus nyata dalam pikiran, perkataan dan perbuatan-perbuatan kita, yaitu dengan saling memperhatikan, menghargai satu dengan yang lain, saling mengerti setiap pribadi, saling memaafkan, menjalin komunikasi yang baik..Itu baru cara merayakannya yang benar dan sempurna.
Dalam kitab 1Yohanes 3:18 diatas tertulis :"Anak-anakku marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran". Kalau kita mengasihi dengan pikiran, perkataan, perbuatan dalam pikiran jahat, hawa nafsu birahi atau rencana jahat yang terselubung, maka sebaiknya tidaklah perlu kita merayakan hari Valentine.
Doa kami :
Tuhan Yesus, penuhilah kami dengan kasihMu, supaya kami dapat hidup saling mengasihi seperti yang Kau inginkan. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
