ORANG KRISTEN YANG AKTIP "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah TUHAN". (Roma 12:11) Orang kristen yang rohnya menyala-nyala ditandai dengan semangatnya dan sikapnya yang pro-aktip dalam kegiatan pekerjaan TUHAN atau dalam pelayanan rohani dan juga dalam kegiatan sehari-hari…., karena salah-satu yang terpenting dalam mencapai sesuatu, adalah gairah / semangat dalam hidup. Tetapi bagaimana jadinya dengan orang kristen yang roh-nya kendor dan tidak menyala-nyala ? Kalau roh kita kendor / tidak menyala-nyala atau "suam-suam kuku", dan tidak dingin atau panas, maka TUHAN akan memuntahkan kita dari mulutNya. (Wahyu 3:17)
Ciri-ciri orang kristen yang suam-suam kuku :
a.. Merasa dirinya kaya atau punya cukup harta dunia dan merasa tidak kekurangan apa-apa. Tidak bersandar kepada TUHAN, melainkan mengandalkan dirinya sendiri dan kekuatannya dan kekayaannya dan kedudukkannya. Sedangkan rohaninya miskin dihadapan TUHAN, sehingga TUHAN katakan ia melarat, malang, miskin, buta dan telanjang.
b.. Melarat dan miskin dihadapan TUHAN : melarat dan miskin dalam kemurahan (alias kikir, tidak suka memberi / tidak suka berbuat amal kebajikkan), miskin dalam mengasihi (alias kejam, tidak berbelas kasihan), miskin dalam mengampuni (alias pendendam, dengki, tidak mau kalah atau sombong dan gampang tersinggung), miskin dalam menolong (alias egois, tidak suka membantu orang lain yang kesulitan / sakit / menderita).
c.. Kalau sudah ke gereja beribadah seminggu sekali, dia merasa sudah berbakti kepada TUHAN dan menunaikan kewajibannya kepada TUHAN. Tidak ingat kepada TUHAN, kecuali kalau ia menderita sakit atau mendapat kesulitan / penderitaan / ketakutan atau kesepian. Ia buta rohaninya dan tidak sungguh-sungguh mengenal TUHAN Yesus, Allah yang benar, kudus dan hidup.
d.. Tidak takut akan TUHAN, ia lebih suka pada hobbynya, atau nonton TV, film, baca novel, silat, komik kegemarannya, mudah dikuasai oleh hawa nafsu dan emosi kedagingan sendiri. Ia mudah jatuh dalam dosa, cinta dunia, kalau bisa hidup seribu tahun lagi.
Bagaimana supaya kita tidak suam-suam ?
a.. Kenal-baca-lakukan firman TUHAN.
b.. Peka terhadap situasi dilingkungan kita. Berusahalah untuk selalu hidup kudus dalam kasih dan kebenaran.
c.. Miliki sebuah tekad… "Untuk menjadi orang kristen yang aktip dan melayani TUHAN". Sadarlah bahwa kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus, untuk melakukan perbuatan baik dengan tujuan yang mulia.
d.. Mintalah Roh Kudus kepada TUHAN dan millikilah Roh TUHAN itu, karena itulah yang akan membuat kita semangat dan berbuah-buah Roh Kudus bagi orang-orang disekitar kita, bagi kemuliaan nama TUHAN (2 Timotius 1:7 dan Galatia 5:22)
e.. Selalu perkatakan yang baik dan benar. Sering-seringlah berdoa, beribadah dan mengucap syukur kepada TUHAN.
KESIMPULAN:
Orang yang rohaninya suam-suam kuku, bukan hanya berakibat buruk pada diri sendiri dalam hubungannya dengan TUHAN, tetapi juga membuat orang-orang lain disekitarnya tidak terberkati. Untuk itu : Jadilah orang kristen yang aktip, yang rohnya menyala-nyala dan melayani TUHAN.
Doa kami:
TUHAN Yesus, berilah kami Roh Kudus dan penuhilah kami dengan RohMu ya TUHAN, supaya roh kami terus menyala-nyala dan melayani Engkau, sehingga rohani kami tidak suam-suam kuku dan tidak ditolak oleh Engkau. Amin
Ciri-ciri orang kristen yang suam-suam kuku :
a.. Merasa dirinya kaya atau punya cukup harta dunia dan merasa tidak kekurangan apa-apa. Tidak bersandar kepada TUHAN, melainkan mengandalkan dirinya sendiri dan kekuatannya dan kekayaannya dan kedudukkannya. Sedangkan rohaninya miskin dihadapan TUHAN, sehingga TUHAN katakan ia melarat, malang, miskin, buta dan telanjang.
b.. Melarat dan miskin dihadapan TUHAN : melarat dan miskin dalam kemurahan (alias kikir, tidak suka memberi / tidak suka berbuat amal kebajikkan), miskin dalam mengasihi (alias kejam, tidak berbelas kasihan), miskin dalam mengampuni (alias pendendam, dengki, tidak mau kalah atau sombong dan gampang tersinggung), miskin dalam menolong (alias egois, tidak suka membantu orang lain yang kesulitan / sakit / menderita).
c.. Kalau sudah ke gereja beribadah seminggu sekali, dia merasa sudah berbakti kepada TUHAN dan menunaikan kewajibannya kepada TUHAN. Tidak ingat kepada TUHAN, kecuali kalau ia menderita sakit atau mendapat kesulitan / penderitaan / ketakutan atau kesepian. Ia buta rohaninya dan tidak sungguh-sungguh mengenal TUHAN Yesus, Allah yang benar, kudus dan hidup.
d.. Tidak takut akan TUHAN, ia lebih suka pada hobbynya, atau nonton TV, film, baca novel, silat, komik kegemarannya, mudah dikuasai oleh hawa nafsu dan emosi kedagingan sendiri. Ia mudah jatuh dalam dosa, cinta dunia, kalau bisa hidup seribu tahun lagi.
Bagaimana supaya kita tidak suam-suam ?
a.. Kenal-baca-lakukan firman TUHAN.
b.. Peka terhadap situasi dilingkungan kita. Berusahalah untuk selalu hidup kudus dalam kasih dan kebenaran.
c.. Miliki sebuah tekad… "Untuk menjadi orang kristen yang aktip dan melayani TUHAN". Sadarlah bahwa kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus, untuk melakukan perbuatan baik dengan tujuan yang mulia.
d.. Mintalah Roh Kudus kepada TUHAN dan millikilah Roh TUHAN itu, karena itulah yang akan membuat kita semangat dan berbuah-buah Roh Kudus bagi orang-orang disekitar kita, bagi kemuliaan nama TUHAN (2 Timotius 1:7 dan Galatia 5:22)
e.. Selalu perkatakan yang baik dan benar. Sering-seringlah berdoa, beribadah dan mengucap syukur kepada TUHAN.
KESIMPULAN:
Orang yang rohaninya suam-suam kuku, bukan hanya berakibat buruk pada diri sendiri dalam hubungannya dengan TUHAN, tetapi juga membuat orang-orang lain disekitarnya tidak terberkati. Untuk itu : Jadilah orang kristen yang aktip, yang rohnya menyala-nyala dan melayani TUHAN.
Doa kami:
TUHAN Yesus, berilah kami Roh Kudus dan penuhilah kami dengan RohMu ya TUHAN, supaya roh kami terus menyala-nyala dan melayani Engkau, sehingga rohani kami tidak suam-suam kuku dan tidak ditolak oleh Engkau. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.