"Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap". (Roma 1 : 21) Banyak hidup orang kristen, kadar hubungan-nya dengan Allah ibarat "yoyo", yang sebentar intim dan sebentar renggang, silih berganti, sehingga kuasa yang diberikan Allah kepada mereka tidak efektif. Bagaimana caranya menjaga agar hubungan kita dengan TUHAN bisa tetap tetap stabil? Apakah ada rahasianya ?
Menurut penyelidikan seorang penginjil terkenal dari Amerika ada 4 kunci, jika kita menginginkan selalu tinggal dalam kepenuhan Allah. Mari bersama kita belajar dari kitab Roma 1 : 21 diatas, "Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka TIDAK" :
1. Memuliakan Dia sebagai Allah
2. Mengucap syukur kepada-Nya. Tetapi sebaliknya,
3. Pikiran mereka menjadi sia-sia dan
4. Hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Itulah keadaan rohani pada Jemaat di Roma pada saat itu. Kalau kita adalah orang kristen yang sejati, maka tentunya kita akan ambil hal-hal yang sebaliknya yaitu :
1) Hidup kita harus memuliakan Allah.
2) Selalu mengucap syukur.
3) Memelihara pikiran kita untuk hal yang benar dan berguna (tidak sia-sia).
4) Memiliki hati yang bijaksana.
Memuliakan Allah artinya menghargai, menjunjung dan menghormati firmanNya. Dalam memberi nilai kepada firman Allah, ternyata nilai sebuah firman sangat tinggi. Dikatakan dalam kitab 1Tesalonika 2 : 13 "Sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu bukan sebagai perkataan manusia, tetapi - dan memang sungguh-sungguh demikian - sebagai firman Alah yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya."
Mengenai mengucap syukur cukup jelas. Mengenai pikiran yang tidak sia-sia dikatakan dalam kitab Yesaya 26:3 "Yang pikirannya tetap tertuju kepadaMu, Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMu lah ia percaya. "Pikiran" harus kita jaga dan pelihara, supaya tidak dipenuhi oleh pikiran yang negatip dan sia-sia, sebab sesungguhnya pikiran yang percaya kepada TUHAN berpotensi sanggup mengerjakan hal-hal yang besar.
Dikatakan dalam kitab Yohanes 14:12 : " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya barangsiapa yang percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu".
Dan akhirnya bagaimana memelihara hati agar tetap terang dan bijaksana ?
Hati adalah kehidupan. Dikatakan dalam Markus 7:21-22 "Sebab dari dalam,dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan ".
Mintalah kepada TUHAN untuk mengajari kita menghitung hari-hari kita sedemikian, supaya kita beroleh hati yang bijaksana yaitu supaya kita tidak hanya menyibukkan diri kita tentang hal-hal dan harta benda dan kedudukkan dalam kehidupan di dunia ini, tetapi juga mempersiapkan diri kita tentang itu semua, untuk kehidupan yang akan
datang.
Doa kami:
TUHAN Yesus tolonglah kami untuk dapat senantiasa memuliakanMu dan bersyukur kepadaMu dalam hidup kami. Kami mau menjaga hati dan pikiran kami dengan bantuan ROH Kudus, supaya senantiasa tertuju kepadaMu. Amin
Menurut penyelidikan seorang penginjil terkenal dari Amerika ada 4 kunci, jika kita menginginkan selalu tinggal dalam kepenuhan Allah. Mari bersama kita belajar dari kitab Roma 1 : 21 diatas, "Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka TIDAK" :
1. Memuliakan Dia sebagai Allah
2. Mengucap syukur kepada-Nya. Tetapi sebaliknya,
3. Pikiran mereka menjadi sia-sia dan
4. Hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Itulah keadaan rohani pada Jemaat di Roma pada saat itu. Kalau kita adalah orang kristen yang sejati, maka tentunya kita akan ambil hal-hal yang sebaliknya yaitu :
1) Hidup kita harus memuliakan Allah.
2) Selalu mengucap syukur.
3) Memelihara pikiran kita untuk hal yang benar dan berguna (tidak sia-sia).
4) Memiliki hati yang bijaksana.
Memuliakan Allah artinya menghargai, menjunjung dan menghormati firmanNya. Dalam memberi nilai kepada firman Allah, ternyata nilai sebuah firman sangat tinggi. Dikatakan dalam kitab 1Tesalonika 2 : 13 "Sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu bukan sebagai perkataan manusia, tetapi - dan memang sungguh-sungguh demikian - sebagai firman Alah yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya."
Mengenai mengucap syukur cukup jelas. Mengenai pikiran yang tidak sia-sia dikatakan dalam kitab Yesaya 26:3 "Yang pikirannya tetap tertuju kepadaMu, Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMu lah ia percaya. "Pikiran" harus kita jaga dan pelihara, supaya tidak dipenuhi oleh pikiran yang negatip dan sia-sia, sebab sesungguhnya pikiran yang percaya kepada TUHAN berpotensi sanggup mengerjakan hal-hal yang besar.
Dikatakan dalam kitab Yohanes 14:12 : " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya barangsiapa yang percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu".
Dan akhirnya bagaimana memelihara hati agar tetap terang dan bijaksana ?
Hati adalah kehidupan. Dikatakan dalam Markus 7:21-22 "Sebab dari dalam,dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan ".
Mintalah kepada TUHAN untuk mengajari kita menghitung hari-hari kita sedemikian, supaya kita beroleh hati yang bijaksana yaitu supaya kita tidak hanya menyibukkan diri kita tentang hal-hal dan harta benda dan kedudukkan dalam kehidupan di dunia ini, tetapi juga mempersiapkan diri kita tentang itu semua, untuk kehidupan yang akan
datang.
Doa kami:
TUHAN Yesus tolonglah kami untuk dapat senantiasa memuliakanMu dan bersyukur kepadaMu dalam hidup kami. Kami mau menjaga hati dan pikiran kami dengan bantuan ROH Kudus, supaya senantiasa tertuju kepadaMu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Mari evaluasi hubungan kita agar tidak seperti yoyo.Tks.