
Ayat ini tidak perlu ditafsirkan lagi karena sudah cukup jelas bahwa memang kita harus mencerminkan kemuliaan TUHAN Yesus tanpa kemunafikan. Mengapa Rasul Paulus menulis kalimat ini...? Karena jemaat Korintus adalah suatu jemaat yang diperlengkapi dengan berbagai-bagai Karunia dari TUHAN. Dalam 1 Korintus 1 : 7, berbunyi : Demikianlah kamu tidak kekurangan satu karuniapun, sementara kamu menantikan penyataan TUHAN kita Yesus Kristus. Di jemaat Korintus : "ada" Karunia hikmat, "ada" Karunia pengetahuan, Karunia Iman, Karunia Penyembuhan, Karunia Mujizat, Karunia bernubuat, Karunia membedakan roh, dan Karunia bahasa roh dan menafsirkan bahasa roh, juga "ada"!! Semua Karunia "ada". Tetapi didalam jemaat Korintus juga "ada" Perpecahan dan perselisihan. Ternyata, jemaat Korintus yang dilimpahi banyak karunia ini : "tidak sehat".
Karena banyaknya karunia, maka terjadi persingan rohani yang tidak sehat diatara jemaat : Dalam jemaat "ada" penuh dengan kepura-puraan, "ada" kompetisi yang saling menjatuhkan, yang satu merasa lebih rohani daripada yang lain. Melihat keadaan seperti itu rasul Paulus berkata : Kekristenan bukan seperti itu, Panggilan orang kristen adalah untuk mencerminkan kemuliaan TUHAN Yesus Kristus dengan muka yang tidak berselubung. Rasul Paulus telah menjelaskan bahwa orang kristen itu adalah surat pujian yang dapat dibaca oleh orang banyak. Artinya gambaran Yesus Kristus yang ada dalam diri kita akan dilihat dan dibaca oleh orang lain melalui hasil pikiran, perbuatan dan tutur kata kita sehari-hari.
Kalau kita jujur. sekarang ini banyak diantara orang kristen yang penuh kemunafikan : mengaku-ngaku punya banyak Karunia, tetapi juga "juara" dalam meng-gosipin orang lain. Didalam gereja mereka sepertinya seorang yang suci dan rohani, tetapi diluar gereja mereka hampir tidak ada bedanya dengan orang yang belum mengenal TUHAN. Ke gereja dan beribadah sangat rajin, tapi berbuat dosa, jalan terus !! Mengaku-ngaku sudah memiliki ROH Kudus, tetapi tersenggol sedikit sudah marah-marah. Berkhotbah bagus, pintar nyanyi, pelayanannya maju, tetapi hidupnya tetap menjadi batu sandungan : Penuh kesombongan, serakah dan iri hati dan sebagainya.
Ingat! Ketika seseorang yang percaya TUHAN Yesus dan hidupnya tidak mencerminkan sifat-sifat Kristus, maka dia sebenarnya mempermalukan TUHAN yang dia percayai tersebut. "Karunia" adalah penting, tetapi yang lebih penting dan menentukan adalah "buah".
Mengusir setan adalah bagian dari tugas ke-Kristenan, tetapi itu bukan tujuan hidup kita; tujuan hidup kekristenan kita adalah Hidup sama seperti TUHAN Yesus Kristus hidup, supaya kita masuk dalam Kerajaan Allah. Bernubuat, mengusir setan dan mengadakan banyak mujizat juga, kalau kita tidak masuk kedalam Kerajaan Surga untuk apa ?? (baca kitab Matius 7: 22-23).
Untuk itu jangan hanya sibuk dengan "Karunia", tetapi juga nyatakan kemuliaan TUHAN melalui "buah" kehidupan nyata. Ditengah-tengah kehidupan dan situasi yang jahat, disitulah panggilan kita untuk mencerminkan wajah TUHAN Yesus Kristus. Yang merusak kemuliaan TUHAN dalam diri kita adalah karena kita memiliki predikat ganda: "Didalam gereja rohani, diluar gereja duniawi". Orang kristen itu harus "luar dalam" kristen. Itulah sebabnya Amsal 27:19 mengatakan: Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
Untuk itu, mari! Kita mencerminkan kemuliaan TUHAN melalui gaya hidup kita sehari-hari dengan men-sinkronkannya dengan firman TUHAN antara: Pikiran, Perkataan dan Perbuatan. Tujuannya untuk apa?? Untuk mencerminkan kemuliaan TUHAN melalui diri kita. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Sorga. (Matius 5 : 16)
Doa kami:
Ampunilah kami ya TUHAN Yesus, kalau kami masih sering merusak kemuliaanMu dalam diri kami. Pimpinlah hati, pikiran, perbuatan dan pikiran kami setiap hari sesuai firmanMu ya TUHAN, sehingga kami diubah menjadi serupa dengan gambarMu TUHAN Yesus, dalam kemuliaan yang semakin besar. Amin
Karena banyaknya karunia, maka terjadi persingan rohani yang tidak sehat diatara jemaat : Dalam jemaat "ada" penuh dengan kepura-puraan, "ada" kompetisi yang saling menjatuhkan, yang satu merasa lebih rohani daripada yang lain. Melihat keadaan seperti itu rasul Paulus berkata : Kekristenan bukan seperti itu, Panggilan orang kristen adalah untuk mencerminkan kemuliaan TUHAN Yesus Kristus dengan muka yang tidak berselubung. Rasul Paulus telah menjelaskan bahwa orang kristen itu adalah surat pujian yang dapat dibaca oleh orang banyak. Artinya gambaran Yesus Kristus yang ada dalam diri kita akan dilihat dan dibaca oleh orang lain melalui hasil pikiran, perbuatan dan tutur kata kita sehari-hari.
Kalau kita jujur. sekarang ini banyak diantara orang kristen yang penuh kemunafikan : mengaku-ngaku punya banyak Karunia, tetapi juga "juara" dalam meng-gosipin orang lain. Didalam gereja mereka sepertinya seorang yang suci dan rohani, tetapi diluar gereja mereka hampir tidak ada bedanya dengan orang yang belum mengenal TUHAN. Ke gereja dan beribadah sangat rajin, tapi berbuat dosa, jalan terus !! Mengaku-ngaku sudah memiliki ROH Kudus, tetapi tersenggol sedikit sudah marah-marah. Berkhotbah bagus, pintar nyanyi, pelayanannya maju, tetapi hidupnya tetap menjadi batu sandungan : Penuh kesombongan, serakah dan iri hati dan sebagainya.
Ingat! Ketika seseorang yang percaya TUHAN Yesus dan hidupnya tidak mencerminkan sifat-sifat Kristus, maka dia sebenarnya mempermalukan TUHAN yang dia percayai tersebut. "Karunia" adalah penting, tetapi yang lebih penting dan menentukan adalah "buah".
Mengusir setan adalah bagian dari tugas ke-Kristenan, tetapi itu bukan tujuan hidup kita; tujuan hidup kekristenan kita adalah Hidup sama seperti TUHAN Yesus Kristus hidup, supaya kita masuk dalam Kerajaan Allah. Bernubuat, mengusir setan dan mengadakan banyak mujizat juga, kalau kita tidak masuk kedalam Kerajaan Surga untuk apa ?? (baca kitab Matius 7: 22-23).
Untuk itu jangan hanya sibuk dengan "Karunia", tetapi juga nyatakan kemuliaan TUHAN melalui "buah" kehidupan nyata. Ditengah-tengah kehidupan dan situasi yang jahat, disitulah panggilan kita untuk mencerminkan wajah TUHAN Yesus Kristus. Yang merusak kemuliaan TUHAN dalam diri kita adalah karena kita memiliki predikat ganda: "Didalam gereja rohani, diluar gereja duniawi". Orang kristen itu harus "luar dalam" kristen. Itulah sebabnya Amsal 27:19 mengatakan: Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
Untuk itu, mari! Kita mencerminkan kemuliaan TUHAN melalui gaya hidup kita sehari-hari dengan men-sinkronkannya dengan firman TUHAN antara: Pikiran, Perkataan dan Perbuatan. Tujuannya untuk apa?? Untuk mencerminkan kemuliaan TUHAN melalui diri kita. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Sorga. (Matius 5 : 16)
Doa kami:
Ampunilah kami ya TUHAN Yesus, kalau kami masih sering merusak kemuliaanMu dalam diri kami. Pimpinlah hati, pikiran, perbuatan dan pikiran kami setiap hari sesuai firmanMu ya TUHAN, sehingga kami diubah menjadi serupa dengan gambarMu TUHAN Yesus, dalam kemuliaan yang semakin besar. Amin