Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.43 under
"Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik." (Mazmur 73:2-3)


Tata nilai dalam masyarakat yang lebih menghormati orang yang sukses, kaya, terkenal dan berkuasa dan mengabaikan orang yang tak berdaya, orang pecundang dan orang miskin, membuat manusia dengan segala cara berusaha dan berkompetisi untuk menjadi yang nomor satu, terkenal, berhasil, berkuasa dan kaya raya. Hukum rimba menjadi lebih diperhatikan : Siapa yang kuat, dia yang berkuasa dan menang.

Bagaimana nasibnya dengan orang yang tak berdaya, orang pecundang dan orang miskin ? Kitab Mazmur pasal 73 diatas menceritakan suatu pergumulan iman dalam hidup Asaf, yang akan diuraikan dengan bahasa sehari-hari sebagai berikut. Pertama-tama Asaf minta ampun kepada TUHAN, karena ia yang kurang percaya kepada Allah dan kacau pikirannya dan susah hatinya, karena ia melihat orang-orang pembual dan fasik, ternyata mereka "hokkie / mujur", mereka punya banyak uang dan harta benda, sukses, terkenal, berkuasa dan mereka juga sombong dan tidak mengandalkan TUHAN, bahkan mereka menghina TUHAN dengan berkata : Bagaimana Allah tahu hal itu , adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi ?!!

Sedangkan Asaf yang mempertahankan hatinya bersih sesuai firman TUHAN dan tidak melakukan kejahatan, ternyata ia sukar mencari uang dan bahkan kekurangan uang, tidak berdaya dan ditimpa kerugian terus- menerus dalam hidupnya. Asaf hampir saja mengabaikan perintah TUHAN dan ikut dalam arus kehidupan orang orang pembual dan fasik itu, karena pada saat itu ia belum tahu akan "apa kesudahannya dengan mereka".

Tetapi Asaf sadar bahwa kalau ia melakukan hal itu, maka ia akan berkhianat kepada saudaranya seiman, karena itu ia berusaha untuk tetap menguatkan dirinya dan mematikan semua percabulan, kedagingan beserta hawa nafsunya dan keinginannya, kejahatan, iri hati, sombong, minder dan serakah dalam dirinya. Asaf minta masihat dari TUHAN, meminta tuntunanNya dan ia terus berdoa kepada Allah, sampai ia masuk kedalam hadiratNya / tempat kudus Allah. Kemudian Asaf mengerti bahwa TUHAN adalah Hakim yang adil dan akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, baik yang jahat maupun yang baik. Asaf juga lalu mengerti bahwa nasib orang pembual dan orang fasik itu akhirnya akan binasa, kalau mereka jauh dari Allah.

Sekarang meskipun segala sesuatu dalam hidupnya masih tetap seperti apa adanya, Asaf dapat menerimanya dan ia berusaha mencukupkan dirinya dengan apa yang ada padanya dan tidak berpikir lagi tentang hal- hal yang terlalu ajaib baginya. Ia mau tetap percaya dan dekat dengan Allah. Asaf mengakui bahwa Allah selalu besertanya dan Allah adalah Tempat Perlindungannya dan hanya Allah saja bagiannya dan yang ia ingini dalam hidupnya dan selamanya.

Marilah kita ikuti "contoh Asaf" diatas dalam menjalani pergumulan hidup ini. Kalau kita sekarang jadi "orang pecundang, orang miskin, orang tak berdaya dan orang yang sedang letih lesu dan berbeban berat", maka : Tetaplah percaya kepada TUHAN dan dekatlah denganNya dan ingatlah bahwa TUHAN adalah Hakim yang adil, yang selalu beserta kita.

Bersyukurlah kepada TUHAN, berdoalah kepadaNya dan datanglah kepada TUHAN dengan "semua letih lesu dan beban berat" kita, maka TUHAN Yesus akan memberikan "kekuatan, kelegaan dan jalan keluarnya" kepada kita. Dengan kekuatan dan kelegaan yang dari TUHAN, maka "semua letih lesu dan beban berat" kita akan menjadi "ringan dan enak", karena kita sudah mendapatkan jalan keluarnya.

Doa kami:
TUHAN Yesus, kami mau mengikuti contoh pergumulan Asaf, kami mau tetap dekat dengan Engkau saja dalam menghadapi semua persoalan dalam hidup ini. Kami percaya bahwa Engkau selalu bersama kami ya TUHAN, Allah Tempat perlindungan kami, Hakim yang adil dan hanya Engkaulah bagian kami dan yang kami ingini dalam hidup ini dan selamanya. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin