
Penulis kitab Mazmur tersebut diatas adalah bani Korah (= keturunan keluarga Korah) yaitu seorang yang berasal dari keturunan kelompok pemberontak pada zaman Musa, tetapi pada zaman pemerintahan Raja Daud, keturunannya sudah bertobat dan sudah menjadi pelayan TUHAN dan yang selalu rindu dengan TUHAN. Dalam pelayanannya dan kerinduannya mengikut TUHAN, ia banyak menghadapi tekanan yang luar biasa. Suatu saat ia menghadapi persoalan, yang sepertinya tidak ada pertolongan, dia berdoa tidak ada jawaban, dia butuh TUHAN, tetapi sepertinya pertolongan dan jawaban TUHAN menjauh daripadanya. Padahal dia adalah seorang pelayan di bait Allah, yang selalu dekat dengan TUHAN ; dalam keadaan seperti ini orang-orang berkata kepadanya: "Dimanakah Allahmu?"
Tetapi bani Korah menulis dalam kitab Mazmur 42: 2-3 "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Mengapa banyak orang gagal dan tidak bahagia dalam hidup ini...?
Bukan karena orang itu tidak pintar, bukan karena tidak punya skill, bukan karena tidak ada modal, bukan karena tidak ahli dibidangnya masing-masing, tetapi karena ia tidak meletakkan kekuatannya didalam kekuatan TUHAN, malah ia mengandalkan kekuatannya sendiri dan pengalamannya sendiri.
Bagaimana caranya meletakkan kekuatan kita dalam kekuatan Allah...?
Pertama. Selalu rindu dan berdiam dalam hadirat Allah (Mazmur 84 : 2-4). Rahasia keberhasilan orang percaya adalah Terletak dalam persekutuan kita dengan TUHAN, dan ketergantungan kita kepada Firman TUHAN (yaitu seperti rusa yang merindukan dan membutuhkan sungai yang berair).
Kedua. Selalu mengisi hidupnya dengan Puji-pujian bagi Allah (Mazmur 84:5). Nyanyian dapat melepaskan beban kita, dapat mengundang atmosfir positif, dapat mendatangkan hadirat TUHAN.
Apa hasilnya jika kita meletakan kekuatan kita dalam kekuatan Tuhan?
1. Kita menjadi orang yang berbahagia. Pada kitab Mazmur 84 : 6-7, ada istilah "lembah baka = lembah air mata" = "lembah penderitaan". Artinya : Kalau TUHAN memberi kekuatanNya kepada kita, maka air mata akan berubah menjadi mata air; duka cita akan berubah menjadi suka cita; masalah akan berubah menjadi berkat.
2. Hidup kita semakin lama-semakin kuat di dalam iman percaya kepada TUHAN
(Mazmur 84 : 8). Kuat dalam menghadapi masalah, kuat terhadap musuh / pencobaan, kuat dalam menghadapi sakit penyakit, dan terutama kuat untuk mempertahankan iman kita.
Doa kami:
TUHAN Yesus Kristus, kami mau meletakkan kekuatan kami dalam kekuatanMu , supaya segala perkara dan persoalan hidup ini, dapat kami tanggung didalam Engkau ya TUHAN yang memberikan kekuatan kepada kami. Amin
Tetapi bani Korah menulis dalam kitab Mazmur 42: 2-3 "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Mengapa banyak orang gagal dan tidak bahagia dalam hidup ini...?
Bukan karena orang itu tidak pintar, bukan karena tidak punya skill, bukan karena tidak ada modal, bukan karena tidak ahli dibidangnya masing-masing, tetapi karena ia tidak meletakkan kekuatannya didalam kekuatan TUHAN, malah ia mengandalkan kekuatannya sendiri dan pengalamannya sendiri.
Bagaimana caranya meletakkan kekuatan kita dalam kekuatan Allah...?
Pertama. Selalu rindu dan berdiam dalam hadirat Allah (Mazmur 84 : 2-4). Rahasia keberhasilan orang percaya adalah Terletak dalam persekutuan kita dengan TUHAN, dan ketergantungan kita kepada Firman TUHAN (yaitu seperti rusa yang merindukan dan membutuhkan sungai yang berair).
Kedua. Selalu mengisi hidupnya dengan Puji-pujian bagi Allah (Mazmur 84:5). Nyanyian dapat melepaskan beban kita, dapat mengundang atmosfir positif, dapat mendatangkan hadirat TUHAN.
Apa hasilnya jika kita meletakan kekuatan kita dalam kekuatan Tuhan?
1. Kita menjadi orang yang berbahagia. Pada kitab Mazmur 84 : 6-7, ada istilah "lembah baka = lembah air mata" = "lembah penderitaan". Artinya : Kalau TUHAN memberi kekuatanNya kepada kita, maka air mata akan berubah menjadi mata air; duka cita akan berubah menjadi suka cita; masalah akan berubah menjadi berkat.
2. Hidup kita semakin lama-semakin kuat di dalam iman percaya kepada TUHAN
(Mazmur 84 : 8). Kuat dalam menghadapi masalah, kuat terhadap musuh / pencobaan, kuat dalam menghadapi sakit penyakit, dan terutama kuat untuk mempertahankan iman kita.
Doa kami:
TUHAN Yesus Kristus, kami mau meletakkan kekuatan kami dalam kekuatanMu , supaya segala perkara dan persoalan hidup ini, dapat kami tanggung didalam Engkau ya TUHAN yang memberikan kekuatan kepada kami. Amin