“….sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku “
(Matius 25 : 40)
(Matius 25 : 40)
Yesus mengajarkan kita untuk menghargai orang miskin, sakit, lapar dan haus, tidak punya pakaian, tidak punya tumpangan atau tempat tinggal dan sebagainya. Disekitar kita banyak orang miskin dan kita diajar oleh TUHAN, supaya tidak membeda-bedakan orang dan tidak pandang bulu, sebatas mereka masih manusia.
Tetapi dalam praktiknya, bagaimana cara pandang kita terhadap orang miskin ?
Kita sering masih memakai konsep umum (dunia) yaitu orang miskin adalah orang “tak berada” dan kita anggap tidak “exist” yaitu orang-orang yang lemah atau tidak berdaya dan tak perlu kita perhitungkan .
Tetapi dalam praktiknya, bagaimana cara pandang kita terhadap orang miskin ?
Kita sering masih memakai konsep umum (dunia) yaitu orang miskin adalah orang “tak berada” dan kita anggap tidak “exist” yaitu orang-orang yang lemah atau tidak berdaya dan tak perlu kita perhitungkan .
Kalau misalnya ada pemilihan ketua kelompok, maka biasanya kita pilih orang “berada atau orang kaya”, padahal orang yang miskinpun belum tentu tidak punya kemampuan memimpin. Jangan dikira orang “miskin atau tak berada” itu tidak bijaksana, tidak punya harga diri, tidak rajin. Belum tentu !!
Juga orang “miskin atau tidak berada”, tidaklah identik dengan “kurang” juga dalam hal kejujuran, kekudusan, kebaikkan, ketekunan dan sebagainya . Mungkin "orang yang berada atau orang kaya" kalah jujur, kalah baik, kalah kudus, kalah tekun dan kalah bijaksana daripada mereka yang "miskin", yang selama ini kita pandang hanya dengan sebelah mata.
Ikutilah perintah TUHAN Yesus ini yaitu rubahlah cara pandang kita atau minimal cobalah untuk mulai lebih berbelaskasihan kepada orang miskin, menolong mereka, mau duduk sama rendah, berdiri sama tinggi sebagaimana TUHAN Yesus menyamakan diriNya dengan orang miskin menurut ayat diatas.
Kalau kita mentaati firman TUHAN yaitu dengan menaruh belas kasihan kepada orang miskin, maka artinya kita memuliakan TUHAN dan memiutangi TUHAN yang akan membayar perbuatan kita ini. (Amsal 14:31 dan Amsal 19:17)
Marilah kita mulai lebih memperhatikan dan menolong orang-orang miskin, sakit, lapar dan haus, tidak punya pakaian, tidak punya tumpangan dan sebagainya, yang ada banyak disekitar kita, sebab dengan melayani mereka, sebenarnya kita sedang melayani TUHAN Yesus sendiri. Selain daripada itu perintah TUHAN dalam Alkitab juga mengatakan bahwa kita harus tetap mengingat dan menolong orang-orang miskin.(Galatia 2:10)
Doa kami :
Ajar kami ya TUHAN Yesus, untuk menjadi rendah hati seperti Engkau dan supaya kami dapat lebih memperhatikan dan menolong orang-orang miskin yang ada disekitar kami. Amin
Juga orang “miskin atau tidak berada”, tidaklah identik dengan “kurang” juga dalam hal kejujuran, kekudusan, kebaikkan, ketekunan dan sebagainya . Mungkin "orang yang berada atau orang kaya" kalah jujur, kalah baik, kalah kudus, kalah tekun dan kalah bijaksana daripada mereka yang "miskin", yang selama ini kita pandang hanya dengan sebelah mata.
Ikutilah perintah TUHAN Yesus ini yaitu rubahlah cara pandang kita atau minimal cobalah untuk mulai lebih berbelaskasihan kepada orang miskin, menolong mereka, mau duduk sama rendah, berdiri sama tinggi sebagaimana TUHAN Yesus menyamakan diriNya dengan orang miskin menurut ayat diatas.
Kalau kita mentaati firman TUHAN yaitu dengan menaruh belas kasihan kepada orang miskin, maka artinya kita memuliakan TUHAN dan memiutangi TUHAN yang akan membayar perbuatan kita ini. (Amsal 14:31 dan Amsal 19:17)
Marilah kita mulai lebih memperhatikan dan menolong orang-orang miskin, sakit, lapar dan haus, tidak punya pakaian, tidak punya tumpangan dan sebagainya, yang ada banyak disekitar kita, sebab dengan melayani mereka, sebenarnya kita sedang melayani TUHAN Yesus sendiri. Selain daripada itu perintah TUHAN dalam Alkitab juga mengatakan bahwa kita harus tetap mengingat dan menolong orang-orang miskin.(Galatia 2:10)
Doa kami :
Ajar kami ya TUHAN Yesus, untuk menjadi rendah hati seperti Engkau dan supaya kami dapat lebih memperhatikan dan menolong orang-orang miskin yang ada disekitar kami. Amin