"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari TUHAN yang mendekat."( Ibrani 10 : 25 )
Sebenarnya sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah rumah Ibadat. (Kisah Para Rasul 15: 21)
Dan cara hidup jemaat Kristen yang pertama sungguh sangat disukai TUHAN dan semua orang, mereka menerima pemberitaan Injil yang disampaikan Petrus yaitu supaya mereka bertobat dan memberi diri mereka dibaptis dalam nama Yesus untuk pengampunan dosanya, dan mereka menerima karunia Roh Kudus. (Kisah Para Rasul 2 : 38, 41-47)
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dengan sehati selalu berkumpul tiap-tiap hari dalam bait Allah untuk memecahkan roti (= komuni = Perjamuan Kudus) dan berdoa. Mereka juga memecahkan roti dirumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah.
Mereka tetap bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya tanpa pamrih kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Dan para murid TUHAN mengadakan banyak mujizat dan tanda-tanda ajaib yang menyertainya, karena TUHAN turut bekerja dan meneguhkan firmanNya.
Contohnya apabila rasul Petrus lewat dan bayangannya mengenai salah seorang dari mereka, maka mereka jadi sembuh dari sakit penyakitnya dan orang-orang yang diganggu roh jahat juga dibebaskan. Filipus juga bisa berpindah tempat dengan ajaib, setelah ia membaptis orang Etiopia di dekat Gaza, karena ia dibawa Roh Tuhan ke Asdod untuk memberitakan Injil. (Kisah Para Rasul 8:39-40)
Tetapi kenyataannya sekarang ini, yang kita lakukan sebagai jemaat Kristen, hanyalah ke gereja 1 x seminggu, dan itupun dilakukan tidak dengan sukacita, tidak dengan tulus hati dan tidak sehati pada waktu berdoa dan memuji TUHAN.
Dan kita juga tidak dengan tekun melakukannya, kadang-kadang ke gereja dan minggu depannya bolos ke gereja. Kalau memberi kolekte atau persembahan-pun, bukan yang terbaik yang kita berikan. Hanya karena kebiasaaan saja atau hanya sebagian kecil saja dari uang kita, yang kita berikan sebagai kolekte atau persembahan. Kemudian juga ada beberapa gereja yang hanya sebulan sekali atau dalam waktu tertentu saja, mengadakan perjamuan kudus / komuni.
Kalau cara hidup kita berjemaat dan beribadah seperti sekarang ini, maka tidaklah heran, kalau mujizat dan tanda ajaib akan jarang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen. Karena itu Alkitab dalam firman TUHAN tersebut diatas mengingatkan supaya kita semakin giat dan sungguh-sungguh melakukannya menjelang hari TUHAN yang mendekat.
Doa kami :
Ingatkanlah dan tolonglah kami ya Allah dalam nama Yesus, supaya kami lebih giat dan sungguh-sungguh melakukan dan mengikuti pertemuan ibadah kepadaMu setiap minggunya.Amin
Dan cara hidup jemaat Kristen yang pertama sungguh sangat disukai TUHAN dan semua orang, mereka menerima pemberitaan Injil yang disampaikan Petrus yaitu supaya mereka bertobat dan memberi diri mereka dibaptis dalam nama Yesus untuk pengampunan dosanya, dan mereka menerima karunia Roh Kudus. (Kisah Para Rasul 2 : 38, 41-47)
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dengan sehati selalu berkumpul tiap-tiap hari dalam bait Allah untuk memecahkan roti (= komuni = Perjamuan Kudus) dan berdoa. Mereka juga memecahkan roti dirumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah.
Mereka tetap bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya tanpa pamrih kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Dan para murid TUHAN mengadakan banyak mujizat dan tanda-tanda ajaib yang menyertainya, karena TUHAN turut bekerja dan meneguhkan firmanNya.
Contohnya apabila rasul Petrus lewat dan bayangannya mengenai salah seorang dari mereka, maka mereka jadi sembuh dari sakit penyakitnya dan orang-orang yang diganggu roh jahat juga dibebaskan. Filipus juga bisa berpindah tempat dengan ajaib, setelah ia membaptis orang Etiopia di dekat Gaza, karena ia dibawa Roh Tuhan ke Asdod untuk memberitakan Injil. (Kisah Para Rasul 8:39-40)
Tetapi kenyataannya sekarang ini, yang kita lakukan sebagai jemaat Kristen, hanyalah ke gereja 1 x seminggu, dan itupun dilakukan tidak dengan sukacita, tidak dengan tulus hati dan tidak sehati pada waktu berdoa dan memuji TUHAN.
Dan kita juga tidak dengan tekun melakukannya, kadang-kadang ke gereja dan minggu depannya bolos ke gereja. Kalau memberi kolekte atau persembahan-pun, bukan yang terbaik yang kita berikan. Hanya karena kebiasaaan saja atau hanya sebagian kecil saja dari uang kita, yang kita berikan sebagai kolekte atau persembahan. Kemudian juga ada beberapa gereja yang hanya sebulan sekali atau dalam waktu tertentu saja, mengadakan perjamuan kudus / komuni.
Kalau cara hidup kita berjemaat dan beribadah seperti sekarang ini, maka tidaklah heran, kalau mujizat dan tanda ajaib akan jarang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen. Karena itu Alkitab dalam firman TUHAN tersebut diatas mengingatkan supaya kita semakin giat dan sungguh-sungguh melakukannya menjelang hari TUHAN yang mendekat.
Doa kami :
Ingatkanlah dan tolonglah kami ya Allah dalam nama Yesus, supaya kami lebih giat dan sungguh-sungguh melakukan dan mengikuti pertemuan ibadah kepadaMu setiap minggunya.Amin