"Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu."(Yohanes 8 : 31)
Menjadi murid Yesus tidaklah mudah !! Tapi kalau kita benar-benar menjadi murid Nya, maka upahnya adalah "bahwa kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita". ( Yoh 8:32).
Ini adalah sebuah janji / upah yang luar biasa, sebab semua orang ingin mengetahui apa kebenaran itu dan semua orang ingin merdeka.Ya merdeka dari semuanya , merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan dan merdeka dari hawa nafsu dan kebiasaan buruk dan sebagainya.
Firman TUHAN Yesus tersebut diatas, mengatakan bahwa kalau kita tetap dalam firman TUHAN, maka kita benar-benar adalah murid TUHAN.
Bagaimana caranya kita tetap dalam firman TUHAN Yesus ?
Apakah maksudnya "tetap dalam firman TUHAN" ?
Untuk penjelasannya kita perlu baca Alkitab lebih lanjut pada kitab Yohanes 13:35 yaitu "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi".
Jadi kalau kita saling mengasihi, maka kita benar-benar adalah murid TUHAN Yesus.
Saling mengasihi yang seperti apa?
Misalnya : suami mengasihi istri, karena istrinya seksi, muda, cantik dan setia dan istrinya mengasihi suami, karena suaminya ganteng, mapan dan menafkahi dan penuh perhatian kpd istrinya. Bagaimana misalnya nanti kalau suatu saat, sang istri sudah tua dan tidak seksi lagi dan tidak cantik lagi ? apakah sang suami masih mengasihi istrinya ? Bagaimana kalau suatu saat nanti, sang suami jatuh bangkrut / menganggur tidak punya kerjaan dan tidak bisa menafkahi istrinya lagi ? dan tidak memperhatikan istrinya lagi, apakah sang istri masih mengasihi suaminya ?
Yang TUHAN minta daripada kita adalah sama seperti TUHAN telah mengasihi kita, demikian pula kamu harus saling mengasihi. ( Yohanes 13: 34 ) Artinya suami-istri harus saling mengasihi terus-menerus dan tanpa pamrih apapun serta rela berkorban, bahkan berkorban nyawa bila perlu.
Kalau suatu saat nanti sang istri sudah tua, ompong, keriputan, budeg, pikun, bongkok, jelek, maka sang suami tidak boleh selingkuh / menceraikan istrinya, dan ia harus tetap mengasihi istrinya, sama seperti dulu ketika istrinya masih cantik dan seksi.
Demikian juga sebaliknya, sang istri harus tetap mengasihi suaminya, meskipun suatu saat nanti kalau suamiya bangkrut / menganggur dan tidak bisa menafkahi istrinya lagi, maka sang istri tidak boleh menghina suaminya atau meninggalkan suaminya, tetapi ia harus tetap mengasihi suaminya.
Demikian juga kasih kita terhadap TUHAN harus tanpa pamrih, tetap dan terus-menerus. Jangan sampai terjadi bahwa kalau TUHAN tidak memperhatikan / menjawab doa-doa kita atau TUHAN izinkan banyak pencobaan datang dalam hidup kita, maka kita tidak mau mengasihi TUHAN lagi dan tidak mau melakukan perintahNya lagi dan tidak mau percaya lagi kepada TUHAN Yesus.
Doa kami:
TUHAN Yesus Kristus, kuatkanlah dan tolonglah kami, supaya kami hidup tetap saling mengasihi, sama seperti Engkau telah mengasihi kami, sehingga kami benar-benar menjadi muridMu. Amin
Ini adalah sebuah janji / upah yang luar biasa, sebab semua orang ingin mengetahui apa kebenaran itu dan semua orang ingin merdeka.Ya merdeka dari semuanya , merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan dan merdeka dari hawa nafsu dan kebiasaan buruk dan sebagainya.
Firman TUHAN Yesus tersebut diatas, mengatakan bahwa kalau kita tetap dalam firman TUHAN, maka kita benar-benar adalah murid TUHAN.
Bagaimana caranya kita tetap dalam firman TUHAN Yesus ?
Apakah maksudnya "tetap dalam firman TUHAN" ?
Untuk penjelasannya kita perlu baca Alkitab lebih lanjut pada kitab Yohanes 13:35 yaitu "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi".
Jadi kalau kita saling mengasihi, maka kita benar-benar adalah murid TUHAN Yesus.
Saling mengasihi yang seperti apa?
Misalnya : suami mengasihi istri, karena istrinya seksi, muda, cantik dan setia dan istrinya mengasihi suami, karena suaminya ganteng, mapan dan menafkahi dan penuh perhatian kpd istrinya. Bagaimana misalnya nanti kalau suatu saat, sang istri sudah tua dan tidak seksi lagi dan tidak cantik lagi ? apakah sang suami masih mengasihi istrinya ? Bagaimana kalau suatu saat nanti, sang suami jatuh bangkrut / menganggur tidak punya kerjaan dan tidak bisa menafkahi istrinya lagi ? dan tidak memperhatikan istrinya lagi, apakah sang istri masih mengasihi suaminya ?
Yang TUHAN minta daripada kita adalah sama seperti TUHAN telah mengasihi kita, demikian pula kamu harus saling mengasihi. ( Yohanes 13: 34 ) Artinya suami-istri harus saling mengasihi terus-menerus dan tanpa pamrih apapun serta rela berkorban, bahkan berkorban nyawa bila perlu.
Kalau suatu saat nanti sang istri sudah tua, ompong, keriputan, budeg, pikun, bongkok, jelek, maka sang suami tidak boleh selingkuh / menceraikan istrinya, dan ia harus tetap mengasihi istrinya, sama seperti dulu ketika istrinya masih cantik dan seksi.
Demikian juga sebaliknya, sang istri harus tetap mengasihi suaminya, meskipun suatu saat nanti kalau suamiya bangkrut / menganggur dan tidak bisa menafkahi istrinya lagi, maka sang istri tidak boleh menghina suaminya atau meninggalkan suaminya, tetapi ia harus tetap mengasihi suaminya.
Demikian juga kasih kita terhadap TUHAN harus tanpa pamrih, tetap dan terus-menerus. Jangan sampai terjadi bahwa kalau TUHAN tidak memperhatikan / menjawab doa-doa kita atau TUHAN izinkan banyak pencobaan datang dalam hidup kita, maka kita tidak mau mengasihi TUHAN lagi dan tidak mau melakukan perintahNya lagi dan tidak mau percaya lagi kepada TUHAN Yesus.
Doa kami:
TUHAN Yesus Kristus, kuatkanlah dan tolonglah kami, supaya kami hidup tetap saling mengasihi, sama seperti Engkau telah mengasihi kami, sehingga kami benar-benar menjadi muridMu. Amin