"Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan.Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku". (Amsal 30 : 8)
Hendaknya kita berdoa kepada TUHAN seperti perkataan Augur bin Yake pada kitab Amsal dalam Alkitab. Pertama dia meminta kepada Allah supaya dia dijauhkan dari semua kecurangan dan kebohongan. Karena kita tidak bisa mengetahui isi hati orang lain, hanya Allah saja yang mengetahui rahasia hati manusia. Pada waktu kita bergaul, berusaha, bekerja dan sebagainya , kita perlu minta kepada TUHAN supaya dijauhkan dari kecurangan dan kebohongan hati orang lain. Kalau tidak, maka dengan mudah kita akan tertipu dan akibatnya nanti akan membuat kita menderita / kecewa / rugi / kehilangan.
Kedua Augur bin Yake tidak meminta kekayaan atau kemiskinan kepada TUHAN, karena kalau dia kenyang / kaya , maka dia bisa menjadi sombong dan menyangkal TUHAN dan berkata : Siapa TUHAN itu ? Sebaliknya kalau dia kelaparan / miskin, maka dia bisa mencuri dan akibatnya dia akan menjelekkan / mencemarkan nama Allah. Firman Allah dalam kitab Timotius mengatakan : Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah ! Sebab kita tidak membawa sesuatu apa kedalam dunia dan kita-pun tidak dapat membawa apa-apa keluar dunia pada waktu kita mati. Ada banyak orang yang ingin kaya, terjatuh dalam pencobaan, jerat dan berbagai hawa nafsu yang sia-sia dan mencelakakan dirinya / keluarganya dan akhirnya membuat mereka runtuh dan binasa. Karena cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.
Yang penting dalam menjalani kehidupan ini adalah bahwa kita perlu selalu merasa cukup dan bersyukur kepada Allah, atas segala keadaan kita dan semua yang ada pada kita sekarang. Alkitab pada kitab Ibrani mengatakan : Janganlah kamu menjadi hamba uang, tapi cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : Aku sekali-kali tidak akan pernah membiarkan engkau atau meninggalkan engkau, sehingga engkau menjadi miskin / kelaparan / kekurangan / menderita !
Kalau kita selalu merasa cukup dan bersyukur kepada TUHAN, maka kita tidak mudah menjadi serakah. Sebab kalau kita serakah sebenarnya adalah sama dengan kita menyembah berhala yaitu menduakan Allah yang maha Esa dalam hidup kita. ( Kolose 3 : 5 ) Perbuatan tersebut adalah pelanggaran / dosa yang sangat dibenci TUHAN dan pastilah kita akan binasa sebagai akibatnya. Alkitab dalam kitab 1 Korintus 10 sudah memperingatkan kita sebagai contoh yaitu tentang kesalahan bangsa Israel yang menyembah berhala, melakukan percabulan, menginginkan hal-hal yang jahat / pesta pora / kemabukkan, bersungut-sungut kepada TUHAN, mencobai TUHAN, sehingga dalam satu hari puluhan ribu orang telah tewas dihukum TUHAN.
Jadi kalau kita berdoa minta berkat / masa depan / jodoh / rezeki / makanan / rumah dan lain-lain kepada TUHAN, maka minta-lah yang sesuai dengan bagian kita saja. Pasti-lah TUHAN akan berikan yang terbaik dan sesuai bagi kita , dimana kita bisa menerima dan menikmatinya dengan penuh ucapan syukur / terima kasih kepadaNya.
Doa kami:
TUHAN Allah Bapa di sorga dalam nama Yesus Kristus, berikanlah kepada kami berkat / rezeki / makanan dan lain-lain, secukupnya dan sesuai dengan bagian kami setiap harinya. Sehingga kami dapat menerima dan menikmatinya dengan penuh ucapan syukur kepadaMu.Amin
Kedua Augur bin Yake tidak meminta kekayaan atau kemiskinan kepada TUHAN, karena kalau dia kenyang / kaya , maka dia bisa menjadi sombong dan menyangkal TUHAN dan berkata : Siapa TUHAN itu ? Sebaliknya kalau dia kelaparan / miskin, maka dia bisa mencuri dan akibatnya dia akan menjelekkan / mencemarkan nama Allah. Firman Allah dalam kitab Timotius mengatakan : Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah ! Sebab kita tidak membawa sesuatu apa kedalam dunia dan kita-pun tidak dapat membawa apa-apa keluar dunia pada waktu kita mati. Ada banyak orang yang ingin kaya, terjatuh dalam pencobaan, jerat dan berbagai hawa nafsu yang sia-sia dan mencelakakan dirinya / keluarganya dan akhirnya membuat mereka runtuh dan binasa. Karena cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.
Yang penting dalam menjalani kehidupan ini adalah bahwa kita perlu selalu merasa cukup dan bersyukur kepada Allah, atas segala keadaan kita dan semua yang ada pada kita sekarang. Alkitab pada kitab Ibrani mengatakan : Janganlah kamu menjadi hamba uang, tapi cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : Aku sekali-kali tidak akan pernah membiarkan engkau atau meninggalkan engkau, sehingga engkau menjadi miskin / kelaparan / kekurangan / menderita !
Kalau kita selalu merasa cukup dan bersyukur kepada TUHAN, maka kita tidak mudah menjadi serakah. Sebab kalau kita serakah sebenarnya adalah sama dengan kita menyembah berhala yaitu menduakan Allah yang maha Esa dalam hidup kita. ( Kolose 3 : 5 ) Perbuatan tersebut adalah pelanggaran / dosa yang sangat dibenci TUHAN dan pastilah kita akan binasa sebagai akibatnya. Alkitab dalam kitab 1 Korintus 10 sudah memperingatkan kita sebagai contoh yaitu tentang kesalahan bangsa Israel yang menyembah berhala, melakukan percabulan, menginginkan hal-hal yang jahat / pesta pora / kemabukkan, bersungut-sungut kepada TUHAN, mencobai TUHAN, sehingga dalam satu hari puluhan ribu orang telah tewas dihukum TUHAN.
Jadi kalau kita berdoa minta berkat / masa depan / jodoh / rezeki / makanan / rumah dan lain-lain kepada TUHAN, maka minta-lah yang sesuai dengan bagian kita saja. Pasti-lah TUHAN akan berikan yang terbaik dan sesuai bagi kita , dimana kita bisa menerima dan menikmatinya dengan penuh ucapan syukur / terima kasih kepadaNya.
Doa kami:
TUHAN Allah Bapa di sorga dalam nama Yesus Kristus, berikanlah kepada kami berkat / rezeki / makanan dan lain-lain, secukupnya dan sesuai dengan bagian kami setiap harinya. Sehingga kami dapat menerima dan menikmatinya dengan penuh ucapan syukur kepadaMu.Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
