"Janganlah kamu kuatir akan hari esok,sebab hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari".(Matius 6: 34)
Sering kali kita kuatir dan takut akan apa yang akan terjadi besok dan hari-hari selanjutnya dalam hidup kita, sehingga kita tidak bisa menikmati hari ini dan tidak sanggup menanggung kesusahan kita.
Padahal kekuatiran kita akan hari esok / masa depan, sering kali (>95%) tidak beralasan dan tidak terjadi.
Hal ini terjadi dengan nabi Elia, dia sangat kuatir dan takut ancaman akan dibunuh oleh ratu Izebel. Padahal dia adalah seorang nabi TUHAN. Dia kurang berserah dan kurang percaya akan perlindungan TUHAN, maka dia pergi dan melarikan diri ke padang gurun Bersyeba di negeri Yehuda yaitu musuh negeri Israel waktu itu, yang jaraknya sekitar 200 km dari Samaria istana Izebel dan disana Elia minta kepada TUHAN untuk ingin mati saja. Akhirnya TUHAN menolong Elia dan menguatkan dia dan menampakkan diriNya kepada nabi Elia, kemudian Elia kembali ke Israel dan mengurapi nabi Elisha utk menjadi peggantinya,sebelum dia diangkat ke sorga.
Padahal kekuatiran kita akan hari esok / masa depan, sering kali (>95%) tidak beralasan dan tidak terjadi.
Hal ini terjadi dengan nabi Elia, dia sangat kuatir dan takut ancaman akan dibunuh oleh ratu Izebel. Padahal dia adalah seorang nabi TUHAN. Dia kurang berserah dan kurang percaya akan perlindungan TUHAN, maka dia pergi dan melarikan diri ke padang gurun Bersyeba di negeri Yehuda yaitu musuh negeri Israel waktu itu, yang jaraknya sekitar 200 km dari Samaria istana Izebel dan disana Elia minta kepada TUHAN untuk ingin mati saja. Akhirnya TUHAN menolong Elia dan menguatkan dia dan menampakkan diriNya kepada nabi Elia, kemudian Elia kembali ke Israel dan mengurapi nabi Elisha utk menjadi peggantinya,sebelum dia diangkat ke sorga.
Ada kisah nyata (true story) dari seorang wanita Amerika yang sudah tua umurnya sekitar 96 tahun. Badannya sangat sehat dan dia dipelihara di panti jompo. Suami dan semua anak-anaknya, kawan-kawannya dan saudara/saudarinya sudah meninggal. Yang ada hanya cucu dan buyutnya yang sudah jarang menengok dia. Sehingga dia merasa kesepian dan tidak ada teman lagi. Kemudian dia mengeluh kepada jururawat yang mengurusnya di panti jompo bahwa dia menyesal sudah hidup terlalu sehat dan ingin mati saja. "Si wanita tua ini berkata bahwa dia menyesal kenapa dulu di masa mudanya, dia tidak berani makan dan menikmati ice cream, susu, yoghurt dan makanan-makanan yang enak yang digoreng. Dimasa mudanya dia diet ketat dan makan makanan yang sehat bagi tubuhnya". Karena dia kuatir dan takut akan kesusahannya di hari esok / pada masa depannya, kalau dia makan makanan yang tidak sehat dan banyak mengandung lemak, setengah matang dan lain lain, maka dia akan menderita sakit penyakit dan sebagainya.
Ingatlah akan firman TUHAN Yesus Kristus "Janganlah kamu kuatir akan hari esok, sebab hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari". Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu,selesaikanlah masalahmu hari ini dan mengenai masalah hari esok,janganlah kita bawa tidur. Nanti malahan kita akan jadi stress dan tidak bisa tidur. Berdoalah kepada TUHAN sebelum tidur, serahkanlah semua masalah/kekuatiran akan hari esok kepadaNya, biarlah TUHAN yang mencarikan jalan keluarnya. Setelah kita bangun tidur ke-esokkan harinya, maka pastilah pikiran kita dan tubuh kita akan lebih segar untuk menghadapi masalahnya pada hari itu bersama TUHAN.
Doa kami: