“Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala”. (Lukas 10:3)
Perikop daripada firman Tuhan diatas adalah "Yesus mengutus tujuh murid". Murid-murid tsb adalah murid-murid yg lain daripada kedua belas rasul-rasul yg dipilihNya. Tuhan mengutus mereka mendahuluiNya kesetiap tempat yg hendak dikunjungiNya. Mereka disebut anak domba, sebab mereka adalah murid-murid Yesus yg belum lama mengikutiNya, jadi masih polos dan belum mendengar firman Tuhan sebanyak para rasulNya.
Kemungkinan besar, ada banyak dari antara ketujuh puluh murid itu adalah orang-orang yg baru menjadi pengikut Tuhan, setelah mereka menerima mujizat kesembuhan dari Tuhan atau dilepaskan dari kuasa roh jahat... dll.
Serigala dalam firmanNya diatas maksudnya adalah nabi-nabi palsu yg kadang-kadang menyamar seperti domba, padahal mereka adalah serigala yg buas mau menyesatkan mereka dari segala ajaran firman Tuhan. Tetapi Tuhan sudah memberitahukan kepada mereka bahwa mereka akan dapat mengenal nabi-nabi palsu itu dari buahnya. (Matius 7:15-16)
Demikian juga hal yg serupa masih terjadi sekarang yaitu seringkali sebagai orang-orang yg baru percaya kepadaNya, biasanya setelah kita mengalami mujizat dari Tuhan dan diselamatkanNya atau disembuhkanNya...dll ; ada banyak orang/gereja/persekutuan doa dll, yg ingin mendengar kesaksian kita tentang pengalaman yg ajaib itu. Padahal kita adalah orang-orang yg baru bertobat dan percaya kepada Tuhan, dan belum cukup banyak mendengar dan melakukan firmanNya dan belum lama menjadi pengikutNya. Dalam hal ini kita disebut dalam firmanNya diatas sebagai anak domba yg diutus ketengah-tengah serigala.
Tetapi jika kita diminta untuk bersaksi, kita tidak perlu takut, atau ragu-ragu, atau malu untuk bersaksi bagiNya. Sebab Tuhan tidak melarang kita untuk menjadi saksiNya, sebaliknya Ia mengutus kita dan untuk memberitakan kepada mereka bahwa Kerajaan Allah sudah dekat dan menyembuhkan orang-orang sakit yg ada disitu demi namaNya. (Lukas 10:5-9) Untuk itu, Tuhan memberi petunjuk agar kita pergi berdua-dua, mungkin dg sesama orang yg percaya kepada Tuhan, tetapi yg sudah lebih bertumbuh imannya kepada Tuhan. Selain itu Tuhan juga memberi kita petunjuk bahwa kita bersaksi hanya kepada mereka/gereja/persekutuan doa yg menerima kita ketika kita berkata berkata: Damai sejahtera bagi rumah ini atau gereja ini atau kota ini dll.
Meskipun mungkin ada diantara mereka adalah nabi-nabi palsu, tetapi kita tidak perlu takut kepada mereka sebab dg mudah kita akan dapat membedakan mereka dari buahnya. Kalau mereka masih hidup, misalnya: dalam percabulan atau hawa nafsu, suka bertengkar, penyembahan berhala, dengki pesta pora... dll, itu artinya mereka adalah nabi palsu.
Dan bagi semua orang yg percaya kepadaNya dan bagi kita yg mau diutus menjadi saksiNya, maka Tuhan juga sudah memperlengkapi kita dg kuasa untuk mengusir setan-setan/roh jahat demi namaNya, meletakkan tangan kita atas orang sakit dan orang itu sembuh, dan kalau ada orang yg mau mencobai meracuni kita, maka kita tidak akan mendapat celaka dll. (Markus 16:17-18) Jadi kita tidak perlu takut, atau ragu-ragu atau malu-malu lagi utk bersaksi bagi kemuliaan Tuhan.
Hal yg seperti ini pernah terjadi pada teman sepelayanan kami. Sebelumnya dia adalah seorang anak Tuhan, tetapi sayangnya dia juga percaya kepada dukun, peramal dan juga percaya pada roh-roh yg mereka sembah. Ketika itu, dia baru saja menerima suatu anugerah/kejaiban Tuhan yaitu diselamatkan dari kematian. Pada suatu saat di tengah malam, ketika ada roh jahat yg mencekiknya sampai dia hampir tidak bisa bernafas lagi, tiba-tiba saja tanpa disadarinya mulutnya dapat berteriak dg sendirinya : Yesus! Dan roh jahat tsb, tiba-tiba lenyap dan dia bisa bernafas seperti biasa lagi. Sejak itu dia bertobat dan hanya percaya kepada Tuhan Yesus, menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Tidak lama setelah kejadian itu, tiba-tiba di suatu siang hari, ruangan kantornya didatangi oleh salah seorang karyawannya yg terkena sakit ayan. Lalu dia teringat akan pengalamannya yg ajaib itu, namun karena saat itu hanya ada dia sendiri didalam ruangan kantornya, lalu dia memberanikan dirinya untuk tumpang tangan atas karyawannya itu dan berseru kepadanya: Dalam nama Yesus, roh jahat yg membuat orang ini jadi ayan, enyah pergi daripadanya. Seketika itu juga karyawannya itu terjatuh dan diam terbaring dilantai. Tidak lama kemudian, dia coba sapa karyawannya itu dan karyawannya itu ternyata sudah pulih dari ayannya & sadar kembali seperti biasa bekerja lagi.
Doa kami:
Tuhan Yesus, terima kasih atas anugerahMu/mujizatMu bagi kami, untuk itu kami mau diutus untuk menjadi saksiMu bagi kemuliaanMu. Amin