Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.25 under
“Karena akar dari segala kejahatan ialah cinta uang.......”. (1 Timotius 6:10)

Ada suatu kisah tentang sepasang suami istri, pengikut Tuhan, yg sdh lanjut usia dan tinggal di jakarta. Mereka yg hidupnya sungguh mengasihi Tuhan. Mereka tidak mempunyai anak, jadi mengangkat seorang anak angkat. Mereka sering pergi ke daerah pedalaman di berbagai tempat di Indonesia untuk mendirikan gereja2 didaerah-daerah pedalaman tsb. Dan untuk memimpin gereja-gereja tsb, mereka yg mencarikan hamba-hamba Tuhan yg rela & tulus utk bertugas dipedalaman dan mengirimkan uang & mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari para hamba Tuhan tsb.
 
 
Pada suatu ketika sang suami meninggal dunia, dan tinggalah si istri sendiri dirumah yg besar peninggalan suaminya. Pada suatu saat, entah bagaimana caranya, anak angkatnya itu tanpa diketahuinya telah mengganti nama di surat kepemilikan dari rumah tsb, sehingga rumah tsb sekarang menjadi milik anak angkatnya itu. Mungkin kalau si ibu tua ini mau, maka dia bisa saja menuntut anak angkatnya itu, agar surat kepemilikkan rumah itu kembali berganti menjadi atas nama dirinya. Tetapi dia tidak mau melakukan itu, meskipun dia memang jengkel. Sehingga posisinya di rumah peninggalan suaminya itu, berubah. Sekarang dia menjadi seorang yg menumpang dirumah itu dan bukan lagi sebagai pemiliknya. Tetapi dia berpikir bahwa sebenarnya rumah itu & semua harta miliknya juga adalah milik Tuhan dan bukan miliknya. Semuanya itu hanya dititipkan sementara saja oleh Tuhan untuk menjadi miliknya. Dia sadar bahwa dia hanyalah pengelola saja dari semua harta miliknya tsb. Dia tahu bahwa ketika dia lahir didunia, dia tidak membawa apapun ke dunia, dan dia juga sadar bahwa kalau dia kembali ke sorga nanti, semua harta miliknya yg ada padanya juga akan ditinggalkannya di bumi. (Ayub 2:21 dan 1 Timotius 6:7)
 
 
Dalam keadaannya yg sulit itu dia rencananya mau beli & pindah saja kesebuah rumah yg kecil utk dia tinggal, tetapi tidak punya uang yg cukup umtuk itu. Lalu pada suatu hari, dia menerima kiriman sejumlah besar uang yg ditransfer kedalam rekening banknya, yg cukup bagi dia utk membeli sebuah rumah kecil. Katakan saja misalnya uang yg diterimanya adalah rp 300 jt. Tetapi sebelum dia membeli rumah kecil tsb, dia bertemu dg seorang hamba Tuhan yg memimpin di salah satu gereja yg didirikan dia dan suaminya. Lalu dia bertanya apa yg dilakukan hamba Tuhan di Jakarta. Hamba Tuhan itu menjawab bahwa dia sedang mencari dana untuk memperbesar gereja yg ada, sebab jemaatnya sudah bertambah banyak dan ruangannya tidak cukup. Ketika wanita ini bertanya berapa dana yg diperlukan, jawab hamba Tuhan itu rp 150jt. Setelah berdoa, wanita inipun memutuskan utk menunda pembelian rumah kecil bagi dirinya, dan memberi sebagian uang sumbangan yg diterimanya utk perluasan gereja tsb.
 
Anehnya, tidak lama kemudian ketika dia di rumah sakit untuk berobat, dia bertemu dg sepasang suami istri yg sudah tua & tidak mampu untuk membiayai biaya pengobatan si suaminya. Ketika ditanya berapa pengobatannya, mereka berkata bahwa tidak bisa membayarnya, jadi mereka mau pulang saja. Lalu wanita ini bertanya kepada dokternya. Apakah sakit si suami yg tidak mampu itu bisa disembuhkan? Bisa jawab dokter. Berapa biayanya? Dokter itu menjawab bahwa orang tsb harus dioperasi dan dirawat dirumah sakit dan biayanya rp 150jt. Oleh hikmat Tuhan, dia digerakkan untuk menolong sepasang suami istri yg tua dan tidak mampu itu serta membayar semua biaya rumah sakitnya sampai dia sembuh. Sehingga habislah uang yg rp 300 jt itu, dan dia tidak jadi beli rumah kecil yg direncanakannya.
 
 
Tetapi kisahnya belum habis, tidak lama kemudian ada uang masuk lagi dari luar negeri ke bank rekeningnya sebesar rp 80 jt. Lalu dia memutuskan untuk mengontrak rumah saja dan tidak jadi beli rumah kecil. Dan uang selebihnya, dia pakai untuk biaya kehidupannya dan untuk menolong sesama saudara seiman dan orang-orang yg membutuhkan. Dan ketika wanita ini berumur sekitar 85 tahun-an, dia meninggal, lalu ditemukan bahwa didalam bank rekeningnya masih ada sejumlah besar uang yg belum sempat dipakainya untuk menolong sesamanya yg membutuhkan.
 
Wanita ini sudah mampu membuat dirinya tidak menjadi hamba uang, sebaliknya uanglah yg berada didalam kuasanya. Wanita ini sudah berhasil menjadi pengelola saja dan bukan menjadi pemilik dari uang & harta milik tsb. Bahkan wanita ini percaya bahwa segenap hidupnya, jiwa dan raganya adalah milik Tuhan, maka Yesus Kristus, Tuhan Allah-nya yg hidup & maha kuasa, pasti akan memeliharanya. (Mazmur 89:12 dan mazmur 100:3) Dia sudah dipercayakan Tuhan menjadi bendaharaNya untuk menolong para umatNya atau orang-orang yg membutuhkan pertolonganNya, sesuai dg kehendakNya & rencanaNya.

 
Jadi demikian juga halnya dg kita, sebagai pengikut Tuhan, janganlah kita pernah menganggap bahwa semua uang harta kekayaan kita peroleh/miliki dg susah payah itu adalah kepunyaan kita. Tetapi ingatlah bahwa semuanya itu adalah milik Tuhan. Bahkan juga seluruh hidup kita, jiwa & raga kita juga adalah miliknya.Semuanya itu hanya dititipkan saja sementara kita hidup, sebab semuanya itu tidak bisa kita bawa ke sorga nanti. Sehingga dg demikian kita tidak menjadi hamba uang dan diperbudak oleh uang.
 
Janganlah kita mau ikuti contoh orang kaya yang ingin menjadi pengikut Yesus, namun tidak berhasil sebab dia lebih cinta uang & harta miliknya daripada Yesus. Atau janganlah kita mau menjadi seperti anak angkat yg jahat dari wanita itu, yg lebih mencintai uang & rumah yg besar daripada mengasihi & memelihara ibu angkatnya, sehingga dia rela berbuat jahat kepada ibu angkatnya dg secara sepihak mengambil alih kepemilikan rumah ibu angkatnya. Lebih baik kita ikuti contoh dari wanita tsb diatas atau Zakeus yg rela mengorban uang & harta miliknya dan menjadi pengikut Yesus. (Markus 10:17-22 dan Lukas 19:1-9) . 
 
Maka dengan demikian, hidup kita didunia, akan menjadi berarti & berguna bagi Allah Pencipta kita dalam Yesus Kristus.

 
 
Doa kami:
Tolonglah kami ya Tuhan Yesus, agar kami dapat selalu membebaskan diri kami dari cinta uang, atau menjadi hamba uang. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin