“Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah ; tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah kita yang tersembunyi dengan perhiasan yg tidak binasa yg berasal dari roh yg lemah lembut dan tenteram , yang sangat berharga dimata Allah”. (1 Petrus 3 : 3-4)
Hari ini kita akan merenungkan lebih terpusat bagi para istri-istri yg percaya kepada Tuhan, semoga berkenan dan bermanfaat. Dalam kehidupan sebagai pasangan suami istri kristen, maka agar serasi, kudus dan berkenan kepada Tuhan; firmanNya menasihatkan melalui rasul Paulus kepada para istri, yaitu agar mereka jangan terlalu berlebihan dalam berias & berdandan. Memang ada saat-saat yg diperlukan untuk berdandan bagi para istri, misalnya menghadiri suatu acara resmi atau pesta pernikahan dll, tetapi bukanlah itu yg terpenting.
Sebab bukankah percuma saja, kalau didepan umum sekilas kita terlihat sebagai pasangan suami istri Kristen yg serasi, sepadan dan patut ditiru oleh pasangan suami istri lainnya; tetapi sebenarnya kita sedang bertengkar dan hanya saling tersenyum & menyapa seperlunya saja? Bukankah itu berarti bahwa kita adalah pasangan suami istri yg sedang bersandiwara dihadapan manusia? Meskipun kita sudah sangat baik berdandan, dan mengenakan perhiasan serta pakaian yg indah dan lain lain, tetapi hal itu sedikit demi sedikit akan terlihat & ketahuan juga dari raut muka kita dan sikap kita. Karena kecantikkan yg sejati dari seorang wanita akan terpancar dari ketentraman & kelembutan hatinya yg berkenan kepada Tuhan.
Jadi janganlah kita mau terlalu memaksakan diri untuk berdandan sedemikian rupa indahnya, tetapi membuat keadaan keuangan rumah tangga kita jadi morat marit atau membuat kita bertengkar dg suami. Melainkan jadilah pasangan hidup yg berkenan kepada Tuhan, antara lain misalnya taat/tunduk kepada suaminya, supaya kalau ada suami kita yg tidak taat kepada Tuhan & firmanNya, mereka bisa bertobat dan dimenangkan bagi Tuhan oleh kelakuan kita istrinya. Bukankah dengan demikian kita hidup pernikahan kita akan menjadi lebih indah, rukun, damai, langgeng dan bahagia? Contoh wanita yg tunduk pada suaminya dalam Alkitab, adalah Sarah yg menyebut suaminya Abraham sebagai tuannya.
Dalam kitab Yesaya 43:4 firman Tuhan katakan bahwa semua kita berharga di mata Tuhan dan Tuhan. Ia tidak memandang muka atau perhiasan, dandanan kita dan apakah dandanan kita ini sudah bagus atau belum. Meskipun manusia melihat dan menilai apa yang dilihat didepan mereka, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel 16:7)
Bagi Tuhan kita adalah ciptaanNya yang berharga, mulia dan dikasihiNya. Seperti dikatakanNya diatas, yang sangat berharga dimata Allah, bukanlah "perhiasan yang secara lahiriah", melainkan "perhiasan manusia batiniah kita" yaitu yang lembut dan tentram hatinya. (1 Petrus 3 : 3-4) Dan juga hidup sebagai orang yg beribadah kepada Tuhan, hidup bijaksana, suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati, cakap mengajarkan hal-hal yg baik bagi anak-anaknya, dan taat kepada suaminya. (Titus 2:3-5)
Buat apa berhias yg berlebihan supaya kelihatan cantik, tetapi mulutnya suka mengomel, pembohong, iri, sombong, hatinya culas ..dll. Semuanya itu tidaklah ada nilainya di mata Tuhan & sesama. Jadi berdandanlah atau beriaslah yg cocok dg kita dan sesuai dg wajah & tubuh kita, dengan keadaan keuangan kita dan juga sesuai dg mode yg kita ingini ; tetapi tidaklah berlebihan seolah-olah kita ingin menjadi pusat perhatian orang-orang. Terkecuali kalau profesi kita memang memerlukan hal itu, misalnya seorang aktris/bintang film, penyanyi atau foto model, atau pembawa acara di TV atau petugas sales promotion dll.
Selain itu cara/kebiasaan kita dalam berdandan & berias yg berlebihan juga akan memberi didikan/contoh yg tidak baik bagi anak-anak perempuan kita,yang akan ditiru oleh mereka. Kalau keadaan keuangan mereka nanti & suaminya ternyata tidak dapat mencukupi untuk membiayai cara/kebiasaan berdandan yg demikian, bukankah itu akan menjadi suatu bencana bagi kehidupan rumah mereka kelak? (Titus 2:3-7)
Untuk itu, marilah kita mulai meng-interospeksi diri kita masing-masing serta memperhatikan "perhiasan batiniah kita", supaya dengan demikian semakin hari kita dapat menjadi semakin indah, mulia dan berharga di mataNya dan pasangan hidup kita. Sebab dalam rencana Tuhan, sesungguhnya kita masing-masing adalah seorang penolong yg sepadan bagi pasangan hidup kita, bukan untuk merepotkan atau menyusahkan. (Kejadian2:18)
Doa kami :
Ingatkanlah kami selalu ya TUHAN Yesus, bahwa kami ini berharga dan mulia dimataMu dan Engkau mengasihi kami apa adanya. Terima kasih TUHAN Yesus. Amin