“Jadilah kehendakMu di bumi dan di sorga”. (Matius 6:10)
Ada seorang umat Tuhan yg bersaksi, bahwa ketika dia masih berusia sekitar 40 tahunan, dia adalah seorang karyawan yg energetik, loyal dan jujur. Prestasi kerjanya bagus, sehingga dia terus dipromosikan & dipercaya oleh bosnya untuk menjabat posisi utama di berbagai anak perusahaan yg berdomisili didalam dan juga di luar negri. Dia selalu sibuk dan tepat waktu, apalagi kalau ada pertemuan dg klien penting atau relasi bisnis. Dia selalu berangkat menuju tempat meeting/pertemuan yg disepakati lebih awal daripada jam yg ditentukan. Jadi meskipun lalu lintasnya macet, dia selalu dapat datang tepat waktu. Pada suatu ketika dia terjebak macet & kendaraannya tidak bisa bergerak, padahal dia ada janji dg seorang relasi bisnis yg penting. Dia jadi sangat tertekan/stress, mengomel ini & itu, menyalahkan kenapa supirnya memilih jalan macet tsb, menyesali dirinya kenapa dia tidak berangkat jauh lebih awal lagi… dll. Tetapi meskipun demikian dia tetap saja terjebak macet, namun akhirnya dia tiba juga ditempat meeting terlambat waktunya. Tetapi ternyata relasi binis yg akan ditemuinya juga terjebak macet dan bahkan tidak dapat sampai di tempat meeting pada hari itu, sebab sudah sangat terlambat. Sehingga dia dan relasinya itu sepakat untuk mengatur jadwal pertemuannya ke hari yg lain. Umat Tuhan ini jadi tersadar, menyesal dan mengakui semua kesalahannya kepada Tuhan dan bertobat. Lalu dia berkata : Seharusnya sejak tadi saya tidak perlu memaksakan diri untuk dapat tiba tepat pada waktunya, melainkan berdoa kepada Tuhan supaya kehendakNya saja yg jadi. Sehingga saya tidak perlu merasa stress sepanjang perjalanan atau mengomel, menyalahkan ini & itu...dll. Tapi saya bisa menghubungi relasi bisnisnya itu dan mengatur waktu yg lain.
Ini adalah suatu pelajaran berharga bagi dia. Sampai sekarang dia tetap konsekwen melakukannya, dan dalam menghadapi segala apapun juga, dia dapat berkata : Jadilah kehendakMu ya Tuhan.
Ini adalah suatu pelajaran berharga bagi dia. Sampai sekarang dia tetap konsekwen melakukannya, dan dalam menghadapi segala apapun juga, dia dapat berkata : Jadilah kehendakMu ya Tuhan.
Itu adalah salah satu contoh dalam kehidupan kita sehari-hari yg dapat terjadi. Setiap hari selalu saja ada hal-hal yg sudah kita rencanakan/inginkan dari sejak awal, katakanlah perihal jodoh, karir, bisnis, pekerjaan, masa depan dll. Tetapi masalahnya adalah seringkali ada banyak yg meleset daripada yg kita perkirakan/harapkan sebelumnya.
Contoh : Saya maunya sih menikah dg “si dia” cinta pertama saya ; tetapi sayangnya gagal sebab “si dia” ternyata lebih cinta kepada yg lain. Dalam hal ini, kita perlu berdoa kepada Tuhan dengan berharap kepadaNya : Kalau Engkau menghendakinya ya Tuhan, maka saya akan hidup dan berhasil melakukan ini & itu seperti yg telah saya rencanakan/inginkan. Tetapi kalau hal itu bukan kehendakMu, maka jadilah seperti yg Engkau kehendaki. Maka dengan demikian, meskipun tidak jadi menikah dg “si dia cinta pertama kita”, kita tidak perlu berlama-lama patah hati atau bersedih, atau-pun bahkan mengomel kepada Tuhan.
Hal seperti ini juga yg telah diteladankan Yesus kepada kita murid-muridNya, yaitu ketika dia berada di Taman Getsemani bersama murid-muridNya, pada malam hari sebelum dia ditangkap dan disalibkan, ketika itu hatiNya sangat sedih & gentar seperti mau mati rasanya; lalu Yesus berdoa kepada Tuhan Allah Bapa disorga: Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini berlalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yg Kukehendaki, melainkan seperti yg Engkau kehendaki. Amin. (Matius 26:37-39)
Sebab itu, marilah kita selalu membiasakan diri setiap hari berdoa kepada Tuhan dan berharap kepadaNya: Jadilah kehendakMu ya Tuhan di bumi dan di sorga. (Matius 6:10) Dengan demikian kita sudah mengingatkan diri kita bahwa Yesus Kristus-lah Tuhan, Allah yg kita yg Perkasa dan Raja yg berdaulat & berkuasa atas kita & hidup kita. Sehingga apapun yg akan terjadi, biarlah semuanya itu terjadi di bumi, di sorga dan juga di dalam kehidupan kita & keluarga beserta seluruh aspek kehidupan kita, sesuai dg kehendakNya.
Sebagai umatNya, kita percaya bahwa semua kehendakNya & rancanganNya adalah yg terbaik bagi kita. (Yesaya 55:8 dan Yeremia 29:11) Jadi janganlah kita terus memaksakan kehendak kita dg mengandalkan kekuatan/kemampuan kita sendiri, lalu hati kita menjauh dari Tuhan; sebab kalau begitu halnya, maka akan terkutuklah hidup kita. Sebaliknya berserahlah kepada Tuhan, andalkanlah Dia dan taruhlah harapan kita kepadaNya. Dan apapun yg Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita, kita percaya bahwa itulah yg terbaik bagi kita. Sehingga dengan demikian hidup kita pasti akan diberkati Tuhan dg keberhasilan, kesehatan & damai sejahtera. (Yeremia 17:5-7)
Doa kami:
Tuhan Yesus, jadilah kehendakMu di bumi dan di sorga dan juga dalam kehidupan kami beserta keluarga dan seluruh aspek kehidupan kami. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
