Bercerminlah dahulu
Matius 7:3
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Apa arti dari pernyataan tersebut? Ada sebuah pelajaran penting yang menjadi bahan renungan kita yaitu kita harus berhati-hati dalam bertindak terutama ketika menyangkut orang lain, koreksi diri dulu karena semua bisa berbalik kepada kita. Pada umumnya orang akan merasa bahwa dirinya lah yang paling baik atau benar dibandingkan orang lain, memang kita harus percaya diri namun pertanyaannya apakah yang kita lakukan sudah benar sesuai FirmanNya atau benar menurut pendapat kita atau merupakan pembenaran?
Matius 5:24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Markus 11:25
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
Lukas 21:14
Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
Biasanya kita hanya fokus kepada kesalahan orang, misalnya mencuri, apapun alasannya tetap salah dan harus dihukum, namun ternyata pembiaran atau kelalaian kita terhadap orang miskin yang kelaparan adalah salah satu kesalahan yang menjadi penyebab terjadinya pencurian. Sadar atau tidak kita adalah bagian dari timbulnya kejahatan dan harus bertanggung jawab. Oleh sebab itu jangan merasa diri paling benar karena tidak melakukan kesalahan apapun ketika seseorang dinyatakan bersalah karena melakukan kejahatan terhadap kita. Itulah sebabnya Yesus mengatakan untuk berdamai dulu, bersihkan diri, mengampuni orang yang bersalah kepada kita dan saling mendahului dalam memberi hormat. Seringkali kita baru sadar dan menyesal kemudian.
Roma 12:10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
1 Timotius 5:24
Dosa beberapa orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian.
Bercermin terlebih dahulu adalah lebih baik agar kelihatan jika ada noda atau kotoran pada kita sebelum kita menunjukkan noda atau kotoran yang ada pada orang lain. Tanyakan: Apakah kita sudah benar ? Apakah kita tidak pernah salah? Apakah kita yang secara sengaja atau tidak menjadi penyebabnya? dan lain sebagainya. Saya teringat cerita di alkitab tentang seorang perempuan yang ketahuan berzinah (Yohanes 8:1-11), Yesus mengembalikan kepada yang menuduh agar bercermin apakah sudah benar?
Yohanes 8:4, 7
lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Saudaraku ingatlah bahwa kita tidak sempurna, kita juga pernah salah dan kita juga bertanggungjawab atas apa yang terjadi terhadap orang disekeliling kita, jangan hanya perduli dengan diri sendiri dan menganggap diri benar (acuh). Bercerminlah dahulu supaya bagus sebelum orang lain melihat ada noda didiri kita.
Doa kami : Tuhan Yesus ampuni kami yang berdosa ini, ajarkan kami untuk hidup benar sesuai kehendak-Mu.amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.