Memaksakan kehendak
Matius 8:2Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Ada persyaratan dalam berdoa kepada Tuhan. Selain kita harus hidup benar dan kudus, apa yang kita minta harus sesuai dengan kehendak dan rencanaNya. Perhatikan apa yang orang sakit kusta lakukan ketika ingin disembuhkan yaitu :
- datang kepada Tuhan
Ketika menginginkan sesuatu kita harus datang kepada Tuhan (walaupun Tuhan maha tau, kita diberikan kehendak bebas)
- sujud menyembah Tuhan
Merendahkan diri atau menghormati Tuhan
- menyerahkan kehendak Tuhan yang terjadi
Tidak memaksakan keinginan (mengakui kedaulatan Tuhan)
Tuhan memang maha kasih namun jangan permainkan Tuhan, kita harus menghormati Tuhan. Manusia tidak lepas dari dosa, Tuhan mengajarkan kita agar memberikan pengampunan yang tak terbatas (tujuh puluh kali tujuh kali .... Matius 18:22
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali) namun janganlah kita menjadi orang yang tidak menghargai kasih karunia Tuhan dan hidup seenaknya (tomat=tobat kumat)
Jika doa kita tidak dijawab jangan paksa Tuhan, bersyukurlah atas doa yang tidak dijawab karena Tuhan tau yang terbaik bagi anak-anak yang dikasihi-Nya. Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana berdoa yang benar contohnya : "Doa Bapa kami" dan doa ketika Yesus akan diserahkan untuk disalibkan:
Matius 26:39
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Kita bisa atau boleh memohon keinginan kita tetapi tetap kehendakNya yang terjadi.
Sebab Tuhan adalah Bapa kita, maka sebagai anak kita harus taat dan menuruti kehendak-Nya. Saya teringat kothbah seorang pendeta senior yang mengajarkan agar dalam doa kita minta Tuhan yang memaksakan rencana dan kehendak-Nya yang terjadi dalam hidup kita karena itu yang terbaik bagi kita. Tuhan bisa saja mengabulkan keinginan kita jika kita memaksakannya dan tidak perduli segala resikonya (karena kita diberikan kehendak bebas). Manusia bisa mengandalkan kemampuannya untuk mencapai keinginannya, namun segala resikonya kita yang menanggung. Berbeda dengan jika kita mengijinkan kehendakNya yang terjadi maka Tuhan yang akan memampukan kita menjalaninya dan semua indah pada waktunya.
Jadi jika kita berdoa, bukan kita yang memaksakan keinginan, tetapi mintalah Tuhan yang memaksakan kehendak dan rencanaNya yang terjadi dalam hidup kita.
Doa kami : Tuhan terima kasih atas kebaikanMu dalam hidup kami. Paksakan rencana dan kehendakMu yang terjadi dalam hidup kami.amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
amin Tks Gbu
Berdoa pun, tidak sepenuhnya adalah soal tuntutan agar Tuhan memenuhi kebutuhan kita, tetapi menyelaraskan keinginan kita dgn kehendak Tuhan.
Karena itu harus berdoa dalam kebenaran (sesuai kehendakNya) dan berdoa dalam penyerahan (menerima apa yg Tuhan kerjakan)
Kiranya kita anak2 Tuhan semakin mengerti kehendak Tuhan dan tunduk pada jalan-jalanNya.
Haleluyah
Amin