Memaksakan kehendak
Yohanes 6:38
Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Orang yang memaksakan kehendaknya adalah orang yang keras kepala dan sangat egois. Jika tidak tercapai akan marah, kecewa dan sakit hati. Sifat ini sangat tidak baik dan tidak boleh dimiliki orang percaya, sebab Tuhan mengajarkan untuk bersikap berserah kepada Tuhan biar rencana dan kehendakNya yang terjadi artinya kita tidak boleh memaksakan kehendak kita. Dalam doa Bapa kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus terdapat kalimat " ...datanglah Kerajaan-Mu jadilah kehendak-Mu..."
Saya perhatikan ada beberapa kisah nyata terjadi berakhir menyedihkan karena memaksakan kehendak diantaranya seperti memaksakan menikah dengan orang yang tidak seiman akhirnya harus bercerai, keluarga jadi berantakan, anak-anak menderita. Memaksakan sesuatu bisa menyebabkan kita melakukan dosa seperti menyogok (melakukan pembenaran). Perjuangan untuk melakukan kehendak kita lebih berat (banyak dukanya daripada sukanya) daripada melakukan kehendak Tuhan (biasanya tidak suka diawal) dan hasilnya jauh lebih baik jika melakukan kehendak Tuhan daripada memaksakan kehendak kita.
Sebaliknya jika kita berserah kepada Tuhan, maka kita akan melihat banyak kebaikan, berkat dan mujizat yang tidak pernah terpikirkan terjadi dan semuanya indah pada waktuNya. Tuhan yang akan memelihara kita sehingga tidak perlu takut atau kuatir lagi.
1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk berserah kepada Allah Bapa di sorga. Tuhan Yesus rela dihina, disiksa dan disalibkan untuk mengajarkan ketaatan, berserah agar kehendak dan rencana Allah terjadi (digenapi). Sebagai Tuhan , Yesus sangat bisa menggunakan kuasaNya untuk tidak menerima semua aniaya dan mati disalib, namun Yesus tidak melakukannya sebab Yesus ingin mengajarkan kepada kita untuk tidak memaksakan kehendak kita melainkan menurut dan taat akan perintah serta kehendak dan rencana Allah Bapa.
Berserah adalah sikap orang percaya yang Tuhan mau, bukan juga tidak melakukan apapun, apa yang bisa kita kerjakan adalah bagian kita, selanjutnya yang tidak bisa kita lakukan adalah bagian Tuhan. Manusia bisa menggunakan kekuatan atau kemampuannya untuk mewujudkan keinginannya atau rencananya, namun jika kita paksakan itu terjadi, karena manusia diberikan kehendak bebas, ada pilihan yang Tuhan berikan yaitu mengikuti keinginan kita atau keinginan Tuhan, maka segala akibat yang timbul adalah tanggung jawab kita. Berbeda dengan jika kita menyerahkan kepada Tuhan dengan tidak memaksakan kehendak, maka Tuhan yang akan menyediakan atau memampukan kita menjalaninya.
Dari sini kita paham bahwa manusia diberi kebebasan oleh Tuhan dalam melakukan kehendaknya, semua perbuatan ada sebab dan akibat, kehendak yang dipaksakan mempunyai akibat yang harus kita tanggung dan biasanya lebih berat dibandingkan dengan menyerahkan atau pasrah akan kehendak Tuhan walau diawalnya tidak enak atau berat untuk dilakukan, namun Tuhan akan memampukan (memberikan kekuatan) dalam menjalaninya, selalu ada solusi dan akhirnya pasti indah, sebab Tuhan mengetahui yang terbaik. RancanganNya adalah hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Saudaraku jangan paksakan kehendakmu tetapi paksakan rencana dan kehendakNya yang terjadi dalam hidup kita agar kebahagiaan yang kita dapatkan.amin Saat kita berserah Tuhan akan turun tangan menolong.
Sebait lagu :
"Jadilah, Tuhan kehendak Mu!
‘Kaulah Penjunan, ‘ku tanahnya.
Bentuklah aku sesuka Mu,
‘kan ‘ku nantikan dan berserah."
Doa kami : Tuhan biar kehendak-Mu dan paksakan rencanaMu yang terjadi dalam hidupku, amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Amin.
Tuhan beri kebebasannya buat kita, tetapi dengan batasan yg jelas: ada Konsekwensi yg diterima akibat keputusan dan tindakan Kita.
Tuhan sudah berikan kepada kita FirmanNya dan Roh Kudus utk menuntun, mengarahkan dan memimpin Kita.
Tapi jika kita ambil jalan sendiri, langkah dan tindakan sendiri, maka segala resiko kita yg menanggungnya.
Saya mau belajar dan memberi diri ikuti jalanNya, kehendakNya dan tuntunanNya.
Tuhan kiranya mampukan utk terus hidup sesuai kehendakNya.
Haleluya
Amin