Tau diri
Lukas 17:15-16
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Orang Samaria di jaman Tuhan Yesus tidak bergaul dengan orang Yahudi dan merupakan orang yang dibenci dan dimusuhi oleh orang Yahudi (orang-orang Yahudi menganggap orang-orang Samaria tidak berdarah Israel murni karena merupakan hasil pernikahan campur orang Israel dengan non-Israe)
Yohanes 4:9
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
Ada istilah sudah kencang(nyaring)salah, ini biasanya dipakai kepada orang yang sok yakin merasa benar sebelum mengecek kebenarannya, pernah terjadi ketika sedang boarding dipesawat ada seorang penumpang berkata dengan keras permisi nomer 17a, mendengar itu kagetlah yang sudah duduk di nomer tersebut akhirnya pramugari menanyakan boarding pass nya dan benar bahwa yang duduk sesuai nomernya, ketika orang yang berteriak tadi memeriksa nomernya ternyata dia 17d, dengan malu dia minta maaf ternyata dia yang salah.
Kita harus berhati-hati dalam perkataan ataupun perbuatan. Jangan sampai terjadi sudah salah ngotot atau galak. Kita boleh marah atau bersikap tegas ketika kebenaran dilanggar atau mempertahankan kebenaran. Namun terkadang mengalah atau menghindari pertengkaran lebih baik daripada berdebat yang akhirnya membuat kita terpancing melakukan dosa juga.
Kembali kepada ayat mas diatas tentang orang kusta yang disembuhkan Yesus ada sepuluh orang, namun hanya satu orang yang "tau diri" yaitu kembali lalu tersungkur didepan kaki Yesus bersyukur dan berterimakasih. Ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan seringkali karena sukacita kita lupa bersyukur kepada Tuhan yang membuat kita berhasil. Kita harus seperti satu orang kusta yang datang kembali bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan yang telah memberikan keinginan kita. Jangan menjadi orang yang tidak tau diri melupakan kebaikan yang sudah kita terima. Karena selain kesembuhan sempurna yang diterima, dia juga diselamatkan.
Tau diri artinya memahami keadaan dan kedudukan diri, tidak semena-mena, sadar diri bahwa kita tidak berarti apa-apa tanpa Tuhan, sehingga tidak menjadi sombong, bisa bersyukur dan berterimakasih.
Doa kami : Tuhan kami mau menjadi orang tau diri, tau berterimakasih dan mengucap syukur atas kebaikanMu dalam hidup kami.
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Tau diri, adalah sadar diri.
Pelajaran penting dari renungan ini, buat saya adalah:
Saya hidup bukan karena saya sendiri. Ada banyak orang disekitar saya yang membuat saya sampai saat pada titik ini. Dan secara positif adalah hal baik yang saya terima dari mereka. Sadar diri saya berarti, harus berterinakasih kepada oramg2 disekitar saya dgn semua atensi mereka, sama seperti 1 orang kusta.
Puji Tuhan