Shallom...
Memberi lebih duluLukas 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Kebanyakan atau pada umumnya orang menerima dahulu baru memberi. Kerja dulu baru menerima hasil atau pembayaran. Manusia cenderung memikirkan untuk dirinya terlebih dahulu daripada untuk orang lain.
Tuhan Yesus mengajarkan dan memberi teladan kepada kita orang percaya untuk terlebih dahulu memberi atau mengampuni.
Cerita janda Sarfat yang harus merelakan makanannya untuk diberikan kepada Elia, walaupun yang diberikan sangat dia dan anaknya butuhkan sebagai penyambung hidup terakhirnya, tetapi karena dia mau dan taat serta percaya dengan memberi terlebih dahulu, maka dia menerima berkat lebih dari yang dia berikan.
1 Raja-raja 17:12
Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Cerita lima roti dan dua ikan juga memberi lebih dulu baru berkat Tuhan tercurah secara berlimpah dan mujizat terjadi. Jadi jangan takut memberi lebih dahulu tapi dengan motivasi yang benar, bukan karena ingin diberkati, tetapi karena memang harus dan oleh karena kasih. Sebab Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita dengan memberikan nyawaNya untuk menyelamatkan kita agar beroleh hidup kekal di sorga.
Dia kami : Tuhan kami mau belajar memberi lebih dahulu seperti yang Tuhan mau. Amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)