“Siapakah yang dapat
mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari”.
(Mazmur 19:13)
Pokok renungan hari ini adalah :“Bergantung dan berharap kepadaNya”
Lindungilah hamba-Mu,
juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku
menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar. (Mazmur 19:14)
Keterbatasan kita sebagai
manusia membuat kita memerlukan Tuhan yang maha mengetahui. Manusia hanya bisa
menduga dan mengira apa yang akan terjadi, tetapi Tuhan sudah mengetahui
sebelum semuanya terjadi. Itulah
sebabnya kenapa kita harus bergantung dan berharap kepada Tuhan. Manusia diberi
Tuhan kebebasan untuk memilih. Apa yang
kita alami adalah pilihan kita. Jika kemudian Tuhan mengizinkan sesuatu
terjadi, apakah karena kehendak kita
atau karena Tuhan mau mendewasakan iman percaya kita kepadaNya. Hendaknya kita
bijaksana dalam menghadapinya.
Jangan menyalahkan Tuhan
atas apa yang terjadi, karena terkadang kita yang memaksa Tuhan berdasarkan
pemikiran kita dan bukan rencana Tuhan yang terjadi. Kita harus merendahkan diri dihadapan Tuhan,
mohon pengampunan untuk kekerasan hati kita yang lebih suka memaksakan
keinginan kita berdasarkan pemikiran kita.
Kita harus memahami bahwa
apa yang kita pikirkan tidak sama dengan apa yang Tuhan pikirkan. Untuk itu mintalah Tuhan hikmat untuk mengerti apa yang Tuhan mau dan
menyerahkan seluruh kehidupan kita dalan pimpinannya. Jadikan Tuhan penguasa atas hidup kita,
jangan jadikan Tuhan tamu, yang hanya disaat kita perlu kita datang kepadaNya.
Seperti pemazmur, kita mau Tuhan membebaskan kita dari
hal yang kita tidak sadari, melindungi kita dari orang yang bermaksud jahat.
Kita jangan memaksakan jika apa yang sudah kita rencanakan tidak berjalan, jika
kita sudah berdoa memohon pimpinan Tuhan, dan kita sudah menurut perintahNya
dengan melakukan yang benar, percayalah bahwaTuhan pasti buka jalan dengan
caraNya. Hendaknya kita bersabar menunggu waktu Tuhan dengan menahan perasaan
emosi kita yang bisa membuat kita berdosa.
Tuhan sangat mengetahui
diri kita, apa yang akan terjadi, sehingga diaturNya sesuai dengan apa yang
akan terjadi. Nikmati saja hidup ini tanpa harus memaksakan terjadi seperti
yang kita mau. Bukan berarti kita tidak
boleh bermimpi, tetapi Tuhan tahu yang terbaik untuk anak-anakNya. Tuhan tidak pernah
mengecewakan kita, Dia tidak akan
membiarkan kita sampai jatuh tergeletak,
kita akan ditinggikan dan dimuliakan,
kita akan menjadi kepala dan bukan ekor,
kita akan terus naik dan tidak pernah turun, itulah janji Tuhan bagi
anak-anakNya. Pegang janji itu dalam setiap doa kita. Percayalah janjiNya “ya dan amin”.
Tuhan memberkati kita dan
salam damai sejahtera bagi kita semua dari suadari kita terkasih Yuliane Hariyono, kawan sekerja Allah, yg tinggal jauh di luar pulau Jawa.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami percaya bahwa Engkau adalah Allah tempat kami bergantung
dan berharap, untuk itu kami mau terus hidup mengikuti segala perintahMu dan
hukumMu. Amin