Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 13.08 under


“Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong”. (Kejadian 45:7)



Yusuf adalah salah satu tokoh Alkitab dalam kitab Perjanjian Lama yang patut kita teladani.
Kasih sayang berlebih yang dia terima dari Takub ayahnya, dia harus menderita disingkirkan dan dijual sebagai budak. Jikalau dalam kehidupan kita mengalami penderitaan mirip-mirip seperti Yusuf dahulu, misalnya karena ada orang-orang/suadara-saudara kita yang iri hati, atau tidak suka melihat berkat yang kita terima,  maka tetaplah sabar. Sama seperti Yusuf walaupun disingkirkan dan dijual sebagai budak, tetapi Yusuf tetap sabar menjalani segalanya dengan melakukan yang terbaik hingga bisa dipercaya oleh Potifar.  
Jangan terpengaruh dengan kondisi buruk yang kita alami tetap lakukan yang terbaik,  tetap percaya Tuhan beserta kita.  

Namun sekali lagi, Yusuf diuji untuk tidak terlena dengan kenyamanan,  penolakannya terhadap godaan istri Potifar yg membuat dia difitnah dan harus dipenjara. Dia harus menderita bukan oleh karena kesalahannya, tetapi karena melakukan kebenaran.  (Kejadian 39:10-30)
Jikalau kita juga pernah mengalami  hal seperti ini tetaplah jalani bagian kita,  tidak perlu membela kebenaran. Membela kebenaran itu bagian Tuhan, sebab dia adalah Kebenaran itu sendiri. Sebaliknya Tuhanlah yang akan membela kita. Kebenaran itu akan muncul, jika kita jalani dengan sabar & sukacita, karena kita percaya bahwa Tuhan adalah pembela kita.  Sabar dalam penantian itu adalah teladan dari Yusuf yang setelah menunggu selama 2 tahun baru diingat oleh pembuat minuman raja.Kejadian 41:1,9-13) 
Kesabaran Yusuf ini membuat dia dipercaya sebagai tangan kanan raja Firaun.  Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi orang yang sabar menanggung penderitaan, karena melakukan kebenaran. Jadi tetaplah hidup benar dihadapan manusia dan Allah.  Tetap bersabar walaupun belum melihat buahnya, percayalah  bahwa Tuhan beserta dengan kita. Kita harus melihat penderitaan yang kita alami adalah sebagai bagian dari rencana Tuhan bagi hidup kita.

Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. (Kejadian 45:8)
Belajar dari Yusuf bahwa setiap kejadian buruk yang menimpa hidup kita, janganlah kita menyalahkan orang yang menyebabkan hal tersebut; tetapi kita pendang/anggap/melihat ada suatu rencana indah Tuhan atas kejadian buruk yang kita alami,  maka kita akan bisa melihat kemuliaan Tuhan melalui hidup kita. Jangan mengeluh, tetapi tetap sabar & bersyukur,  sebab ada saatnya nanti, dimana Tuhan mengangkat kita dari segala kesusahan dan penderitaan yg kita alami. Sekalipun Tuhan tidak menolong kita, tetaplah percaya bahwa Dia  adalah Allah yang hidup,  Allah yang tidak pernah membiarkan anak-anakNya menderita, dan Tuhan akan memampukan kita untuk menanggungnya, Dia tahu apa terbaik bagi kita yang percaya kepadaNya.

Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah, Allah menyuruh aku mendahului kamu. (Kejadian 45:5)
Yusuf, bukan hanya mau menderita yg bukan karena kesalahannya,  tetapi juga mau memaafkan saudara-saudaranya yang menyebabkan penderitaannya itu. Dia menganggap pengalaman pahit yang diterimanya adalah persiapan dari Tuhan, untuk kebaikan keluarganya dimasa yang akan datang. Dalam menderitaan, begitulah seharusnya kita mempunyai pikiran positip demi kebaikan.  Dengan demikian kita bisa menjalani hari-hari kita dengan sukacita tanpa keluhan.

Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. (Kejadian 50:21)
Sebagai tokoh yang patut diteladani karena Yusuf tidak hanya memaafkan kesalahan saudaranya, namun terlebih dari itu dia juga mau memelihara mereka sampai keturunannya,  sangat luar biasa apa yang Yusuf lakukan terhadap orang yang sudah membuat-nya menderita.
Dengan pertolongan Tuhan, Allah kita yg hidup, maka kita bisa meneladani Yusuf dalam menjalani kehidupan seperti demikian. Tidak menyimpan dendam tetapi memberi berkat bagi yang menganiaya/menyakiti kita dan berkatilah jangan mengutuk. (Roma 12:14)

Tuhan Yesus memberkati kita semua dan salam sejahtera dari salah seorang saudari kita seiman dalam Kristus, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh diluar pulau Jawa.


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk bisa mengalahkan kejahatan dg kebaikkan. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin