Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 09.47 under


“Apakah kasih itu, kasih itu sabar, murah hati, kasih itu tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong...........Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih itu tidak berkesudahan.... (1 Korintus 13:4-8) 





Yang selama ini menjadi pertanyaan saya adalah apa yg tertulis pada kitab  1 Korintus 13:7 ? Walaupun sudah membaca Alkitab berkali2 dari awal kitab Kejadian sampai dg kitab Wahyu, saya sebagai penulis renungan airhidup kurang bisa memahami akan maksud daripada kata2 yg tertulis dalam khususnya kitab 1 Korintus 13:7 yakni Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu

Tetapi untungnya ada suatu kejadian yg dapat membuat saya mengerti, sebagai berikut:
Empat bulan yg lalu sekitar akhir Februari 2018, ibu saya yg berusia 87 th terjatuh ketika dia berjalan menuju toilet, belum sampai di toilet dia sudah terjatuh. Dan setelah diperiksa CT scan dan X  ray oleh dokter2 ahli orthopedi disini , mereka mengatakan bahwa tulang di pinggul disebelah kanan dan tulang dipantat belakangnya sudah banyak yg patah, termasuk juga beberapa bantalan yg ada tulang belakangnya ada yg  bergeser/terjepit,  jadi membuatnya sakit dan tidak dapat berjalan. Harus pakai korset dan lain sebagainya. Menurut dokter spesialis  bedah orthopedis itu, hal itu terjadi oleh karena tulangnya sudah keropos, dan biasanya sulit utk bisa sembuh kembali. Setelah diberi suntikan Aclasta utk penambah kalsium dalam tulangnya dan diterapi di rumah sakit selama kurang lebih 10 hari, selanjutnya ibu saya diizinkan kembali kerumah dan diterapi dirumah oleh petugas terapi khusus yg datang kerumah dari rumah sakit.
Mereka memberikan berbagai macam obat2 yg tidak perlu untuk selama satu bulan dan akhirnya semua obat2an itu membuatnya jadi tambah sakit, mual , tidak mau makan dan lain2. Ternyata banyak dari obat2an yg diminumnya mempunyai berbagai macam effek samping. Ketika para dokter di Indonesia mengatakan bahwa ibu saya barusan dapat sembuh satu tahun lagi dan itupun sudah merupakan suatu mujizat.
Ibu saya merasa sangat tertekan dan shock, karena beliau adalah orang yg sangat aktip & suka berpergian  kemana2 dg kawan2nya yg seumuran  ke Jakarta untuk menengok kami, anak2nya yg tinggal di Jakarta.

Dua bulan, sekitar April 2018  yg lalu saat anak perempuan kami, yg juga adalah seorang dokter spesialis Geriatric ,datang ke Indonesia untuk menengok neneknya yg sedang sakit. Setelah memeriksa & melihat semua hasil X ray dan CT scan-nya, serta hasil pemeriksaan darahnya dan memeriksa semua macam2 obat yg diberikan oleh para dokter di Indonesia dan memeriksa seluruh keadaan tubuhnya, dia mengatakan kepada neneknya bahwa kalau hal ini terjadi di Aussie, maka diberikan perawatan khusus, maka kebanyakan pasien dalam waktu hanya sekitar 3 atau 4 bulan sudah sembuh dan bisa berjalan kembali. Meskipun ada banyak juga pasien yg kasusnya sulit utk dapat diselamatkan. Kemudian anak perempuan kami ini mengatakan bahwa sebagian besar dari obat2an yg banyak yg tidak perlu dimimum lagi. Kemudian  dia memberi beberapa obat penghilang sakit dan obat2 lainnya yg biasa dipakai di Aussie dan menyarankan agar korsetnya tetap dipakai ketika berjalan, serta meminum obat2an yg diberikannya ditambah dg beberapa obat2an yg diberikan oleh dokter2 di Indonesia. Sambil sering berjemur setiap pagi , ditambah dg minum obat Ostelin yaitu vitamin D. 

Namun suatu ketika, salah satu obat penghilang sakit itu yg habis dipakai oleh ibu saya. Tadinya dia sudah bisa berjalan lagi dg tongkat, namun sekarang membuatnya tidak berani berjalan lagi dg tongkat, melainkan dg alat dorong empat roda, karena ada rasa sakit yg belum sembuh benar.
Hanya sayangnya obat itu tidak bisa diperoleh di Indonesia, Singapore, Amerika, selain di Aussie. Dan obat itu tidak bisa diberikan oleh apotik disana, kalau pasiennya tidak berada ada di Aussie. Akhirnya anak kami ini mencari akal dan bertanya kepada doter seniornya bagaiman jalan keluarnya?  Apakah dokter seniornya bisa membantu carikan jalan keluarnya utk ibu saya itu. Dan ternyata dokter seniornya masih punya beberapa sampel obat penghilang rasa sakit dan dibawa ke Indonesia dan dipakai oleh ibu saya ketika dia datang ke Indoneisa bln April yg lalu.

Namun sekarang pada awal bln juni obat penghilang sakitnya sudah habis. Kani anak perempuan kami itu cari akal lagi dan berbincang-bincang dg dokter seniornya lagi. Puji Tuhan ternyata dokter seniornya ada sisa beberapa sampel obat itu. Sehingga pertengahan bln Juni, anak perempuan kami ini berjanji kepada istri saya bahwa kalau dia sudah dapat obat2nya, nanti dia akan kirimkan per post ke Jakarta. Karena tahu anak perempuan kami ini sangat sibuk dan sudah berkata demikian, maka istri saya hanya menjawab melalui telpon :Terima kasih dan mamih tunggu ya.God bless you. Sudah begitu saja tanpa macam2 komentar.

Suatu ketika saya katakan kepada istri saya minggu depannya:  Coba telpon lagi ke Aussie apakah obatnya sudah dikirim ke Indonesia atau belum. Lalu jawab istri saya:” Jangan nanti dia pasti akan kirim obatnya, dia kan orang yg sibuk dirumah sakit, kalau dia sudah janji bahwa akan dikirim obatnya ke Indo, maka dia pasti akan kirim. Berharap saja bahwa seniornya masih ada beberapa sampel sisa obatnya, percaya saja, dan sabar saja menantikannya, dia pasti akan kirimkan obat2nya itu. Dan benar saja setelah 2 minggu kemudian, yaitu tadi pagi dia telpon ke istri saya: Mamih obatnya sudah dikirim dan nanti 3 hari lagi sampai di Indonesia. Oh betapa leganya hati saya!

Saya jadi terheran-heran, lho koq istri bisa berharap begitu, dan percaya begitu dan sabar menantikannya dan tidak telpon utk cek atau tanyakan kepadanya setiap minggu. Jawab istri saya: Tuhan pasti akan tolong, karena Tuhan adalah kasih. Untuk itu selain percaya kepada Tuhan, percayalah juga akan kasihNya. Istri saya sudah mempunyai Kasih Allah yg menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Barulah saya mengerti akan maksudnya ayat tsb dalam nas tersebut pada kitab 1 Korintus 13:7

Demikian juga halnya, bagi kita semua umatNya para pembaca renungan pdairhidup,  kita semua tidak tahu apa yg akan terjadi dg anak-anak kita dimasa yg akan datang. Apalagi kalau sudah dewasa dan tinggal di kota lain apalagi di luar negri yg jauh dari kita. Kita tidak tahu, misalnya: Bagaimana keadaan hidupnya, akan menikah dg siapa, dan kita juga tidak tahu bagaimana &  apa yg direncanakan dalam hidupnya, apakah hidupnya sukses atau gagal dan lain lain. Yang perlu kita lakukan adalah Milikilah kasih Allah itu! Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Dan kasih itu tidak berkesudahan!

Sebagai orang tuanya kita jangan terlalu selalu ingin tahu atau mengkritik dan mengecek dan memberi komentar seperti hakim atau  detektip polisi tentang jalan hidup mereka, melainkan percaya saja bahwa apa yg dilakukan mereka itu benar dan harapkanlah yg terbaik bagi anak-anak kita itu, bersabarlah akan apa yg akan dipilih bagi kehidupan mereka. Karena kita percaya kepada Tuhan & kasihNya bahwa mereka tahu apa yg harus dilakukannya. Untuk itu yg penting berdoa saja setiap hari bagi mereka semua kepada Tuhan dan agar Tuhan selalu pelihara dan berikan yg terbaik bagi mereka semua. Kalau mereka tersesat jalan hidupnya, tidak perlu kita marahi atau kucilkan mereka, kasihi mereka dan doakan saja kepada Tuhan. Maka pada suatu saat mereka akan kembali kepada Jalan Tuhan dan diselamatkan.

Bukanlah kita sebagai orang tuanya tidak bisa membaca mengerti & menyelidiki akan hati nurani mereka, dan sebagai orang tua juga, kita  tidak bisa berada dan siap menolong mereka dua puluh empat jam sehari?  Serahkanlah semuanya kepada Tuhan yg mengetahui isi hati nurani setiap manusia, dan sanggup menolong/menyelamatkan mereka tepat waktuNya. Ketika kita mempunyai kasih Allah yg tidak berkesudahan, maka hal itu akan dinyatakanNya dalam hidup kita dan hidup anak2 kita yg kita kasihi.

Selamat, marilah kita belajar menyerahkan semuaNya kepada Tuhan yg kita perayai dan percaya juga akan kasihNya.Sebab Ia adalah kasih!


Doa kami:
Tuhann Yesus, penuhilah kami semua umatMu selalu dg kasihMu, karena Engkau adalah kasih. amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin