“Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. (Matius 7:21)
Marilah kita
bersama-sama merenungan suatu firman Tuhan yg sangat penting ini, agar kita
semua dapat kepastian atau jaminan unutk masuk sorga.
Banyak cerita di
Alkitab yang membahas tentang pelaku firman, Tuhan Yesus ingin kita tidak hanya
mendengar dan membaca firman, tetapi juga menjadi pelaku firman. Pada firman
Tuhan dalam kitab Matius 8:21 ditulis bahwa mereka yang melakukan firman
dianggap sebagai ibu dan saudara/i Tuhan Yesus. Luar biasa sekali, jikalau kita
bisa dianggap ibu atau saudara/i oleh Tuhan Yesus sebagai yang empunya sorga.
Di dunia ini saja, jika seorang terkenal seperti presiden atau raja misalnya,
jangankan dianggap sebagai saudara, sebagai temannya saja kita sudah senang;
terlebih lagi jikalau kita dianggap ibu, saudara/i Yesus Kristus, Tuhan segala
tuhan dan Raja segala raja.
Allah Bapa di sorga
menghendaki agar semua orang-orang yg percaya kepada Yesus, rajin & tekun
membaca, mendengar dan melakukan firman Allah, maka dengan demikian kita
menjadi pelaku kehendak Bapa di sorga. (Silahkan baca penjelasannya dalam kitab
Matius 12:50)
Tuhan Yesus sudah beberapa
kali mengatakan dalam pelayananNya bahwa kita harus menjadi pelaku firman. Diantaranya
perumpamaan tentang mendirikan rumah diatas dasar batu bagi yang melakukan
firman. (Lukas 6:46-49) Juga dalam perumpamaan tentang menabur benih. (Matius
13:1-23) "Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar
firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali
lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
(Matius 13:23)
Dan ada juga artinya
yg lain, yakni bahwa Tuhan ingin agar kita semua umatNya yg mau
mendengarkanNya, kita juga melakukan firmanNya.Memang tidaklah mudah untuk
menjadi pelaku firman, apalagi seperti mengasihi musuh kita/lawan kita dan
berbuat baik kepada orang yg membenci kita. (Lukas 6:27) Kemudian kita umatNya
juga, perlu meminta berkat bagi orang yg mengutuk kita; dan berdoa bagi orang
mencaci kita. (Lukas 6:28) Namun jikalau kita mau menjadi pengikut Tuhan Yesus,
maka kita harus melakukan segala perintah Tuhan. Dan mau menderita demi
melakukan perintahNya, dan dengan kerelaan hati, karena kita mengasihi Tuhan.
Sebaliknya apabila
kita tidak melakukan firman Tuhan, tetapi hanya menjadi pendengar firman Tuhan
saja, yaitu misalnya ketika kita mendengar cuplikan/sebagian dari beberapa
firman Tuhan yg disampaikan oleh seorang penghotbah/ pendeta/pastor; maka
sebenarnya kita sedang menipu diri kita sendiri saja. (Yakobus 1:23) Kita
adalah seumpama orang yg sedang mengamat-amati muka kita didepan cermin, lalu
baru saja kita pergi dan kita akan segera lupa bagaimana rupa kita tadi.
Maksudnya, setelah selesai kothbah,lupalah kita akan firman yg baru saja
disampaikan oleh pendeta/pastor itu. (Yakobus 1:24)
Ingatlah selalu,
bahwa “Jaminan atau kepastian masuk sorga, adalah bagi mereka yang melakukan
kehendak Bapa, yaitu melakukan firmanNya. Sebab Tuhan sudah berkata: Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (Matius
7:21) Jadi pelaku firman adalah kehendak Bapa di sorga yang harus dilakukan
bagi yang kita yg mau menjadi warga Kerajaan Sorga.
Tuhan Yesus
memberkati kita semua para pembaca renungan pdairhdup. Salam sejatera dari
salah seorang suadari kita seiman dalam Kristus, kawan sekerja Allah yg tinggal
jauh diseberang pulau Jawa.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
mampukanlah kami semua umatMu, agar dapat senantiasa menjadi pembaca, pendengar
dan pelaku firmanMu dg taat dan tekun setia setiap harinya sepanjang umur hidup
kami. Amin