Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.02 under


“Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."  Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku”. (Matius 14:17,18)


Bagi anak-anak Tuhan, kisah dalam Alkitab tentang lima roti dan dua ekor ikan sudah tidak asing lagi bahkan sangat hapal dengan cerita ini.  Tetapi makna dari cerita ini yang seringkali dari kita umatNya tidak menyadarinya; yaitu bahwa Tuhan Yesus sanggup mencukupi kebutuhan kita dari apa yang ada pada kita. Jangan ragu dengan kondisi kita, sebab Tuhan sanggup mengubahkan. Caranya bagaimana?  

Di dalam kitab Matius pasal 14, ayat yang ke 18 dikatakan "Bawalah kepadaKu", jadi jika kita mau Tuhan melakukan perkara ajaib dalam hidup kita, maka cukup dengan menyerahkan segala persoalan/masalah kita kepada Tuhan,  maka Ia sanggup mencukupi segala kebutuhan kita & membereskan semua permasalahan kita, bahkan dg berlimpah. Makna besar dari kisah dalam nas diatas adalah "percaya" dan "berserah". Percaya Yesus sanggup melakukan mujizat asalkan kita berserah kepadaNya.  Tuhan Yesus ingin kita menyadari bahwa Dia Allah yang sanggup membereskan masalah kita dan mencukupi kebutuhan kita dari apa yang kita punya bahkan berlimpah.

Syukuri apa yang ada pada kita dan percaya bahwa kita tidak akan kekurangan, karena Tuhan sanggup memberkati 5 roti dan 2 ikan, sehingga bisa memberi makan lima ribu orang laki2 belum termasuk perempuan2 dan anak2, bahkan masih ada banyak sisanya.  Masihkah kita ragu akan pemeliharan & kuasa Tuhan?

Ada satu contoh yg aneh & ajaib dalam hidup kami sebagai hamba Tuhan. Didepan rumah kami yg kecil, saya membuat semacam tempat sampah yg kecil juga , yg hanya cukup utk membuang sampah rumah tangga kami setiap harinya. Tetapi belakangan ini sejak beberapa tahun yg lalu, selalu saja ada orang2/pedagang2 yg memakai gerobak sepulangnya mereka jualan larut di malam hari, mereka selalu saja membuang sampahnya di tempat samlah kami yg kecil dan unyil itu sehingga tempat sampah itu selalu penuh sampah dan kotor berantakkan. Pertama kalinya, saya marah ketika melihat itu dan mencoba minta tolong kepada pak satpam dari klinik kandungan RSCM untuk memperhatikannya, tetapi tidak bisa tertangkap siapa orang2/pedagang asongan/pedagang yg pakai gerobak yg hampir setiap malam membuang sampah di tempat sampah kami.
Akhirnya kami, saya dan istri berdoa saja minta tolong kepada Tuhan. Kemudian kami rubah semua kemarahan kami, pengertian dari sudut pandang yg positip, bahwa setiap sampah dibuang di tempat sampah kami adalah jadi berkat bagi kami !? Mengapa demikian ?

Sebab hampir setiap hari tempat sampah didepan rumah kami itu selalu penuh, kotor dan berantakan, padahal kami sudah tulis & tempel surat peringatan bahwa “tempat sampah ini bukan tempat sampah umum” namun ternyata diacuhkan oleh mereka. Maka terpaksa, kami harus selalu memanggil seorang tukang gerobak sampah yg julukannya bernama “pak Untung”, sebenarnya namanya adalah pak Slamet, untuk membersihkan sampah kami dan membuangnya di tempat sampah yg resmi, bukan ke kali/ke sungai. Dan hampir setiap 2 hari sekali, kami harus memberinya uang sekitar dua puluh ribu rupiah sampai dua puluh lima ribu rupiah kalau sampahnya kotor berantakkan & banyak sekali. Bahkan pak Untung pernah menyarankan kepada kami, bagaimana kalau tempat sampahnya dihancurkan saja pak. Nanti bapak & ibu pakai tong sampah saja dalam garasi rumah, setiap kali tong sampahnya penuh, bisa panggil saya, demikian usul pak untung kepada kami. Tetapi kami katakan kepadanya : Malahan nanti mereka membuang sampahnya di depan rumah kami karena kebiasaan, maka depan rumah kami akan lebih kotor & berantakan lagi. Biarkan sajalah pak Untung, biarlah Tuhan nanti yg ber-acara dg mereka masing2 orang siapapun yg sering membuang sampahnya secara sembarangan dan seenaknya saja.

Rupanya tindakan kami ini tanpa kami sadari, telah menjadikan kami sebagai “orang yg suka memberi” oleh Tuhan. Dan anehnya, sejak saat itu yakni beberapa tahun yg lalu, selalu saja ada orang yg memberi kami uang dan pengirimnya tidak pernah menyebutkan namanya kepada kami. Hanya ditulis saja di amplopnya “N.N = mungkin singkatan dari no name”. Dia memberikan uang kepada kami secara rutin dg ajaib, sampai sekarang kami masih belum bisa memikirkan siapa orangnya yg begitu baik kepada kami. Mungkin Tuhan telah menggerakan hatinya utk menyalurkan berkat Tuhan kepada kami sesuai firmanNya. (Lukas 6:38)

Kami berharap renungan ini bisa memberkati pembaca sekalian. Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Doa kami:
Tuhan Yesus, ingatkanlah kami umatMu, agar senantiasa percaya akan pemeliharan dan kuasaMu yg selalu menyertai kami, sehingga kami tidak perlu takut, marah, jengkel, bingung dan kuatir lagi dalam menjalani hidup ini. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin