Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 16.08 under


“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”. (Galatia 5:13)



Topik dari renungan kita hari ini adalah “hidup adalah kesempatan untuk melayani Tuhan".

RMS Titanic ketika itu adalah kapal pesiar terbesar yg pernah diluncurkan berlayar di lautan lepas, untuk pertama kalinya; dan Titanic adalah merupakan kapal pesiar yg kedua, dari tiga Olympic-class ocean liners yg dijalankan oleh White Star Line. Kapal pesiar itu di bangun oleh Harland and Wolff galangan kapal di Belfast, Ireland. Thomas Andrews, pemimpin perancang kapal pesiar itu, turut mati didalam bencana yg terjadi di kapal Titanic. Sebelum terjadi bencana dikapal pesiar Titanic, pada tgl 14 April 1912, Andrews memberi komentar dg sombongnya kepada seorang temannya bahwa “Titanic adalah hampir sama sempurnya seperti otak manusia." Tetapi sayangnya pada hari yg sama tgl 14 April 1912 sekitar jam 23.40 malam, kapal Titanic menabrak suatu gunung es pada bagian samping kapal. Rupanya Andrews tidak memperhitungkan hal ini.

Ada beberapa kesaksian dari orang-orang yg selamat dari bencana itu bahwa Andrews berada diruangan yg bebas utk merokok, kemudian membantu evakuasi dari para penumpang kapal pesiar tsb. Andrews kemudian mencoba mencari kapten Smith tapi tidak ketemu. Lalu orang-orang yg berhasil diselamatkan, mereka melihat Andrews terlihat sebagai orang yg terakhir meninggalkan kapal pesiar tsb pada saat tenggelamnya. Namun tubuhnya tidak pernah dapat ditemukan. Pada tgl 19 April 1912, ayahnya Andrews menerima suatu telegram dari saudara sepupu ibunya, bahwa semua yg selamat mereka menyatakan bahwa Andrews penuh tanggung jawab dg kemampuannya & pemikirannya sendiri, bagaimana caranya utk dapat menyelamatkan semua orang lain yg ikut di dalam kapal pesiar Titanic itu. Mungkin dia menyesal atas kesombongannya. Namun sebagai orang yg percaya kepada Tuhan, seharusnya pada saat yg kritis itu, dia segera berbalik kepada Yesus, percaya dan bertobat, serta minta tolong kepada Tuhan; maka hasilnya aakan berbeda, pasti akan ada harapan buat dia & semua orang lain yg ikut didalam kapal pesiar Titanic, agar dapat diselamatkan oleh Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatnya, yg maha kuasa.

Sedikit berbeda halnya dg John Harper yg adalah seorang pengkhotbah yang ikut tenggelam bersama kapal Titanic. Ketika kapal menabrak es, Harper menaikkan anak perempuannya ke sekoci penyelamat, menciumnya, lalu berbalik kembali. Harper memanjat kapal yg miring sambil berteriak : "Wanita, anak2 dan orang yg belum selamat, cepatlah masuk sekoci!" Sebagai seorang duda, dia mungkin saja diberi kesempatan untuk bergabung di atas perahu bersama anaknya. Tapi Harper memilih untuk bergegas dari orang ke orang dan dengan berapi-api memberitakan tentang Kristus pada mereka.
Per-lahan2 kapal mulai tenggelam..., John Harper terus berenang kesana-kemari mengajak orang-orang untuk menerima Tuhan Yesus......

Empat tahun kemudian, seorang pemuda bersaksi didepan orang-orang yg selamat dari bencana tengelamya Titanic. Pemuda itu dengan terharu mengisahkan bagaimana John Harper memberikan pelampungnya sendiri kepada dia, dan menuntunnya percaya & bertobat kepada Yesus. Sedangkan John Harper masih berenang kesana-kemari sambil meneriakkan: "Percayalah kepada Yesus Kristus dan kalian akan selamat dari api neraka” ! Hingga akhirnya John kelelahan dan tenggelam. Namun John Harper percaya pada firman Tuhan, bahwa karena ada satu orang berdosa yg bertobat, maka akan ada sukacita di sorga, lebih daripada sukacita karena 99 orang benar yg tidak memerlukan pertobatan. (Lukas 15:7)

Hollywood memang pernah mengangkat kisah cinta romantis berlatar peristiwa kapal Titanic, namun sesungguhnya kisah cinta sejati dalam peristiwa Titanic ini adalah John Harper, saat yang lain memikirkan dirinya sendiri, ia malah menyerahkan dirinya oleh “kasih” untuk orang lain dan demi keselamatan jiwa orang lain !
John Harper memiliki keyakinan yg teguh bahwa ia pasti masuk sorga, karena telah diselamatkan Tuhan Yesus, sehingga ia dalam kesempatan yg sedikit itu, dia berusaha menginjili orang2 lain yg belum diselamatkan, bahkan memberikan pelampungnya kepada orang lain. Ini sungguh adalah suatu kisah kasih yg besar dan mengagumkan.

Maukah kita juga, sebagai umat Tuhan memiliki semangat seperti Harper yang mengambil setiap kesempatan untuk membagikan kasih Kristus, Injil Keselamatan kepada setiap orang, sehingga banyak jiwa2 yang diselamatkan ? (Bahan renungan terambil dari The Titanic's Last Hero oleh Moody Adams)

Selagi ada kesempatan layani Tuhan dengan segenap hati. Apa yang bisa kita lakukan untuk Tuhan, lakukanlah dengan sukacita. Senangkanlah hati Tuhan dan nikmati hadiratNya dalam hidup kita.


Doa kami:
Tuhan Yesus, sebagai orang yg sudah diselamatkan oleh Engkau dan dibebaskan dari belenggu/ikatan dosa, mampukanlah kami umatMu untuk melayani seorang akan yg lain oleh “kasih”. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin