Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 15.48 under


“Sebab apa yg aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yg kukehendaki yg aku perbuat, tetapi apa yg aku benci , itulah yg aku perbuat”. (Roma 7:15)


Kemudian lanjutnya lagi, rasul Paulus mengakui dalam suratnya  kepada jemaat di Roma saat itu dan juga kepada kita umat Tuhan sekarang ini yg percaya kepada Tuhan Yesus melalui pemberitaan Injil : “Jadi jikalau aku berbuat apa yg tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yg memperbuatnya, tetapi dosa yg diam didalam aku. (Roma 7:20)

Demikian juga dalam persidangan, hakim biasanya bertanya kepada terdakwa: "Apakah kamu tahu bahwa apa yang kamu lakukan itu salah?" Biasanya terdakwa menjawab: "Iya, " atau sekadar menganggukkan kepala.Kemudian biasanya hakim bertanya lagi: "Kalau sudah tahu salah kenapa dilakukan juga?" Biasanya terdakwa menjawab: "Saya khilaf."

Sebenarnya manusia pada dasarnya tahu apa yang benar dan salah. Namun, kodrat bawaan manusia sebagai keturunan Adam & Hawa yg sudah jatuh dalam dosa dan membuat mereka diusir dari Taman Eden, telah  membuat kta cenderung lebih suka melakukan perkara yang tidak benar. (Pengkhotbah 7:20) Sebagai orang Kristen kita pun seperti itu. Kita tahu dari Alkitab tentang mana yang dosa dan yang tidak?
Namun, sering kali kita khilaf,dan melakukan apa yang seharusnya tidak kita lakukan; kemudian kita menyesalinya pada saat itu, lalu kita lupa dan jatuh lagi dalam dosa yg sama, yaitu mengulangi kesalahan yg sama di kemudian hari.

Contoh: Suatu kali ada seorang suami yg ketahuan oleh istrinya bahwa dia berzinah, lalu diadakan rapat keluarga besar dengan para orang tua mereka. Setelah berjanji dihadapan orang tuanya, istrinya dan mertuanya, si suami itu menyesal dan berjanji tidak akan berbuat zinah lagi. Tetapi ternyata beberapa bulan  kemudian dia sudah lupa akan janjinya dan dia kedapatan berbuat zinah lagi, dan karena sudah malu dg janjinya dihadapan istrinya dan orang tuanya dan mertuanya; sekarang malahan sekarang si suami itu kabur dari rumahnya dan tidak mau kembali ke istrinya.

Jadi bagaimana jalan keluarnya ?
Apakah kita umatNya akan selamanya menjadi manusia khilaf?  Tentu tidak ! Yesus sudah datang ke dunia, mati di kayu salib, bukan hanya supaya kita bisa masuk surga, tetapi juga supaya bisa hidup berkemenangan.
Yohanes 1:12 mengatakan,  "Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah."
Bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus, tersedia kuasa Tuhan yang membuatnya bisa menang atas dorongan untuk berbuat jahat atau berdosa. Dengan kekuatan sendiri, tentu kita tidak bisa melawannya. Namun apabila kita mengandalkan kekuatan/kuasa-Nya, ‎maka kita pasti mampu.
Karena itu, ketika kita tahu harus berbuat baik, tetapi merasa tidak memiliki kekuatan untuk melakukannya, berserulah kepada-Nya; maka mintalah kuasaNya supaya menguatkan kita agar kita dapat berbuat baik dan terhindar dari dosa. (Yakobus 4:17)

KuasaNya cukup untuk membuat kita tidak khilaf lagi, asalkan saja kita mau berjanji kepada Tuhan untuk “bertobat dan terus hidup dalam pertobatan”, sehingga kita tidak berbuat “dosa atau khilaf” lagi. Karena kalau kita berbuat “khilaf atau dosa” lagi, maka akan terjadi  yg kebih buruk. (Yohanes 5:14)
Mungkin dalam kasus contoh diatas : Si suami bukan hanya akan diperhadapkan kepada orang tuanya, istri dan mertuanya lagi; tetapi dia juga akan dibawa ke pengadilan adat atau kepengadilan negri, yg akan menghukumnya dan mempenjarakannya sesuai dg perbuatan khilaf/dosanya itu atau lebih berat dari itu.

Renungan ini disampaikan oleh seorang saudari kita seiman yg tinggal jauh di luar negri.Semoga bermanfaat dan Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Doa kami:
Tuhan Yesus, kami berjanji mau bertobat dan selalu hidup dalam pertobatan sepanjang hidup kami, agar kami tetap layak dihadapanMu dan berhak menerima semua janji2Mu sehingga hidup kami di bumi akan menjadi seperti hidup di sorga. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin