“Ia berkata kepada
mereka: Mengapa kamu takut, kamu yg kurang percaya? (Matius 8:26)
Itulah tegoran dari Yesus
terhadap murid2Nya/rasul2Nya,karena mereka kurang percaya dalam menghadapi
badai dan angin ribut yg mengamuk dan hampir menenggelamkan perahu mereka.
Padahal ketika itu, Yesus ada bersama mereka sedang tidur buritan perahu.
(Matius 8:23-27)
Kebalikkan dari renungan
tentang kesaksian saya kemarin, sekarang
saya kisahkan suatu kesaksian dari sepasang suami istri anak-anak Tuhan, yg
tidak tawar hati pada masa kesesakkan dan punya iman yg besar kepada Tuhan. Saya,
istri & keluaga belum pernah sampai menderita kesulitan & penderitaan
yg sedahsyat mereka, sampai2 seringkali mereka hanya makan sekali saja dalam
sehari, itupun dalam berbentuk beras sedikit yg mereka jadikan bubur untuk mereka
& anak2nya makan bersama. Sepasang suami istri ini tidak pernah menyerah
dan terus bertahan hidup dg melakukan semua pekerjaan yg halal, termasuk
mengumpulkan sampah dan menjual barang2 yg masih bernilai untuk mereka jual dan
dapat uang mereka makan. Setiap hari selama 16 th mereka hadapi kesusahannya
bersama Tuhan Yesus yg mereka percayai, dg semangat yg besar, tidak mau putus
asa, tidak tawar hati dan besar imannya kepada Tuhan. Mereka malahan mereka
bersama anak2nya selalu berkumpul & berdoa setiap pagi dan malam dg
mengucap syukur kepada Tuhan. Sehingga perlahan-lahan hidup mereka mulai
dipulihkan Tuhan, dan bisa menyekolahkan ketiga anak2nya, sampai sudah ada yg
bisa lulus jadi sarjana dan bisa cari uang sendiri.
Meskipun belum sepenuhnya
pulih kembali, tetapi begitulah mereka tetap jalani hidup ini bersama Tuhan.
Pada sekitar akhir tahun 2017, ketika kami sedang menghadapi kesulitan dan kami
sangat membutuhkan seorang supir. Karena supir kami sebelumnya tiba2 keluar dan
belum ada gantinya. Dan keadaan tubuh saya sejak di operasi besar, masih belum
pulih sampai sekarang; sehingga sulit bagi saya utk dapat mengendari kendaraan
dg baik. Ketika kami berdoa kepada Tuhan dan memohon pertolongannya. Dalam
dalam doa istri saya itu sekilas mendapat penglihatan dari Tuhan bahwa si suami
dari pasangan suami istri tsb, sedang duduk diam dan termenung tidak ada
kerjaan. Lalu segera istri saya menelponnya & menanyakan kepadanya: Mau
berkerja engga? Jawabnya : Mau. Lalu tanya istri saya : mau engga jadi supir saya?
Dia langsung menjawab: Mau bu, tetapi saya berdoa dulu dg istri saya. Dan tidak
lama kemudian setelah dia berdoa dg istrinya, dia menelpon kembali ke istri
saya: Kapan mulainya bu? Besok juga boleh? Jawab istri saya.
Demikianlah sejak itu
sekitar tiga bulan lamanya dia menjadi supir kami. Saya & istri saya sudah
mengenal mereka berdua dg sangat baik, karena pernah bersama-sama kami mendirikan
pd air hidup. Mereka berdua pernah bekerja di sebuah bank yg saya pimpin sejak
1993 sampai 1998. Namun pada tahun 1998 dunia mengalami krisis ekonomi yg
dahsyat, termasuk Indonesia. Dan saat itu, bank tsb sdh dijual kepada pihak2
lain atas permintaan “senior big boss” kami pada saat itu.
Kami sangat bersyukur
kepada Tuhan yg sudah mempertemukan kami kembali, dg demikian kami dapat saling
tolong menolong dan saling menguatkan iman kami kepada Tuhan. Rupanya sudah ada
suatu rencana Tuhan yg baik bagi kami berempat untuk memulihkan hidup kami
semua. Suatu rencana damai sejahtera yg penuh pengharapan. Pada bulan Januari
2018 , saya dan istri, mengumpulkan uang kami yg tinggal sedikit utk mencoba
suatu bisnis di Indonesia bagian timur. Mereka yg menjalaninya disana dan kami
yg menyediakan modalnya dan hasilnya kami bagi dua. Lumayan hasilnya baik &
menguntungkan, meskipun awalnya kurang baik.
Tetapi setelah itu, Tuhan
memberikan lagi suatu keajaiban kepada saya & istri. Ternyata ada kakak
laki2 dari istri saya yg mau memberi modal untuk kami berusaha lagi. Dan disaat
yg sama sepasang suami istri itu sudah menemukan usaha yg baik dan mulai
berjalan walaupun dg modal kecil. Meskipun tanpa tambahan modal lagi sudah bisa
menghasilkan. Namun sejak diberi bantuan modal oleh kakak ipar saya tsb,
sekarang saya & istri sepakat untuk tambah modalnya, dan sekarang cukuplah
modalnya sehingga roda usaha kami semua dapat berputar dg lancar. Dan kami terus
berdoa memohon kepada Tuhan, supaya Tuhan campur tangan atas usaha yg sedang
kami berempat rintis ini.
Semoga renungan in
bermanfaat untuk memulihkan & menguatkan kembali kepercayaan kepadaMu, bagi
kami para pembaca renungan pd air hidup yg sedang goyah imannya kepadaMu.
Doa kami:
Tuhan Yesus, teguhkanlah
iman kami semua kepadaMu, sebab padaMu ada perlindungan, pemeliharaan,
pertolongan, berkat & kehidupan. Amin