“Jika engkau tawar hati
pada masa kesesakkan. Kecillah kekuatanmu. (Amsal 24:10)
Tawar hati juga bisa berati
tidak perduli lagi, tidak aktip lagi, kendor, mundur, merosot, kepusingan/kebingungan
karena ketakutan, atau “slack atau faint
dalam bahasa Alkitab terjemahan bahwa inggrisnya”.
Bagi kita umatNya, dalam
menghadapi masalah apapun dan bagaimanapun beratnya atau betapapun banyaknya
dalam hidup kita, lalu kita jadi tawar hati; maka dihadapan Tuhan, kita sudah
menjadi umatNya yg kecil kekuatannya dan juga yg kecil imannya kepada Tuhan.
Bukankah Tuhan ada bersama kita yg tinggal dalam kita dan menghidupkan kita? Ia
adalah Tuhan dan Juruselamat kita, Allah kita yg mahakuasa, tidak ada sesuatu
apapun yg sulit atau terlalu sulit bagi Dia. Semuanya mudah dan mungkin saja
bagiNya, demikkian juga bagi kita, asalkan saja selalu ingat kepada Tuhan yg
selalu menyertai kita. Maka tidak usah takut atau gentar atau bingung atau
tawar hati atau bingung, hadapi saja bersama Tuhan satu demi satu dan sejam
demi sejam, sehari demi sehari; maka kita pasti akan melihat betapa semua
permasalahan, beban berat dan kesulitan yg bertumpuk-tumpuk dalam hidup ini, semuanya
akan terselesaikan bagi kita. Tidak perlu kita tawar hati sedemikian rupa
sampai harus bunuh diri segala. Itu
namanya kita ini kecil & bodoh dihadapan Tuhan.
Contoh:
Bagi saya yg sudah tua,
punya anak mantu dan cucu dan sudah
pensiun ini, tadi pagi sebelum saya dapat firman Tuhan tsb dalam kitab Amsal tsb
diatas, saya sedang kebingungan renungan mana yg harus saya buat. Meskipun ada
banyak bahan renungan yg dikirim ke saya, tetapi kebanyakan dari hasil copas. Ditambah
lagi urusan sakit penyakit saya yg belum terselesaikan, dan sekarang ada
masalah baru lagi dari ibu saya yg sudah tua, yg tiba2 terjatuh dilantai
sehingga tidak bisa berdiri atau berjalan sebab semuanya terasa sakit dan harus
dibawa kerumah sakit. Dan ternyata salah satu ruas tulang punggungnya tertekan dan
otot2nya juga sudah tidak lentur lagi karena
sudah tua, jadi belum bisa kembali ke posisi yg semula; sehingga kalau mau
bangun sakit apalagi mau jalan tidak bisa dll dan membutuhkan waktu yg lama
untuk penyembuhannya. Tentunya akan memerlukan biaya yg sangat besar untuk
dirawat dirumah sakit, walaupun biayanya
kami tiga bersaudara yg menaggungnya. Dan belum lagi usaha yg saya baru rintis
masih belum berjalan, mungkin barusan ketahuan hasilnya nanti akhir bln Maret
yad. Ditambah lagi ada masih banyak masalah dan kesulitan hidup lain-lainnya yg
saya tidak dapat uraikan satu persatu direnungan ini.
Sehingga akhirnya saya,
meskipun sudah tua; tapi saat itu saya bisa
menangis tersedu-sedu dihadapan Tuhan dan berkata Tuhan: Saya bingung renungan
mana yg harus saya buat, sampai sekarang masih belum ada pilihan yg sesuai
kehendakMu, dan juga bingung masalah usaha saya, masalah sakit penyakit saya
sendiri, masalah keluarga saya, masalah orang tua saya & anak2 saya. Semunya
seolah-olah bertumpuk-tumpuk belum terselesaikan. Sambil menangis saya berkata
kepada Tuhan : “Kasihanilah saya dan tolonglah saya Tuhan.....dan Engkau
mengetahui semua permasalahan saya”. Kemudian setelah itu, saya bangun, cuci
muka lalu maksudnya saya akan coba lagi buat renungan untuk hari ini, dan tiba2
saja Tuhan ingatkan kepada saya akan firmanNya tsb diatas yg disampaikannya
melalui penulis kitab Amsal.
Sekarang ketika saya mengetik dan menulis renungan ini
rasanya semuanya lancar, saya bisa menulisnya & mengetiknya hanya dalam
waktu sebentar saja. Padahal saya sudah mencoba siapkan renungan hari ini,
sejak kemarin, tetapi sulit sekali untuk dapat mengetiknya atau merubahnya
semua bahan renungan yg telah dirikimkan kepada saya itu. Saya sudah mencoba
mengetiknya dan membuatnya berkali-kali, tetapi gagal lagi dan dihapus lagi. Seolah-olah
itu bukan renungan itu yg Tuhan inginkan.
Semoga demikian juga,
ketika kita semua para pembaca renungan pd airhidup yg membacara renungan hari ini
dan sedang menghadapi berbagai macam masalah kesulitan ,dan banyak beban berat
yg bertumpuk2 tidak terselesaikan dalam hidup kita, maka ingatlah akan firman
Tuhan tsb dalam nas tsb dalam kitab Amsal diatas. Lalu bangkitlah kembali dan
kita akan meliaht betapa Tuhan akan menolong kita semua. Jadi janganlah mau terus
merengek atau komplain lagi sambil menangis, tetapi bangunlah, cuci muka dan bangkit
lagi dan cobalah lagi bersama Tuhan, seperti yg saya coba lakukan tadi ! Maka
kita pasti kita akan dibuat Tuhan berhasil dan bisa bersyukur dan memuji2 Tuhan
lagi!
Doa kami:
Tuhan Yesus, sungguhlah Engkau Tuhan,
Juruselamat, Allah dan Bapa kami yg baik dan teramat baik bagi kami semua. Amin