“Tuhan adalah kekuatanku
dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong, sebab itu beria-ria hatiku, dan
dg nyanyian aku bersyukur kepadaNya”. (Mazmur 28:7)
Ada suatu kesaksian dari
seseorang yg percaya kepada Tuhan sebagai berikut:
Di awal karier saya
sebagai editor, di sebuah penerbit rohani, saya bertanggung jawab atas lini
buku kategori "self-help" atau menolong diri sendiri. Istilah itu
mengganggu saya karena tampaknya bertentangan dengan pengertian kristiani
secara keseluruhan.
Gagasan menolong diri sendiri menjadi populer karena itu mendukung pendapat bahwa kita sendirilah yang memegang kendali, seperti ditulis dalam kata-kata puisi berjudul “Invictus atau tidak terkalahkan”, karangan William Ernest Henley=(1849–1903), seorang penulis puisi dari Inggris : "Aku adalah tuan atas nasibku;
aku adalah kapten bagi jiwaku." (Master of His Fate"dan "Captain of My Soul)
Gagasan menolong diri sendiri menjadi populer karena itu mendukung pendapat bahwa kita sendirilah yang memegang kendali, seperti ditulis dalam kata-kata puisi berjudul “Invictus atau tidak terkalahkan”, karangan William Ernest Henley=(1849–1903), seorang penulis puisi dari Inggris : "Aku adalah tuan atas nasibku;
aku adalah kapten bagi jiwaku." (Master of His Fate"dan "Captain of My Soul)
Namun, sebenarnya
tidaklah demikian, sebab kita semua adalah “manusia yg serba terbatas, dan
bukan Allah yg tidak terbatas segalanya”! Akhirnya, ketika sesuatu terjadi dan
mengingatkan bahwa hidup ini sungguh di luar kendali kita, maka tidak ada buku
berkategori "menolong diri sendiri" yang bisa membantu kita untuk memperbaikinya.
Contohnya : Suatu ketika saya sendiri yg mengalami kesulitan dalam hal keuangan
karena kesalahan saya sendiri, lalu di saat itu juga sebagai pengikut Tuhan Yesus,
saya berseru2 minta tolong kepada Tuhan supaya membebaskan saya dari kesulitan
itu. Dan tidak lama kemudian hanya diperlukan waktu tiga bulan saja, Tuhan telah
menggantikannya dg suatu proyek lain yg sebelumnya tidak pernah berhasil saya
lakukan sendiri. Tapi anehnya, kali ini dibuatNya proyek saya itu berhasil dan
selesailah semua masalah keuangan saya itu.
Syukurlah, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita tidak berurusan dengan menolong diri sendiri. Yang terjadi justru sebaliknya! Menjadi seorang pengikut Yesus Kristus Tuhan, berarti kita menerima ketidakberdayaan kita dan mengakui ketergantungan total kita kepada Allah. Sebab Tuhan sudah berfirman kepada kita pengikutNya: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting2nya. Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia, dia akan berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa". (Yohanes 15:5).
Bangsa Israel kuno selalu kesulitan untuk memercayai Allah dan lebih mengandalkan kekuatan manusia (Yeremia 17:5). Namun, sesudah mereka gagal, Tuhan berkata: "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan" ! (Yeremia 17:7)
Ketika keadaan yang amat sulit atau godaan/cobaan yang sangat kuat tiba2 menimpa kita, sehingga kita jatuh dalam dosa; maka hal itu akan mengingatkan kita akan segala ketidakberdayaan kita.
Syukurlah, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita tidak berurusan dengan menolong diri sendiri. Yang terjadi justru sebaliknya! Menjadi seorang pengikut Yesus Kristus Tuhan, berarti kita menerima ketidakberdayaan kita dan mengakui ketergantungan total kita kepada Allah. Sebab Tuhan sudah berfirman kepada kita pengikutNya: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting2nya. Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia, dia akan berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa". (Yohanes 15:5).
Bangsa Israel kuno selalu kesulitan untuk memercayai Allah dan lebih mengandalkan kekuatan manusia (Yeremia 17:5). Namun, sesudah mereka gagal, Tuhan berkata: "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan" ! (Yeremia 17:7)
Ketika keadaan yang amat sulit atau godaan/cobaan yang sangat kuat tiba2 menimpa kita, sehingga kita jatuh dalam dosa; maka hal itu akan mengingatkan kita akan segala ketidakberdayaan kita.
Namun bagi kita yg
sepenuh hati percaya kepada Allah dalam Kristus Yesus yg tinggal didalam kita
dan kita tinggal didalam Dia melalui Roh Kudus, yakni Roh Allah yg maha kuasa;
maka kita memiliki kuasa Allah yg maha dahsyat yg akan membela, melindungi,
membebaskan, membenarkan, memulihkan dan menghidupkan kita.
Renungan ini
dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Kristus, kawan sekerja Allah
yg tinggal jauh di luar negri, semoga bermanfaat bagi kita semua yg membacanya.
Selamat beraktivitas dan jadi berhasil, sebab Tuhan Yesus menyertai kita
sekalian.
Doa kami:
Tuhan
Yesus, mampukanlah kami menyadari akan keterbatasan kami dalam menjalani hidup
ini. Sebab itu kami mau senantiasa mengandalkan Engkau saja ya Tuhan yg tidak
terbatas, agar kami dapat berbuah banyak. Amin