“Janganlah menghina
ibumu dimasa tuamu”. (Amsal 23:22)
Ketika misalnya kita
menghadapi perayaan hari ibu atau hari ulang tahunnya, biasanya kita mengambil
waktu untuk menyatakan betapa hebatnya & besarnya kasih ibu dan memberikannya
kado2 disertai ucapan & doa yg menyatakan kasih kita kepadanya.
Tetapi...., bagaimana
kalau ternyata ibu kita tidak sedemikian hebatnya ? Bagaimana kalau ibu kita
sering mengecewakan kita, selalu ingin menang sendiri dan ngotot/tidak mau
mengalah bahwa pendapatnya-lah yg paling benar, menyakiti hati kita dg kata2nya.
Selalu mendebat kita anak2nya, apabila kita punya pendapat yg berbeda. Sehingga
kita tidak bisa bergaul erat dengannya, bahkan kita berusaha untuk melupakan
ibu kita.
Apabila sulit sekali bagi kita untuk mampu menyatakan kasih kita
kepadanya pada hari2 tsb diatas, maka inilah beberapa firman Tuhan yg perlu
kita pertimbangkan & renungkan :
Hargailah/hormatilah dia tanpa embel2 syarat apapun. Sebab firman Tuhan
memerintahkan kita agar menghormati orang tua kita. (Keluaran 20:12)
Perhatikanlah, bahwa
tidak ada kata-kata kekecualian dalam firman Tuhan tsb diatas yg dapat
melepaskan kita sebagai anak-anaknya dari kewajiban itu. Bahkan firman Tuhan melalui penulis kitab
Penghotbah telah menulis bagi kita, agar jangan menghina ibu kita kalau dia
sudah tua. (Amsal 23:22) Walaupun sebenarnya ada kewajiban orang tua dalam
mendidik anak2nya, yakni Ayah atau Ibu supaya mereka jangan membangkitkan
amarah dalam hati anak-anaknya, supaya mereka tidak tawar hati/kecil hati. (Efesus 6:4 dan Kolose 3:21) Dan orang tua, bukan
hanya ayah saja tetapi juga ibu, mereka juga harus mendidik anak2nya dalam
ajaran dan nasihat Tuhan. (Kejadian 18:19)
Namun, Tuhan tidak
mengatakan kepada kita untuk tidak menghormati ibu kita, kecuali kalau dia
menjengkelkan kita, atau kecuali kalau sikapnya dan tindakannya menyakiti hati kita
anak2nya. Walaupun sekarang hubungan kita dg ibu kita sekarang sedang tidak
harmonis, tetapi cobalah cari jalan
untuk dapat menghormatinya pada hari2 seperti tersebut diatas. Atau cobalah
untuk tidak berdebat dengan-nya sepanjang hari itu, atau dg melakukan saja apa
yg dia minta, atau menulisnya kartu ucapan selamat bahwa kita menghormatinya,
atau dg mengampuninya, agar dosa kita juga diampuni Tuhan....dll
Memang selalu ada dua pihak yg terlibat dalam setiap hubungan antara seorang
dan anaknya. Apabila hubungan kita dg ibu kita sedang
dalam keadaan yg tidak harmonis, maka sangatlah besar kemungkinannya bahwa
masing2 pihak ada salahnya . Namun sebaiknya, walaupun dalam keadaan yg sedemikian,
cobalah agar kita yg dapat berusaha lebih dulu untuk berdamai dengan-nya. Atau
dg mengampuni semua kesalahannya & tidak mengingat2 lagi kesalahannya
seperti juga Tuhan mengampuni kita dan tidak ingat2 lagi kesalahan kita.
Sehingga dg demikian, kita akan disebut sebagai anak2 Tuhan. (Matius 6:12 dan Matius
5:9)
Kita perlu bertanya
dalam hati kita, hal2 apa lagi yg dapat kita lakukan untuk membantu sedikit
mengatasi kesulitan hubungan kita sekarang dg ibu kita, atau hal2 apa yg dapat kita perbuat untuk dapat
membuat hubungan kita jadi lebih baik, atau apakah ada sesuatu hal yg kita
perlu minta maaf kepada ibu kita. Jikalau
kita mau melakukan salah satu hal tsb, maka ibu kita pasti akan menerima semua
usaha kita itu.
Pada akhirnya, hubungan
antara ibu dan anak, tidak selalu sesuai dg ucapan2 selamat yg biasanya ditulis
dalam kartu ucapan selamat hari ibu atau selamat hari ulang tahun. Namun hari-hari
tsb bisa saja menjadi suatu peringatan
bagi kita, bahwa kita menginginkan suatu hubungan yg lebih baik dg ibu kita. Jadi
janganlah pernah berangan-angan atau meminta supaya kita dapat mempunyai ibu yg
berbeda dg yg ibu yg sekarang, yg melahirkan kita, mengasihi & membesarkan
kita; melainkan lakukanlah apa yg mungkin dapat kita bisa lakukan untuk
memperbaiki hubungan kita itu.
Doa kami:
Tuhan Yesus, sebagai
anak-anakMu, tolonglah & mampukanlah kami untuk menghormati &
menghargai ibu kami dalam hidup ini dan tidak menghinanya di masa tuanya. Amin